Sakit kepala yang berpusat di belakang mata bukan hanya sekadar gangguan biasa, gejala ini bisa sangat mengganggu aktivitas harian dan menjadi petunjuk dari berbagai kondisi kesehatan serius.
Berbeda dengan sakit kepala tegang yang umumnya terasa di bagian atas atau belakang kepala, nyeri di area ini seringkali berkaitan dengan masalah pada mata atau gangguan neurologis.
1. Migrain: Pelaku Neurologis yang Sering Diabaika
Migrain sering kali muncul dengan nyeri berdenyut yang terfokus di belakang salah satu atau kedua mata, dan bisa menyebar ke dahi atau pelipis. Migrain juga disertai dengan gejala tambahan yang khas, antara lain:
Aura: Gangguan visual seperti kilatan cahaya atau titik buta yang muncul sebelum nyeri datang.
Gejala penyerta: Mual, kepekaan terhadap cahaya (fotofobia), serta hidung tersumbat.
Menurut Dr. Stewart Tepper, "Migrain sering kali muncul sebagai nyeri hebat di sekitar mata atau orbit, dan kerap disalahartikan sebagai masalah sinus. Pemeriksaan neurologis menyeluruh sangat penting untuk diagnosis yang tepat dan pengobatan yang dipersonalisasi."
2. Sinusitis: Peradangan Sinus yang Menyebabkan Tekanan di Belakang Mat
Radang atau pembengkakan pada rongga sinus, terutama di area frontal (dahi) dan ethmoid (antara mata), dapat menyebabkan tekanan dan nyeri tumpul di belakang mata. Gejala khas sinusitis meliputi:
- Nyeri bertambah saat menunduk atau berbaring
- Hidung tersumbat dan lendir mengalir ke tenggorokan (postnasal drip)
- Rasa sakit saat ditekan di sekitar sinus yang terinfeksi
3. Sakit Kepala Cluster: Rasa Sakit Tajam yang Terfokus di Satu Mat
Sakit kepala cluster adalah salah satu jenis sakit kepala paling menyakitkan dan selalu berpusat di sekitar satu mata. Ciri khasnya meliputi:
- Serangan yang muncul mendadak, dengan intensitas nyeri yang cepat meningkat
- Gejala penyerta seperti mata merah, berair, dan kelopak mata bengkak
- Pola berulang setiap hari, sering kali pada waktu yang sama
4. Ketegangan Mata dan Kelelahan Digital: Efek Samping Era Laya
Penggunaan layar digital secara berlebihan atau aktivitas yang membutuhkan konsentrasi visual tinggi dapat menyebabkan otot mata lelah dan menimbulkan nyeri yang menjalar ke belakang mata. Faktor pemicunya antara lain:
- Waktu layar yang terlalu lama tanpa istirahat
- Gangguan refraksi yang tidak dikoreksi (rabun jauh, rabun dekat, astigmatisme)
- Pencahayaan yang kurang memadai atau jarak layar yang tidak ideal
Dr. Mark W. Green menyampaikan bahwa, "Tugas visual yang terus menerus, terutama di era digital saat ini, telah menyebabkan lonjakan kasus sakit kepala akibat ketegangan mata. Pengelolaan penggunaan layar dan koreksi penglihatan yang tepat dapat mengurangi frekuensi dan intensitas gejala."
5. Gangguan Autoimun dan Peradangan Mata
Beberapa penyakit autoimun seperti penyakit mata tiroid, yang kerap berkaitan dengan gangguan tiroid, bisa menyebabkan nyeri di belakang mata akibat pembengkakan jaringan di area tersebut. Rasa sakit ini biasanya memburuk saat menggerakkan mata dan dapat disertai dengan gejala seperti:
- Mata menonjol keluar
- Kemerahan dan pembengkakan
- Perubahan penglihatan
Selain itu, optik neuritis, peradangan pada saraf optik, juga bisa menimbulkan nyeri tajam di belakang mata dan sering menjadi gejala awal dari kondisi neurologis yang lebih kompleks, seperti sklerosis multipel.
Segera cari pertolongan medis jika sakit kepala Anda di belakang mata disertai dengan:
- Timbul mendadak dan terasa sangat parah
- Gangguan visual yang tidak hilang meski sakit kepala mereda
- Gejala sistemik seperti demam atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
Dalam kasus seperti ini, rujukan ke dokter spesialis saraf atau mata menjadi sangat penting karena beberapa penyebab mungkin memerlukan penanganan segera.
Pendekatan modern dalam penanganan nyeri di belakang mata menekankan pentingnya mengidentifikasi penyebab spesifik. Untuk migrain dan sakit kepala cluster, tersedia obat-obatan pencegah dan pereda yang disesuaikan dengan pola serangan. Jika penyebabnya adalah infeksi sinus, pengobatan dengan antibiotik atau antiinflamasi bisa sangat efektif. Sementara itu, untuk sakit kepala yang disebabkan oleh kelelahan mata, solusi utamanya adalah perubahan gaya hidup dan pemakaian kacamata sesuai resep terbaru.
Sakit kepala di belakang mata bukanlah keluhan sepele. Gejalanya bisa menjadi pertanda berbagai gangguan kesehatan, mulai dari masalah penglihatan, infeksi, hingga kondisi neurologis serius. Mengenali pola nyeri, gejala penyerta, dan pemicunya akan membantu Anda dan tenaga medis menentukan penyebab yang tepat. Pemeriksaan menyeluruh dan pengobatan yang disesuaikan terbukti sangat efektif dalam meningkatkan kualitas hidup pasien.
Ingat, semakin cepat penyebabnya diketahui, semakin besar peluang untuk sembuh total tanpa komplikasi. Jangan tunda konsultasi jika gejala Anda semakin sering atau intens!