Saat cuaca mulai dingin, menjaga kura-kura agar tetap sehat selama masa hibernasi menjadi hal yang sangat penting. Proses hibernasi adalah mekanisme alami yang membantu kura-kura bertahan di musim dingin, tapi tanpa persiapan yang tepat, bisa berisiko bagi kesehatannya.


Baik bagi pemilik kura-kura yang sudah berpengalaman maupun yang baru memelihara, berikut adalah lima hal utama yang harus diperhatikan untuk membantu kura-kura melewati masa hibernasi dengan aman.


1. Periksa Suhu Lingkungan Secara Rutin


Suhu lingkungan merupakan faktor kunci yang menentukan kenyamanan dan keselamatan kura-kura saat tidur panjang. Jika Anda memilih lokasi di luar ruangan, pastikan suhu tidak turun terlalu ekstrem, apalagi sampai membeku, karena ini bisa membahayakan kura-kura.


Bagi kura-kura yang hibernasi di dalam rumah, suhu ruangan idealnya berada di antara 10 hingga 15 derajat Celsius. Hindari fluktuasi suhu yang mendadak, karena terlalu hangat bisa membuat kura-kura terbangun sebelum waktunya, sedangkan suhu yang terlalu rendah bisa memperlambat metabolisme secara berlebihan dan membahayakan kesehatan mereka.


2. Jangan Bangunkan Kura-Kura Terlalu Cepat


Kesalahan umum yang sering terjadi adalah membangunkan kura-kura sebelum waktunya. Saat hibernasi, kura-kura menggunakan cadangan energi yang disimpan dalam tubuhnya untuk bertahan hidup. Gangguan yang terlalu dini bisa mengganggu proses alami ini dan mengancam kesehatannya.


Idealnya, kura-kura dibiarkan dalam masa hibernasi selama sekitar 3 sampai 4 bulan, tergantung pada jenis dan kondisi lingkungan. Selalu perhatikan perilaku kura-kura dan kondisi lingkungan. Jika kura-kura mulai terbangun lebih awal dari perkiraan, cek kembali suhu dan kondisi lainnya untuk memastikan semuanya masih aman.


3. Sediakan Tempat Hibernasi yang Sesuai


Lokasi hibernasi yang tepat sangat penting untuk mendukung proses tidur kura-kura. Tempat ini harus kering, sejuk, dan jauh dari gangguan, baik suara maupun aktivitas manusia. Jika hibernasi dilakukan di luar ruangan, pilih tempat yang menyerupai habitat alami kura-kura dengan perlindungan dari angin dan hujan.


Untuk hibernasi dalam ruangan, pilih ruang yang sejuk dan tenang, serta jauh dari sinar matahari langsung. Gunakan wadah dengan ventilasi baik dan lapisi dengan bahan kering supaya kura-kura tetap hangat dan tidak lembap, karena kelembapan berlebih bisa menimbulkan jamur yang berbahaya.


4. Pantau Berat Badan Sebelum dan Selama Hibernasi


Menjaga berat badan kura-kura sebelum dan selama hibernasi sangat penting. Pastikan kura-kura dalam kondisi sehat dan memiliki berat badan yang memadai untuk menjalani proses ini. Jika kura-kura terlihat kurus atau menunjukkan tanda-tanda sakit, sebaiknya tunda proses hibernasi dan konsultasikan dengan dokter hewan.


Selama hibernasi, berat badan kura-kura juga perlu dipantau, namun hindari mengganggunya terlalu sering. Penurunan berat badan yang lambat dan stabil sekitar 1-2% per bulan masih dianggap normal. Jika penurunan berat badan terlalu drastis, itu bisa menjadi tanda masalah kesehatan dan perlu penanganan profesional.


5. Pastikan Kura-Kura Terhidrasi dengan Baik Sebelum dan Setelah Hibernasi


Hidrasi juga sangat penting sebelum dan sesudah hibernasi. Sebelum masa hibernasi, mandikan kura-kura dengan air hangat selama 20-30 menit agar tubuhnya mendapatkan cukup cairan dan siap memasuki masa istirahat.


Setelah masa hibernasi berakhir, jangan langsung berikan makanan. Berikan kembali mandi air hangat agar kura-kura bisa beradaptasi perlahan dan terhidrasi kembali dengan baik. Setelah kura-kura benar-benar siap, baru berikan makanan secara bertahap.


Masa hibernasi merupakan bagian alami dari siklus hidup kura-kura, namun peran pemilik sangat menentukan agar proses ini berjalan lancar dan aman. Dengan rutin memeriksa suhu, memilih tempat yang tepat, serta memantau kesehatan dan hidrasi, kura-kura dapat melewati masa hibernasi dengan sehat dan siap menyambut musim hangat.