Kalau kita bicara soal kuliner Jepang, salah satu hal pertama yang pasti terlintas adalah mie. Dari kuah yang gurih hingga tekstur mie yang kenyal, masakan mie Jepang punya banyak variasi yang bikin nagih!


Di mana pun kamu berada, baik di jalanan sibuk Tokyo atau sudut tenang Okinawa, mie selalu jadi makanan sehari-hari yang tak pernah kehilangan penggemar.


Yuk, kita jalan-jalan mengenal 7 hidangan mie Jepang paling populer yang dicintai orang Jepang dari generasi ke generasi. Siap-siap lapar, Lykkers!


Ramen – Mie Legendaris Penuh Rasa


Ramen adalah mie yang paling dikenal dari Jepang. Awalnya berasal dari Tiongkok, tapi sejak dibawa ke Jepang sekitar awal abad ke-20, ramen berkembang pesat dan punya banyak versi lokal.


Misalnya, di Sapporo (Hokkaido), ada Miso Ramen yang kuahnya kental dan gurih dengan topping seperti jagung, tauge, dan potongan daging. Di Hakodate, kamu bisa temukan ramen dengan kuah asin yang ringan. Tokyo punya Shoyu Ramen dengan kuah bening berbasis kecap asin yang segar. Sedangkan di Fukuoka, Tonkotsu Ramen jadi primadona, kuahnya dibuat dari tulang babi yang dimasak lama hingga creamy!


Udon – Mie Tebal yang Bikin Kenyang


Udon adalah mie tebal dari tepung terigu dengan tekstur kenyal dan lembut. Udon bisa disajikan panas maupun dingin, tergantung musim dan selera.


Di daerah Tokyo (Kanto), udon biasanya disajikan dengan kuah gelap dari kecap asin pekat. Sementara di daerah Osaka (Kansai), kuahnya lebih ringan dan jernih. Topping-nya beragam, mulai dari tempura, kue ikan, sampai daun bawang.


Kalau ke Pulau Shikoku, jangan lewatkan Sanuki Udon dari Kagawa. Teksturnya kenyal dan cocok dimakan panas atau dingin. Di Okinawa, ada juga mie bernama “Soba” tapi sebenarnya bukan soba, melainkan mie dari gandum dengan kuah daging dan potongan perut babi.


Soba – Mie Sehat dengan Sejuta Makna


Soba terbuat dari tepung buckwheat dan dikenal sebagai pilihan mie yang sehat karena rendah lemak dan kaya vitamin B. Tradisi di Jepang, orang makan soba saat malam Tahun Baru (Toshikoshi Soba) sebagai simbol melepas nasib buruk tahun sebelumnya.


Soba bisa dinikmati panas maupun dingin. Ada juga varian unik seperti Soba-cha (rasa teh hijau), Hegi Soba (dicampur rumput laut), dan Jinenjo Soba (pakai ubi yam). Di Prefektur Iwate, ada tradisi seru bernama “Wanko Soba”, di mana kamu makan soba dalam mangkuk kecil yang terus diisi ulang, tantangan seru, berapa mangkuk bisa kamu habiskan?


Hiyashi Chuka – Mie Dingin Favorit Musim Panas


Saat musim panas tiba, Hiyashi Chuka jadi pilihan banyak orang. Walaupun namanya berarti “mie dingin ala Tiongkok”, sebenarnya makanan ini diciptakan di Tokyo.


Mie-nya mirip ramen, disajikan dingin dengan topping warna-warni seperti irisan telur dadar, timun, ayam suwir, dan jahe merah. Disiram saus cuka atau wijen yang segar, Hiyashi Chuka sangat cocok disantap saat cuaca panas. Di beberapa daerah, seperti Tokai, mereka bahkan menambahkan mayones untuk rasa yang lebih creamy.


Somen – Mie Tipis yang Licin dan Segar


Somen adalah mie super tipis dari gandum, biasa disajikan dingin saat musim panas. Mie ini biasanya disajikan dalam mangkuk berisi air dingin atau es batu, lalu dicelup ke saus khusus sebelum dimakan.


Ada juga cara unik makan somen yang disebut "Nagashi Somen", di mana mie dialirkan dalam pipa bambu berisi air mengalir. Kamu harus menangkapnya dengan sumpit sebelum mie lewat, seru dan menyegarkan!


Yakisoba – Mie Goreng yang Selalu Menggoda


Yakisoba adalah mie goreng Jepang yang sering dijumpai di festival, pinggir jalan, atau saat barbeku. Dibuat dari mie telur yang digoreng bersama sayuran, daging, dan saus khas mirip Worcestershire, rasanya gurih-manis dan menggoda.


Biasanya disajikan dengan irisan jahe merah dan bisa ditambah ayam, seafood, atau daging lainnya. Mudah dibuat dan cocok untuk semua suasana!


Sara Udon – Mie Renyah Ala Nagasaki


Sara Udon dari Nagasaki punya tampilan yang unik, mie-nya digoreng hingga kering dan renyah, lalu disiram saus kental berisi udang, daging, cumi, dan sayur.


Makanan ini terinspirasi dari masakan Tiongkok yang dibawa oleh para pedagang ke Nagasaki. Kombinasi mie garing dan saus gurih menjadikannya makanan yang cocok disantap kapan saja.


Seperti yang bisa kita lihat, mie Jepang punya banyak jenis dan rasa yang menggambarkan kekayaan budaya dari berbagai daerah. Mau yang panas dan mengenyangkan seperti ramen, atau yang ringan dan segar seperti somen, selalu ada mie yang cocok untuk setiap musim dan suasana hati.


Jadi, kalau kamu sedang mencari inspirasi makan malam atau ingin mencoba sesuatu yang baru, cobalah salah satu mie Jepang ini. Siap-siap jatuh cinta, Lykkers!