Sedang merencanakan liburan tak terlupakan ke Tunisia? Pilihan yang tepat! Tapi, pertanyaannya: dari mana sebaiknya memulai?
Jawabannya jelas dari Tunis, ibu kota yang hidup dan penuh warna. Kota ini memadukan sejarah kuno dan kehidupan modern secara harmonis.
Tunis adalah surga bagi penjelajah yang suka menyusuri pasar-pasar tradisional, mencicipi makanan penuh cita rasa, dan menemukan cerita di setiap sudut jalannya.
Berikut panduan lengkap agar perjalanan ke Tunis benar-benar mengesankan, mulai dari cara ke sana, pilihan tempat menginap, kuliner lokal, hingga destinasi wajib yang tidak boleh dilewatkan.
Penerbangan internasional ke Bandara Internasional Tunis-Carthage (TUN) adalah jalur paling praktis untuk masuk ke Tunisia. Bandara ini hanya berjarak sekitar 8 kilometer dari pusat kota Tunis, jadi sangat strategis bagi wisatawan.
Taksi:
Naik taksi dari bandara ke pusat kota biayanya sekitar $10–$15 (bisa berubah tergantung waktu dan negosiasi).
Tips hemat: selalu sepakati harga di awal atau minta sopir menyalakan argo sebelum perjalanan dimulai.
Bus Shuttle Bandara:
Jika membawa barang bawaan ringan, pilihan ini sangat terjangkau dan praktis. Tarifnya sekitar $1–$2 (harga dapat berubah). Cocok untuk backpacker dan pelancong hemat.
Tunis menawarkan berbagai akomodasi sesuai kebutuhan dan gaya liburan Anda, dari hotel mewah hingga penginapan ramah kantong.
Pilihan Mewah:
Hotel La Maison Blanche menghadirkan kenyamanan kelas atas dengan layanan luar biasa dan lokasi strategis dekat kawasan bersejarah. Tarif per malam sekitar $120–$180 (bisa berubah). Sempurna untuk Anda yang menginginkan kenyamanan ekstra.
Kelas Menengah:
Dar El Médina, penginapan dengan nuansa lokal di area kota tua. Suasananya tenang dan penuh sentuhan lokal. Harga kamar biasanya $80–$120 per malam (harga dapat berubah).
Pilihan Hemat:
Hotel Carlton adalah opsi sederhana namun bersih dan nyaman. Terletak di pusat kota, penginapan ini sangat cocok untuk pelancong dengan anggaran terbatas. Tarifnya mulai dari $30–$50 per malam (harga dapat berubah).
1. Menyusuri Medina Tunis
Jelajahi kawasan bersejarah yang telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO ini. Di sini, Anda bisa beli kerajinan tangan, rempah-rempah, pakaian khas, sampai perhiasan. Suasananya ramai dan penuh warna. Jangan lewatkan kunjungan ke museum-museum kecil yang menyimpan kisah budaya lokal.
2. Menikmati Koleksi Seni di Museum Nasional Bardo
Museum ini merupakan salah satu yang terbaik di Afrika Utara. Dikenal karena koleksi mozaik kunonya yang luar biasa serta berbagai artefak yang menceritakan perjalanan sejarah Tunisia. Tiket masuk sekitar $5 (harga dapat berubah), sangat layak dikunjungi bagi pecinta seni dan sejarah.
3. Menjelajahi Reruntuhan Kota Kuno Carthage
Hanya dengan naik taksi atau bus singkat dari pusat kota, Anda bisa menemukan situs bersejarah Carthage, sebuah kota kuno yang dahulu merupakan salah satu pusat kekuatan penting di kawasan Mediterania. Situs ini menyimpan peninggalan berupa pelabuhan kuno, vila Romawi, dan pemandian besar yang megah. Tiket masuk sekitar $4 (harga dapat berubah).
4. Bersantai di Desa Pesisir Sidi Bou Said
Terletak hanya 20 menit dari Tunis, desa ini sangat menawan dengan bangunan putih dan pintu-pintu biru yang khas. Ideal untuk berjalan santai, menikmati teh mint di kafe tepi laut, dan memotret panorama laut yang memesona. Suasananya tenang dan artistik, cocok untuk melepaskan penat dari hiruk-pikuk kota.
Makanan Enak Khas Tunisia
Tunis adalah surganya para pecinta kuliner. Berikut beberapa hidangan khas yang wajib dicoba:
Brik:
Kudapan renyah berbentuk segitiga, biasanya berisi telur dan ikan tuna. Cocok sebagai camilan cepat. Harga sekitar $1–$2 (harga dapat berubah).
Couscous:
Hidangan ikonik Tunisia yang terbuat dari semolina, biasanya disajikan dengan ayam atau daging dan sayuran berbumbu khas. Tersedia di banyak restoran lokal dengan harga sekitar $5–$10 (harga dapat berubah).
Lablabi:
Sup kacang arab pedas yang sederhana namun kaya rasa. Cocok untuk sarapan atau makan siang ringan. Harga berkisar antara $2–$4 (harga dapat berubah).
- Jangan ragu untuk menawar harga saat berbelanja di Medina, ini adalah bagian dari budaya lokal. Lakukan dengan sopan dan penuh senyum.
- Sebaiknya selalu membawa uang tunai karena banyak toko kecil tidak menerima pembayaran dengan kartu.
- Waktu terbaik untuk mengunjungi Tunis adalah saat cuaca sedang bersahabat, yaitu antara bulan Maret hingga Mei atau September hingga November. Hindari bulan dengan suhu ekstrem untuk kenyamanan perjalanan.
Tunis bukan sekadar kota, melainkan pengalaman hidup yang menanti untuk dijelajahi. Dari pasar tradisional yang penuh warna hingga hidangan lokal yang menggugah selera, setiap langkah di kota ini menyimpan cerita. Waktunya menikmati pesona Afrika Utara yang autentik, dengan keunikan yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Tunisia menanti dan petualangan Anda baru saja dimulai!