Banyak orang selesai olahraga langsung bergegas pergi tanpa melakukan peregangan. Alasannya? Ingin cepat-cepat lanjut aktivitas, merasa tubuh sudah cukup aktif, atau memang belum terbiasa.
Tapi tahukah Anda, melewatkan peregangan bisa berdampak buruk pada tubuh? Peregangan setelah latihan bukan hanya soal kenyamanan atau formalitas. Justru, itu adalah kunci penting agar tubuh tetap bugar, fleksibel, dan bebas cedera.
Manfaat Peregangan Setelah Olahraga yang Sering Diabaikan
Selama berolahraga, otot-otot tubuh bekerja ekstra, mengalami kontraksi berulang, dan sering kali menegang. Nah, peregangan berfungsi untuk mengendurkan kembali otot-otot tersebut, membantu memperlancar aliran darah, serta mempercepat proses pemulihan tubuh.
Selain itu, peregangan juga membantu mengurangi ketegangan otot, memperbaiki postur tubuh, dan memberi efek relaksasi setelah aktivitas fisik yang intens. Hanya dengan beberapa menit saja, tubuh terasa lebih ringan dan nyaman untuk melanjutkan hari.
Risiko Jika Terus-Menerus Melewatkan Peregangan
Dampak dari tidak melakukan peregangan memang tidak langsung terasa. Tapi seiring waktu, tubuh akan mulai menunjukkan tanda-tanda berikut:
• Otot terasa lebih pegal dan tegang: Tanpa peregangan, bagian tubuh seperti betis, paha, dan punggung jadi lebih kaku keesokan harinya.
• Gerak tubuh terbatas: Fleksibilitas menurun, membuat aktivitas harian seperti menunduk, memutar badan, atau berjalan cepat jadi terasa sulit.
• Waktu pemulihan lebih lama: Setelah olahraga, tubuh butuh waktu lebih panjang untuk pulih total.
• Mudah cedera: Otot yang masih tegang dan belum diregangkan rawan mengalami cedera seperti tertarik atau terkilir.
Peregangan Favorit yang Bisa Dilakukan di Mana Saja
Tidak perlu waktu lama atau ruang khusus. Cukup sisihkan 5–10 menit setelah latihan, dan tubuh akan berterima kasih. Beberapa gerakan yang sangat membantu antara lain:
• Sentuh jari kaki (hamstring): Membantu melemaskan otot belakang paha dan betis.
• Tarik paha ke belakang (quad stretch): Cocok untuk melepaskan ketegangan di bagian paha depan.
• Menarik lengan ke depan dada: Mengurangi ketegangan di bahu dan lengan.
• Gerakan cat-cow: Ideal untuk punggung dan tulang belakang, membuat tubuh terasa ringan kembali.
• Tarik tangan ke belakang (chest opener): Membuka area dada dan memperbaiki postur tubuh.
Gerakan ini mudah dilakukan, tidak butuh alat khusus, dan sangat efektif untuk menenangkan tubuh setelah aktivitas berat.
Cara Mudah Agar Tidak Lupa Peregangan
Banyak yang ingin rutin peregangan tapi sering lupa atau malas melakukannya. Agar jadi kebiasaan, coba terapkan tips ini:
• Jadikan peregangan bagian dari sesi pendinginan, bukan kegiatan terpisah.
• Sambil minum air atau mendengarkan lagu santai, lakukan peregangan agar terasa lebih menyenangkan.
• Tandai akhir latihan dengan peregangan. Anggap itu sebagai "penutup manis" setelah kerja keras berolahraga.
Dengan konsistensi, lama-lama peregangan akan terasa seperti kebutuhan, bukan kewajiban.
Melewatkan peregangan mungkin terasa sepele. Tapi jika dilakukan terus-menerus, efeknya bisa dirasakan dalam bentuk pegal berkepanjangan, penurunan performa, bahkan cedera yang mengganggu aktivitas.
Tubuh yang sudah diajak bekerja keras selama latihan, layak mendapatkan waktu sejenak untuk dipulihkan. Jadikan peregangan sebagai bagian dari gaya hidup sehat, bukan sekadar tambahan yang bisa diabaikan.
Sudahkah Anda memberi waktu untuk peregangan setelah olahraga? Kalau belum, sekarang adalah momen tepat untuk memulai. Tubuh Anda akan terasa lebih ringan, rileks, dan siap menjalani hari dengan energi yang lebih baik.