Seni abstrak, pada pandangan pertama, mungkin terlihat seperti cipratan cat acak, bentuk-bentuk yang tersebar, atau warna-warna liar yang tampaknya tak memiliki arti.
Namun, jika Anda hanya berhenti di situ, Anda akan melewatkan inti dari seni ini.
Seni abstrak bukan tentang meniru dunia secara literal, ini adalah cara untuk mengungkapkan emosi, ide, atau bahkan musik dan gerakan melalui bentuk-bentuk yang tidak selalu menyerupai objek nyata. Singkatnya, seni abstrak adalah seni yang melampaui representasi tradisional dan mengundang penonton untuk mengeksplorasi makna yang lebih dalam di balik permukaan karya.
Akar seni abstrak dapat ditelusuri kembali ke awal abad ke-20, saat seniman-seniman seperti Wassily Kandinsky, Kazimir Malevich, dan Piet Mondrian mulai bereksperimen dengan bentuk dan warna yang tidak langsung mencerminkan apa yang mereka lihat di dunia nyata. Kandinsky, yang sering dianggap sebagai salah satu pelopor seni abstrak, percaya bahwa warna dan bentuk memiliki kekuatan untuk membangkitkan emosi seperti halnya musik. Ia pernah menulis, "Warna adalah kekuatan yang secara langsung mempengaruhi jiwa." Seni abstrak muncul sebagai respons terhadap dunia yang berubah, dunia yang ditandai oleh industrialisasi, teknologi baru, dan nilai-nilai budaya yang bergeser. Seniman-seniman ini bukan sekadar menggambar sembarangan; mereka sedang menciptakan bahasa visual baru.
Salah satu kesalahpahaman terbesar tentang seni abstrak adalah bahwa itu acak atau mudah untuk dibuat. Kenyataannya, seniman abstrak sering kali merencanakan komposisi mereka dengan sangat hati-hati. Mereka memilih warna tertentu untuk membangkitkan suasana hati, menyusun bentuk-bentuk untuk memandu pandangan, dan menggunakan skala serta tekstur untuk keseimbangan dan penekanan.
Meski sebuah karya tidak terlihat realistis, itu bukan berarti karya tersebut tanpa niat. Bahkan, banyak seniman abstrak yang menghabiskan berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu untuk menyempurnakan setiap goresan kuas hingga terasa sempurna.
Bayangkan warna dan bentuk sebagai sebuah bahasa, bukan bahasa kata-kata, tetapi bahasa visual. Dalam seni abstrak, sebuah segitiga merah bisa melambangkan energi atau agresi, sementara lingkaran biru lembut bisa menggambarkan ketenangan atau keharmonisan. Interpretasi ini tidak selalu tetap, dan inilah yang membuat seni abstrak begitu istimewa.
Seniman memberikan sebuah usulan, dan penonton membawa pengalaman mereka sendiri untuk menafsirkan karya tersebut. Interaksi antara seniman dan penonton ini adalah salah satu fitur paling kuat dari seni abstrak.
Seni abstrak sering kali lebih berfokus pada perasaan daripada bentuk. Di mana sebuah lukisan tradisional dari sebuah badai menunjukkan angin dan hujan, sebuah lukisan abstrak mungkin menggunakan garis-garis tajam dan warna kelabu yang dalam untuk mengomunikasikan intensitas emosional dari badai itu sendiri.
Ini memberi seni abstrak kekuatan yang khas, seni ini melewati penjelasan literal dan langsung terhubung ke dunia batin penonton. Paul Klee, seorang pelopor seni abstrak, mengungkapkan bahwa seni tidak mereproduksi apa yang terlihat, tetapi membuat hal-hal menjadi tampak, menegaskan bahwa abstraksi adalah tentang persepsi yang lebih dalam, bukan realitas permukaan.
Penelitian dalam bidang neuroscience dan psikologi mendukung gagasan bahwa seni abstrak mengaktifkan otak dengan cara yang unik. Menurut sebuah studi tahun 2014 dari University of London, melihat seni abstrak dapat merangsang area-area otak yang terkait dengan pengambilan keputusan, emosi, dan kreativitas.
Dr. Semir Zeki, seorang neurobiolog yang terlibat dalam studi ini, menyimpulkan bahwa seni abstrak "membebaskan kita dari dominasi realitas," mendorong pemikiran dan imajinasi yang lebih dalam. Ini berarti reaksi Anda terhadap sebuah lukisan abstrak bukanlah kebetulan, itu adalah otak Anda yang terlibat dalam proses emosional dan kognitif yang kompleks.
Di dunia yang serba cepat dan penuh dengan gambar yang terus menerus mengalir, seni abstrak menawarkan momen untuk berhenti sejenak dan merenung. Seni ini tidak membombardir Anda dengan detail atau narasi, ia memberi ruang. Ia memungkinkan interpretasi pribadi dan resonansi emosional. Hal ini sangat penting di era saat ini, ketika banyak orang mencari makna dan ketenangan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Seni abstrak dapat menjadi semacam meditasi visual, mendorong penonton untuk melambat dan menatap ke dalam diri mereka sendiri.
Tentu saja, tidak semua orang menyukai seni abstrak. Beberapa kritikus berpendapat bahwa seni ini kurang keterampilan teknis atau terlalu terbuka untuk interpretasi. Namun, pandangan semacam ini mengabaikan pemikiran mendalam dan bakat yang terlibat dalam karya seni abstrak yang sukses.
Mudah untuk menggambar sesuatu yang "terlihat nyata," tetapi diperlukan kreativitas tingkat tinggi untuk mengekspresikan sesuatu yang terasa nyata tanpa menggunakan objek yang dapat dikenali. Dan itulah yang dilakukan seni abstrak dengan sangat baik.
Jika Anda masih skeptis, pertimbangkan beberapa karya seni abstrak terkenal. Lukisan cipratan cat Jackson Pollock mungkin terlihat kacau, tetapi itu melibatkan tarian presisi antara ritme dan kontrol. Karya-karya grid Piet Mondrian menggunakan proporsi yang tepat untuk mengeksplorasi keseimbangan dan ketegangan.
Sementara itu, karya-karya akhir Georgia O'Keeffe, meskipun sering berakar pada alam, mendistilasi bentuk-bentuk menjadi bentuk-bentuk hampir abstrak yang berbicara pada kebenaran visual yang lebih dalam. Para seniman ini tidak meninggalkan segala sesuatunya pada kebetulan, mereka menguasai media mereka untuk berbicara dalam bahasa yang berbeda, yang lebih emosional.
Lalu, bagaimana Anda dapat menikmati seni abstrak dengan lebih mendalam? Mulailah dengan melepaskan kebutuhan untuk "memahami" karya tersebut dalam arti tradisional. Sebaliknya, tanyakan pada diri Anda: Apa emosi yang ditimbulkan oleh karya ini? Kenangan atau pemikiran apa yang muncul? Apa yang mungkin dirasakan seniman saat menciptakan karya ini? Tidak ada jawaban yang salah.
Tujuannya adalah untuk berinteraksi dengan karya seni tersebut dengan cara Anda sendiri.
Seperti halnya musik atau makanan, tidak semua orang akan terhubung dengan seni abstrak dan itu sepenuhnya wajar. Yang terpenting adalah mengakui bahwa ada sesuatu yang bisa dihubungkan dengan karya tersebut.
Saat Anda melihat sebuah lukisan abstrak, cobalah untuk menahan diri dari berkata, "Seorang anak bisa membuat itu," dan sebaliknya tanyakan, "Apa yang coba disampaikan oleh karya ini dan apa yang disampaikan kepada kami?"
Seni abstrak adalah sebuah undangan, bukan teka-teki yang harus dipecahkan. Ini adalah pintu terbuka untuk imajinasi, emosi, dan sedikit misteri. Jadi, lain kali Anda melangkah ke galeri atau menggulir gambar abstrak di internet, berhentilah sejenak. Biarkan mata Anda menjelajah. Biarkan pikiran Anda mengikuti. Anda mungkin akan menemukan bahwa apa yang tampak acak pada awalnya, ternyata penuh makna setelah Anda menyelaminya lebih dalam.
Pernahkah Anda merasa tergerak oleh sebuah karya seni abstrak? Bagikan pemikiran Anda, kami sangat ingin mendengar apa yang membuat Anda terkesan!