Membantu anak-anak muda menemukan cinta pada buku, bahkan di usia sekolah dasar, adalah hal yang sangat mungkin dilakukan.
Di usia ini, buku sering kali dirasakan sebagai tugas yang membosankan daripada sebagai hiburan yang menyenangkan.
Namun, dengan strategi yang tepat dan dorongan dari orang dewasa di rumah, membaca bisa menjadi kebiasaan yang berharga dan mengasyikkan. Artikel ini akan memberikan panduan bagi Anda, para orang tua, untuk membantu anak-anak Anda mengembangkan kecintaan pada membaca.
1. Antusiasme Awal Bisa Menghilang
Banyak anak yang semangat mendengarkan cerita saat masih kecil, tetapi kehilangan minat ketika membaca mulai dikaitkan dengan tugas sekolah yang terasa membebani. Ketika buku hanya dianggap sebagai kewajiban, anak-anak bisa kehilangan rasa senang mereka terhadap buku.
2. Membaca Menjadi "Pekerjaan"
Di sekolah, banyak buku yang dikaitkan dengan penilaian atau ujian. Hal ini membuat buku terasa seperti alat yang menekan daripada sumber kesenangan atau imajinasi. Proses belajar menjadi lebih banyak tentang memenuhi ekspektasi akademis ketimbang mengeksplorasi dunia melalui cerita.
3. Kurangnya Paparan terhadap Materi yang Tepat
Tidak semua buku bisa langsung menarik bagi setiap anak. Jika anak tidak menemukan buku yang sesuai dengan minat mereka, mereka cenderung menyerah lebih cepat. Tanpa buku yang benar-benar menggugah minat, anak-anak akan merasa frustasi dan enggan untuk melanjutkan membaca.
1. Mulailah dengan Buku Bergambar
Buku bergambar tanpa kata-kata (wordless picture books) adalah langkah pertama yang sangat baik. Buku-buku ini mendorong anak-anak untuk membuat cerita mereka sendiri melalui ilustrasi yang kaya warna. Tanpa harus fokus pada proses membaca kata per kata, anak-anak bisa menikmati cerita dan berimajinasi tanpa tekanan.
2. Pilih Cerita yang Lucu dan Mengejutkan
Buku-buku yang mengandung humor atau elemen kejutan, sering disebut sebagai "bait books" sangat menarik bagi anak-anak. Cerita yang lucu, visual yang mengejutkan, atau yang bersifat interaktif akan membuat anak-anak tetap penasaran dan terhibur, sekaligus membantu mereka membangun hubungan positif dengan buku.
3. Baca dengan Suara Keras Secara Rutin
Membaca untuk anak-anak secara teratur adalah salah satu cara terbaik untuk mengaitkan buku dengan kenyamanan dan perhatian. Aktivitas ini juga akan memperkaya kosa kata dan keterampilan mendengarkan anak-anak. Membaca bersama-sama membuat pengalaman tersebut menjadi momen yang menyenangkan dan mendekatkan hubungan antara orang tua dan anak.
4. Bersabar dan Konsisten
Membangun kecintaan terhadap membaca membutuhkan waktu. Jangan terlalu memaksakan anak untuk membaca jika mereka belum tertarik. Teruslah memberikan berbagai buku dan berbagi kegembiraan Anda dalam membaca dengan antusiasme. Biarkan minat terhadap buku tumbuh secara alami tanpa tekanan.
1. "Emotions" oleh Mies van Hout – Lemniscaat
Diterbitkan: 2011, lebih dari 300.000 eksemplar terjual
Buku tanpa kata yang penuh dengan ilustrasi berwarna cerah yang menggambarkan berbagai perasaan melalui gambar ikan. Setiap ilustrasi, yang dibuat dengan kapur warna pada latar belakang gelap, mengajak pembaca muda untuk mengenali dan mengeksplorasi emosi mereka dengan cara yang menyenangkan dan non-verbal.
2. "Eat You Up!" oleh John Fardell – Il Castoro
Diterbitkan: 2006, lebih dari 250.000 eksemplar terjual
Sebuah petualangan seru dan lucu tentang Leo, Sara, dan makhluk-makhluk aneh yang saling menelan satu sama lain. Cerita yang cepat dan imajinatif ini, ditambah dengan ilustrasi yang menghibur, menjadikannya pilihan yang sangat menarik untuk anak-anak yang baru memulai sekolah.
3. "Dogs to Love" oleh Emily Gravett – Valentina Edizioni
Diterbitkan: 2010, lebih dari 500.000 eksemplar terjual
Buku yang sangat indah ini memperkenalkan berbagai jenis anjing dengan segala perbedaan karakter mereka—dari yang kecil hingga besar, yang rapi hingga berantakan. Buku ini penuh kejutan yang mengundang tawa dan memberikan cara yang mudah untuk memulai cerita yang menyenangkan.
4. "At School with Neandertal Boy" oleh Luciano Malmusi – Salani
Diterbitkan: 2015, lebih dari 100.000 eksemplar terjual
Cerita yang kreatif ini membayangkan kehidupan sehari-hari anak-anak zaman prasejarah, di mana pelajaran sekolah diubah menjadi tantangan bertahan hidup, seperti mengumpulkan buah-buahan atau menghindari predator zaman dulu. Buku ini membawa sejarah hidup dengan cara yang penuh imajinasi dan menyenangkan.
5. "Ambrose" oleh Mélanie Watt – La Margherita
Diterbitkan: 2013, lebih dari 200.000 eksemplar terjual
Buku bergambar yang cerdas dan lucu ini mengisahkan tentang kucing bernama Ambrogio yang selalu mengganggu proses kreatif seorang ilustrator. Dengan humor yang menggelitik, buku ini cocok untuk anak-anak dengan selera humor yang tinggi.
Membantu anak-anak menemukan kesenangan dalam membaca tidak hanya melibatkan memberikan buku yang tepat, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung kebiasaan ini dengan santai dan penuh kesenangan. Buku bergambar, cerita yang lucu, dan kesabaran adalah kunci untuk mendorong anak-anak Anda agar jatuh cinta pada dunia literasi. Dengan memilih buku yang dapat membangkitkan rasa ingin tahu dan tawa, Anda dapat mendukung perkembangan kecintaan mereka terhadap membaca yang dapat bertahan seumur hidup. Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah petualangan membaca dengan anak Anda hari ini, dan saksikan mereka tumbuh menjadi pembaca yang penuh semangat!