Pernahkah mengalami tubuh terasa kaku dan sendi susah digerakkan ketika bangun tidur? Banyak orang menganggapnya hal sepele, terutama seiring bertambahnya usia. Namun, jangan buru-buru menyepelekannya. Kekakuan sendi di pagi hari bisa menjadi sinyal awal dari kondisi medis yang perlu ditangani segera.
Selama tidur, tubuh berada dalam kondisi diam selama berjam-jam. Dalam waktu itu, cairan sinovial, cairan pelumas alami dalam sendi menjadi lebih kental dan tidak menyebar merata. Akibatnya, saat bangun, sendi terasa kaku, berat, bahkan nyeri. Fenomena ini kerap dijuluki sebagai "gel pagi".
Salah satu penyebab paling umum dari kekakuan pagi adalah osteoartritis (OA), yang sering menyerang orang dewasa berusia lanjut. OA adalah penyakit sendi degeneratif yang terjadi akibat ausnya lapisan tulang rawan. Seiring waktu, tulang rawan ini menipis dan menyebabkan gesekan antar tulang menjadi kasar. Tanpa bantalan tersebut, tulang bergesekan langsung dan menyebabkan rasa sakit serta kekakuan.
Kabar baiknya, kekakuan akibat OA biasanya bersifat sementara. Dalam waktu kurang dari 30 menit setelah beraktivitas ringan, sendi akan mulai terasa lebih baik. Namun, jangan anggap enteng. Jika terus dibiarkan, OA bisa memperburuk kualitas hidup.
Berbeda dari OA, kekakuan sendi yang terjadi akibat radang sendi inflamasi seperti artritis reumatoid, artritis psoriatik, atau ankylosing spondylitis berlangsung lebih lama dan sering disertai dengan nyeri hebat. Jenis ini disebabkan oleh proses peradangan internal yang menyerang jaringan di sekitar sendi, membuat sendi membengkak, terasa nyeri, dan sulit digerakkan selama satu jam atau lebih setelah bangun tidur.
Peradangan ini juga menyebabkan penebalan membran sinovial serta peningkatan produksi cairan di sendi, sehingga kekakuan semakin parah setelah periode istirahat panjang seperti tidur malam.
Tak hanya OA atau artritis inflamasi, ada berbagai kondisi lain yang juga bisa menyebabkan kekakuan pada pagi hari:
- Tendinitis dan Bursitis: Peradangan pada tendon atau kantung cairan di sekitar sendi bisa menimbulkan kekakuan lokal yang mengganggu, terutama setelah tidak bergerak semalaman.
- Asam Urat (Gout): Penyakit ini ditandai dengan penumpukan kristal asam urat dalam sendi. Serangan gout sering terjadi di pagi hari dengan gejala nyeri hebat, pembengkakan, dan kekakuan mendadak.
- Otot yang Menegang: Otot-otot yang kaku seperti paha depan atau belakang dapat memberi tekanan tambahan pada sendi, sehingga memicu kekakuan di pagi hari.
- Posisi Tidur yang Salah: Tidur dalam posisi yang tidak ergonomis atau menggunakan bantal dan kasur yang tidak menopang tubuh dengan baik dapat menambah tekanan pada sendi dan otot, memperparah kekakuan saat bangun.
Selama tidur, tubuh mengalami penurunan produksi hormon anti-inflamasi alami seperti kortisol. Penurunan ini memungkinkan proses peradangan meningkat tanpa penghambat alami. Selain itu, tidak adanya pergerakan membuat cairan dalam sendi terkumpul dan menambah tekanan. Menurut Dr. Angela Brooks, seorang ahli imunologi, "Kombinasi dari menurunnya kontrol alami tubuh terhadap peradangan dan tidak adanya gerakan selama tidur menciptakan kondisi yang ideal bagi kekakuan sendi pagi hari, terutama pada individu dengan penyakit inflamasi."
Untungnya, ada berbagai strategi sederhana yang dapat membantu meredakan kekakuan sendi saat bangun tidur:
- Gerakan Lembut di Pagi Hari: Mulailah hari dengan peregangan ringan atau gerakan lembut untuk melancarkan peredaran cairan sinovial dan membantu mengurangi kekakuan.
- Terapi Panas: Mengompres bagian yang kaku dengan handuk hangat atau mandi air hangat bisa meningkatkan aliran darah dan merelaksasi otot serta sendi.
- Perbaiki Kualitas Tidur: Gunakan kasur dan bantal yang mendukung postur tubuh alami. Posisi tidur yang baik bisa mencegah tekanan berlebih pada sendi saat malam.
- Perawatan Medis: Jika penyebabnya adalah artritis inflamasi, dokter mungkin akan meresepkan obat seperti DMARDs atau terapi biologis untuk mengendalikan peradangan dan mengurangi durasi kekakuan.
- Aktivitas Fisik dan Berat Badan Sehat: Olahraga ringan secara rutin seperti berjalan kaki atau berenang dapat memperkuat otot di sekitar sendi. Menjaga berat badan ideal juga mengurangi beban berlebih pada sendi.
Apabila kekakuan sendi pagi hari berlangsung lebih dari satu jam, disertai pembengkakan, kemerahan, kelelahan, atau gejala lainnya, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Deteksi dini terhadap kondisi seperti artritis inflamasi dapat mencegah kerusakan sendi jangka panjang dan meningkatkan kualitas hidup.
Kesimpulannya, kekakuan sendi di pagi hari bukanlah hal yang harus diabaikan begitu saja. Meski bisa jadi hanya efek dari kurangnya gerakan saat tidur atau akibat penuaan, ada kemungkinan tersembunyi kondisi medis yang lebih serius di baliknya. Dengan pemahaman yang tepat dan penanganan yang sesuai, kekakuan pagi hari bisa dikendalikan dan aktivitas harian tetap berjalan optimal.
simak video "kenali penyebab kekakuan sendi ketika pagi hari"
video by "Halosehat"