Pernahkah Anda membayangkan seekor makhluk yang tampak seperti gabungan dari kuda, rusa, unta, dan keledai? Makhluk unik ini benar-benar ada, dan dikenal dengan nama rusa Père David atau dalam bahasa Tiongkok disebut “Milu”, yang juga dijuluki “Empat Tidak Serupa” karena penampilannya yang membingungkan.


Kisah hidupnya tak kalah menarik dari tampilannya. Dari ambang kepunahan hingga kembali menghuni alam liar, rusa ini membawa pesan penting tentang pelestarian alam. Mari kita telusuri bersama kehidupan hewan yang luar biasa ini di kawasan rawa-rawa Tiongkok.


Apa Itu Rusa Père David?


Rusa Père David (nama ilmiah: Elaphurus davidianus) adalah spesies rusa besar yang sangat menyukai habitat rawa. Ia dikenal sebagai "Empat Tidak Serupa" karena bentuk fisiknya yang unik dan tak lazim: kepala menyerupai kuda, tanduk seperti rusa, leher panjang mirip unta, dan ekor yang mengingatkan pada keledai. Bahkan, sebagian orang menyebut kukunya mirip dengan kuku sapi.


Ukuran tubuhnya pun cukup besar, panjang tubuhnya bisa mencapai 2,2 meter dan beratnya hingga 200 kilogram. Saat cuaca hangat (musim panas), bulunya berwarna coklat kemerahan, namun saat cuaca dingin, bulunya akan berubah menjadi abu-abu gelap dan lebih tebal. Rusa jantan dapat memiliki tanduk yang tumbuh dua kali dalam setahun, tergantung musim. Kakinya yang kuat dan lebar sangat cocok untuk berjalan di tanah berlumpur.


Di Mana Anda Bisa Melihat Rusa Milu Saat Ini?


Meskipun pernah dinyatakan punah di alam liar lebih dari seratus tahun lalu, rusa ini telah kembali beradaptasi di lingkungan aslinya berkat upaya konservasi yang luar biasa. Kini, Anda bisa menyaksikan keindahan mereka di beberapa tempat perlindungan di Tiongkok:


1. Cagar Alam Nasional Dafeng Milu (Provinsi Jiangsu)


Tempat ini menawarkan pengalaman melihat milu di habitat aslinya yang penuh rawa. Tiket masuknya sekitar 40 RMB (sekitar Rp90.000). Waktu terbaik untuk berkunjung adalah antara April hingga Oktober, saat cuaca cerah dan rusa lebih aktif.


2. Taman Milu Nanhaizi Beijing


Terletak hanya sekitar 24 km dari pusat kota Beijing, taman ini cocok untuk wisata edukatif bersama keluarga. Tiket masuknya gratis dan bisa dinikmati dalam satu hari.


3. Cagar Alam Shishou Milu (Provinsi Hubei)


Tempat ini lebih tenang dan cocok untuk Anda yang ingin menikmati suasana alam yang damai serta mengamati rusa dari dekat.


Bagaimana Mereka Bisa Hampir Punah?


Dahulu, rusa milu hidup bebas di banyak daerah di Asia Timur. Namun, perubahan lingkungan dan aktivitas manusia membuat populasi mereka menyusut drastis. Akhirnya, hanya tersisa sekelompok kecil rusa yang hidup di taman kekaisaran dekat Beijing. Suatu saat, karena bencana alam, rusa-rusa ini melarikan diri dari taman, dan banyak yang ditangkap oleh masyarakat karena tidak tahu hewan itu langka. Sejak saat itu, rusa milu dinyatakan punah di alam liar.


Lalu, Bagaimana Mereka Bisa Kembali Hidup?


Di sinilah kisah luar biasa dimulai. Beberapa individu rusa dibawa ke Eropa dan berhasil dikembangbiakkan di kebun binatang serta kawasan konservasi swasta di Inggris. Bertahun-tahun kemudian, pada era 1980-an, ketika kesadaran akan pentingnya pelestarian satwa meningkat, sebagian rusa yang telah berkembang biak di luar negeri dikembalikan ke Tiongkok. Sejak itu, populasi mereka terus bertambah. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 5.000 ekor rusa milu di dunia, dengan lebih dari 3.000 ekor hidup di Tiongkok.


Mengapa Rusa Ini Penting untuk Dilestarikan?


Rusa Père David bukan sekadar hewan dengan tampilan unik. Ia merupakan simbol dari pelestarian keanekaragaman hayati, pentingnya menjaga ekosistem rawa, dan keberhasilan kerja sama internasional dalam menyelamatkan spesies langka. Habitat mereka juga menjadi rumah bagi berbagai burung langka, ikan, dan satwa liar lainnya.


Dengan mengunjungi cagar alam tempat mereka hidup, Anda turut mendukung program pelestarian dan ikut menyebarkan kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan alam.


Tips Seru untuk Bertemu Milu di Habitatnya


Waktu Terbaik Berkunjung: Musim semi dan awal musim panas adalah saat yang ideal. Anda bisa melihat anak-anak rusa bermain dan cuaca juga mendukung aktivitas luar ruangan.


- Bawa Teropong: Meski rusa bisa terlihat dari dekat, mengamati mereka dari jauh tetap menyenangkan.


- Jangan Memberi Makan: Meskipun mereka bisa mendekat, menjaga mereka tetap liar adalah cara terbaik untuk kesehatan dan kelangsungan hidup mereka.


- Gunakan Transportasi Ramah Lingkungan: Banyak cagar alam menyediakan jalur pejalan kaki dan jalur sepeda.


Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk melihat langsung hewan langka yang satu ini? Rusa Père David bukan hanya bukti bahwa keajaiban bisa terjadi, tetapi juga pengingat bahwa masa depan alam berada di tangan kita semua. Jika Anda pernah melihat rusa milu atau punya rencana mengunjungi tempat konservasinya, jangan ragu untuk berbagi cerita Anda. Dunia butuh lebih banyak inspirasi seperti ini!