Pernahkah Anda menatap langit dan terpikir, "Bagaimana jika kita bisa menerbangkan pesawat itu?"


Mungkin kita bukan pilot (belum), tetapi dengan tips terbang yang tepat, kita bisa mendekati impian itu.


Baik kita sedang berlatih di simulator penerbangan, mempersiapkan pelajaran percobaan, atau hanya terpesona oleh penerbangan, berikut adalah beberapa tips terbang praktis dan mudah diikuti yang akan membantu kita merasa lebih percaya diri di kokpit.


Lakukan Pemeriksaan Pra-terbang yang Tepat


Sebelum kita bahkan menyalakan mesin, kita perlu memastikan pesawat aman dan siap. Itu berarti berjalan di sekitar pesawat, memeriksa kerusakan atau kebocoran, menguji permukaan kontrol, dan memverifikasi bahwa kita memiliki cukup bahan bakar dan minyak. Kebiasaan ini tidak hanya membangun kesadaran keselamatan tetapi juga membantu kita menjadi akrab dengan cara kerja pesawat.


Pahami Kendali Penerbangan


Tongkat kendali penerbangan atau yoke mungkin terlihat menakutkan, tetapi sebenarnya seperti versi 3D dari setir mobil. Kita mendorong ke depan untuk turun, tarik ke belakang untuk naik, dan memutar kiri atau kanan untuk memiringkan pesawat. Gerakan lembut dan mantap adalah kunci. Perlakukan kontrol seperti instrumen yang halus—hindari gerakan tiba-tiba.


Throttle dan Pengetahuan Campuran Bahan Bakar


Di antara kursi pilot, biasanya kita akan menemukan tuas hitam untuk throttle dan tuas merah untuk campuran bahan bakar. Throttle mengontrol daya mesin, sementara tuas campuran mengatur berapa banyak bahan bakar yang dicampur dengan udara. Pada kebanyakan pesawat kecil, mendorong ke depan memberikan lebih banyak daya atau bahan bakar, sementara menarik ke belakang menguranginya. Belajar cara mengimbangi keduanya membantu kita terbang lebih mulus dan hemat bahan bakar.


Berkenalan dengan Enam Instrumen Penerbangan Penting


Menjadi akrab dengan enam instrumen dasar ini benar-benar akan meningkatkan kepercayaan diri kita:


- Pengukur Kecepatan Udara – Memberi tahu kita seberapa cepat kita terbang.


- Indikator Attitude – Memperlihatkan apakah hidung naik, turun, atau sejajar.


- Altimeter – Mengukur ketinggian kita di atas permukaan laut.


- Koordinator Putaran – Membantu kita membuat belokan yang mulus.


- Indikator Arah – Seperti kompas, tetapi lebih stabil.


- Pengukur Kecepatan Vertikal (VSI) – Menunjukkan apakah kita sedang naik atau turun. Memantau instrumen-instrumen ini membantu kita tetap berada di bawah kendali, terutama ketika visibilitas rendah.


Menguasai Lepas Landas dan Mendaki


Setelah kita mendapat izin untuk lepas landas, saatnya mendorong throttle secara perlahan. Saat pesawat mendapatkan kecepatan, kita menjaga pesawat tetap sejajar dengan landasan menggunakan pedal kemudi. Pada sekitar 55-65 knot (untuk sebagian besar pesawat kecil), kita menarik yoke secara perlahan dan pesawat terangkat. Setelah itu, naiklah secara stabil dan tarik flap serta roda pendaratan setelah mencapai ketinggian yang aman.


Tetap Seimbang Saat Berlayar


Selama berlayar, kita bertujuan untuk menjaga pesawat tetap stabil dan pada kecepatan yang stabil. Ini biasanya berarti menyesuaikan throttle ke sekitar 75% daya dan mengatur elevator agar kita tidak perlu melawan kontrol. Kita juga melakukan penyesuaian kecil menggunakan kemudi untuk tetap terkoordinasi dan menghindari selip samping.


Menangani Turbulensi Seperti Pro


Turbulensi bisa terasa menakutkan, tapi biasanya tidak masalah besar. Triknya adalah jangan melakukan koreksi berlebihan. Cukup pegang kontrol dengan ringan dan biarkan pesawat melewatinya. Jika cuaca menjadi bergejolak, kita sedikit mengurangi kecepatan untuk mengurangi tekanan pada sayap. Tetap tenang dan fokus membuat semua perbedaan.


Merencanakan Pendaratan yang Lancar


Pendaratan adalah saat di mana latihan benar-benar terbayar. Saat mendekati landasan, kita mengurangi daya, menurunkan flap, dan mengarahkan jalur glide yang lancar. Dengan kombinasi throttle dan yoke, kita mengontrol kecepatan dan sudut penurunan. Sesaat sebelum menyentuh tanah, kita menarik yoke dengan lembut untuk meratakan dan membiarkan roda utama menyentuh tanah terlebih dahulu. Rem dengan lembut dan keluar dari landasan segera setelah aman.


Belajar dari Setiap Penerbangan


Baik itu penerbangan singkat 10 menit atau perjalanan lintas negara yang panjang, kita harus selalu meninjau apa yang berjalan baik dan apa yang bisa ditingkatkan. Apakah kita terkoordinasi dalam melakukan belokan? Apakah kita menjaga ketinggian? Refleksi seperti ini membuat kita menjadi pilot yang lebih baik setiap kali kita terbang.


Kamu Lebih Dekat dari yang Kamu Pikirkan!


Terbang mungkin tampak rumit pada awalnya, tapi dengan setiap tips dan latihan, kita semakin dekat untuk merasa nyaman di langit. Jadi, Lykkers, apa yang kamu pikir—siap untuk lepas landas ke awan bersama kita suatu hari nanti? Terus bermimpi, terus belajar, dan mungkin, hanya mungkin, kita semua akan menjadi pilot lebih cepat dari yang kita pikir!


A Day in the Life as an Airline Pilot | Flight From Cairo on Boeing 737NG

Video by Pilot Blog