Taman Nasional Tsingy de Bemaraha bukan untuk yang berhati lemah.
Siapkah Anda melintasi jembatan gantung 100 meter di atas jurang, merayap di celah-celah sempit bebatuan tajam, dan menyusuri sungai tenang di atas kano tradisional?
Di barat Madagaskar, tersembunyi sebuah dunia lain, hamparan menara batu kapur tajam yang menjulang seperti hutan batu. Inilah Tsingy de Bemaraha, tempat di mana setiap langkah adalah petualangan, dan setiap sudut menyimpan keajaiban alam yang belum pernah Anda saksikan sebelumnya.
Berada di sisi barat Madagaskar, Taman Nasional Tsingy de Bemaraha membentang seluas 150.000 hektare. Diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO sejak 1990, kawasan ini terkenal dengan formasi batu kapur vertikal yang luar biasa dan keanekaragaman hayati endemik yang unik. Kata "Tsingy" dalam bahasa Malagasy berarti "tempat di mana seseorang tidak bisa berjalan tanpa alas kaki" karena tajamnya bebatuan yang membentuk lanskap dramatis taman ini.
Taman ini dibagi menjadi dua bagian utama: Grand Tsingy dan Petit Tsingy, yang dihubungkan oleh Sungai Manambolo dan berada dekat dengan desa wisata Bekopaka.
Di balik kerasnya lingkungan bebatuan, kehidupan tetap tumbuh subur. Di antara celah sempit dan dinding batu yang diterangi matahari, Anda bisa melihat lemur sifaka putih yang lincah melompat antar cabang, serta lemur ekor cincin yang santai berjemur di bebatuan hangat. Pohon-pohon baobab kuno, kayu hitam, dan pohon asam tumbuh kokoh dari retakan batu, seolah mencengkeram tebing dengan akar-akar tua yang penuh tenaga. Suara tetesan air yang menggema di dalam gua tersembunyi menambah suasana magis di tengah kerasnya medan.
Grand Tsingy adalah tempat favorit para pencari tantangan. Daya tarik utamanya adalah jembatan gantung ikonik setinggi 100 meter yang menggantung di atas jurang menakjubkan. Rute trekking di sini memakan waktu 4 hingga 6 jam, melewati kabel tetap, pijakan alami, dan beberapa titik pandang dramatis. Pendakian sebaiknya dimulai pukul 07.30 pagi untuk menghindari panas terik.
Biaya pemandu bersertifikat sekitar $30 per kelompok dan biasanya sudah termasuk penyewaan helm serta tali pengaman. Jika disewa terpisah, tali pengaman sekitar $15 per orang. Sarung tangan untuk membantu cengkeraman bisa dibeli dengan harga $5.
Tips Penting:
- Bawa minimal 2 liter air per orang.
- Gunakan tabir surya ramah lingkungan (SPF 50+) dan aplikasikan ulang secara rutin.
- Celana panjang dan sepatu hiking wajib agar aman saat melintasi bebatuan tajam.
- Siapkan peluit kecil di tali pengaman untuk berkomunikasi dengan pemandu jika terpisah dari rombongan.
- Perlengkapan P3K sederhana bisa menyelamatkan hari Anda. Plester luka dan perban lecet bisa didapatkan dengan biaya di bawah $10.
Perjalanan ke Petit Tsingy dimulai dengan pengalaman unik: menyusuri Sungai Manambolo dengan pirogue atau kano tradisional dari kayu. Biaya penyewaan sekitar $20 per orang untuk perjalanan pulang-pergi. Jalur trekking bervariasi, mulai dari loop santai 4 jam yang menyusuri gua dan makam tebing kuno, hingga rute lebih menantang selama 6 jam yang melintasi dataran batuan dan celah sempit.
Tidak perlu alat panjat teknis, tapi gaiters ringan seharga $10 per orang berguna untuk menghindari pasir masuk ke sepatu.
Tips Tambahan:
- Mulailah pukul 07.00 pagi untuk menghindari panas ekstrem.
- Topi bertepi lebar dan kacamata hitam polarized akan melindungi Anda dari silau matahari.
- Kantong tahan air untuk ponsel seharga $8 dapat menyelamatkan barang elektronik Anda saat menyusuri sungai.
- Pemanasan ringan sebelum trekking membantu mencegah kram otot yang sering terjadi di jalur berbatu curam.
Via Darat: Dari ibu kota Antananarivo, Anda perlu berkendara sejauh 560 km menuju Morondava, sekitar 15 jam perjalanan di jalan beraspal. Lalu lanjutkan dengan 4×4 sejauh 200 km di jalan tanah yang menantang selama 8 jam menuju desa Bekopaka. Biaya sewa 4×4 dengan sopir sekitar $100 per hari, ditambah bahan bakar sekitar $20 per hari.
Via Sungai: Untuk petualangan sejati, Anda bisa mengikuti tur menyusuri Sungai Tsiribihina selama 3 hari 2 malam dari Miandrivazo, dengan harga sekitar $200 per orang, termasuk makan, tenda, dan perlengkapan berkemah sewa.
Bekopaka menawarkan beberapa pilihan penginapan dekat pintu masuk taman:
- Orchidée de Bemaraha ($35/malam): Kamar sederhana, kolam renang, dan restoran.
- Olympe de Bemaraha ($70–90/malam): Bungalow nyaman dengan layanan penuh.
- Le Soleil des Tsingy ($120/malam): Pondok mewah dengan balkon pribadi dan pemandangan matahari terbit di atas batu kapur.
Ingin lebih hemat? Berkemah di bawah bintang-bintang hanya $15 per malam. Sleeping bag bisa disewa seharga $5 per hari.
Tiket masuk taman: $10
Pemandu (dibagi 4): $7.50
Biaya konservasi: $2
Sewa kendaraan: $1
Tali pengaman (jika terpisah): $15
Kano (Petit Tsingy): $20
Sewa 4×4: $30
Makan siang di Bekopaka: $20
Makan malam lokal: $16
Total: Sekitar $300 untuk dua hari petualangan, belum termasuk tiket pesawat dan penginapan.
Taman ini dibuka dari April hingga November. Grand Tsingy baru bisa diakses mulai Juni. Oktober adalah bulan terbaik—cuaca kering, kelembapan rendah, dan pengunjung lebih sedikit. Hindari akhir November karena curah hujan tinggi bisa menyebabkan penutupan jalur.
- Gunakan aplikasi GPS offline karena sinyal terbatas.
- Tarik uang tunai di Morondava karena tidak ada ATM di Bekopaka.
- Asuransi perjalanan sangat disarankan.
- Pesan tur gabungan dan penginapan melalui platform tepercaya seperti Viator atau GetYourGuide untuk kemudahan dan harga terbaik.
Tsingy de Bemaraha bukan sekadar destinasi, ini adalah pengalaman yang akan mengubah cara Anda memandang alam. Dengan persiapan matang, perlengkapan yang tepat, dan semangat petualangan, Anda siap menjelajah labirin batu kapur yang seolah berasal dari dunia lain.
Siap mengukir kisah Anda sendiri di hutan batu paling memukau di dunia? Petualangan sejati menanti di jantung Madagaskar!