Bayangkan puncak-puncak setinggi 5.000 meter yang menembus langit biru, desa-desa terpencil yang dijaga menara batu berusia lebih dari 1.000 tahun, dan jalur pendakian yang melintasi gletser bergemuruh.
Selamat datang di Svaneti, kawasan pegunungan paling dramatis di Georgia yang sekaligus menjadi salah satu belahan alam liar terakhir di Eropa. Baik memiliki waktu 3 hari atau seminggu penuh, itinerary ini akan membantu Anda menjelajahi keajaiban alam, budaya kuno, dan keindahan murni yang belum banyak terjamah.
Cara Menuju Svaneti
Mulailah petualangan dengan terbang ke Bandara Internasional Kutaisi. Penerbangan dari Tbilisi tersedia dengan harga antara $50–$100 sekali jalan. Dari bandara, naik marshrutka (minibus umum) ke Zugdidi dengan jadwal keberangkatan pukul 9.00, 13.00, dan 17.00 ($8, 3 jam perjalanan).
Dari stasiun Zugdidi, lanjutkan perjalanan ke Mestia menggunakan marshrutka lainnya ($12, 4 jam) yang berangkat setiap dua jam mulai pukul 6.00 hingga 18.00. Jika ingin fleksibilitas lebih dan menikmati jalur berkelok-kelok yang menakjubkan, sewa mobil 4WD dari Kutaisi ($60/hari). Perjalanan sejauh 230 km ke Mestia bisa ditempuh dalam 6 jam dengan pemandangan spektakuler.
Musim Terbaik untuk Berkunjung
Waktu ideal untuk menikmati keindahan Svaneti adalah antara pertengahan Juni hingga awal Oktober, ketika jalur pendakian aman dan padang rumput tampak hijau menyegarkan. Juli dan Agustus menghadirkan cuaca hangat (20–24 °C) serta festival pacuan kuda tradisional di Mazeri.
Musim gugur (akhir September hingga Oktober) menghadirkan hutan-hutan yang berubah warna menjadi kuning keemasan yang memukau. Sementara itu, cuaca dingin dari Desember hingga Maret menutupi kawasan ini dengan salju tebal, sempurna untuk petualang ski berpengalaman dengan panduan lokal ($70/hari).
Hari 1: Eksplorasi Alam Mazeri
Dari Mestia, sewa taksi lokal ke Mazeri ($25 pulang-pergi, 45 menit). Menginaplah di guesthouse nyaman seharga $30 per malam, sudah termasuk sarapan. Pendakian menuju Air Terjun Shdugra sejauh 8 km pulang-pergi akan memakan waktu sekitar 5 jam. Anda bisa menggunakan jasa pemandu ($30) atau menjelajah mandiri.
Bawa bekal piknik ($8) atau nikmati khachapuri hangat di kafe lokal seharga $6. Pastikan kembali ke penginapan sebelum pukul 18.00 untuk menyaksikan matahari terbenam di balik Gunung Ushba, salah satu momen terbaik di Svaneti.
Hari 2: Wisata Budaya di Mestia
Naik shuttle pagi ($1, 10 menit) menuju Museum Sejarah & Etnografi Svaneti (tiket masuk $5, buka 10.00–18.00). Museum ini menyimpan artefak abad pertengahan, manuskrip langka, dan sejarah lokal yang luar biasa.
Setelahnya, nikmati kopi hangat di Safari Lodge ($3), lalu panjat Menara Niguriani ($2) untuk melihat pemandangan 360° yang luar biasa. Tutup hari dengan naik kereta gantung ke Resor Ski Hatsvali ($7 pulang-pergi) yang memperlihatkan puncak-puncak glowing saat senja.
Hari 3: Trek ke Gletser Chalaadi
Isi energi dengan sarapan mengenyangkan di Hotel Ushba ($7), lalu naik van bersama menuju titik awal jalur Gletser Chalaadi (10 km dari pusat kota, $5). Jalur ini hanya 2,6 km pulang-pergi dan dapat diselesaikan dalam 2–3 jam.
Jika dibutuhkan, pemandu akan menyediakan crampon dan jasa panduan ($25). Setelah kembali ke Mestia, makan siang di Café Laila ($10) yang terkenal dengan olahan ikan trout dan sup lokal. Sore hari bisa dihabiskan berbelanja sabuk Svan buatan tangan seharga $15 sebagai oleh-oleh eksklusif.
Hari 4: Surga Tersembunyi di Koruldi Lakes
Naik kendaraan 4WD ke Danau Koruldi ($60 untuk setengah hari, berangkat pukul 8.00) atau tempuh jalur trekking sejauh 12 km pulang-pergi dalam 5–6 jam. Danau kembar ini berada di ketinggian 2.300 meter dan memantulkan langit biru jernih.
Bawa bekal makan siang ($8) dan nikmati piknik santai di tepi danau. Sore hari, kembali ke kota untuk mencicipi pastri lembut di Twin Peaks Bakery ($4) dan menikmati malam tenang di bawah taburan bintang Svaneti.
Hari 5: Petualangan ke Desa Ushguli
Berangkat pukul 9.00 dengan van bersama ke Ushguli ($20, 2 jam), desa bersejarah yang tercatat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Lebih dari 200 menara batu berdiri megah di kawasan ini.
Menginaplah di homestay lokal seharga $35 per malam, sudah termasuk makan malam dan sarapan. Jelajahi desa Lamjurishi dan Zhibiani dengan berjalan kaki dalam rute sepanjang 5 km (sekitar 2 jam). Makan malam di Café Murkvam ($12) menawarkan sajian keju khas Svaneti dan dessert madu pegunungan yang menggoda.
Hari 6: Kembali ke Mestia & Jelajahi Svaneti Bawah
Pagi hari, naik marshrutka kembali ke Mestia ($20, 2 jam), lalu mampir di reruntuhan Benteng Ratu Tamar ($2). Setelah itu lanjutkan perjalanan ke Sasashi dengan shuttle ($8, 1 jam), tempat di mana sanatorium tua Muashi dan padang rumput hijau menanti untuk dijelajahi.
Setelah puas berpetualang, nikmati makan siang di Café Svaneti ($9) dengan khachapuri panggang segar. Manjakan diri dengan relaksasi di Spa Ushba ($15 untuk 1 jam) penutup sempurna setelah seminggu penuh penjelajahan.
Hari 7: Pulang dengan Hati Penuh Cerita
Pagi hari pukul 8.00, naik marshrutka ke Zugdidi ($12, 4 jam). Sempatkan singgah di Lentekhi untuk menikmati pastri segar dari toko roti pinggir jalan ($2). Dari stasiun Zugdidi, lanjutkan perjalanan ke Bandara Kutaisi ($8, 3 jam) atau naik bus menuju Tbilisi ($15, 4 jam). Disarankan memilih penerbangan setelah pukul 18.00 untuk menghindari keterlambatan.
Apakah Anda hanya punya waktu 3 hari atau bisa menjelajah seminggu penuh, Svaneti akan membius Anda dengan keindahan alam, tradisi kuno, dan keramahan yang tulus. Dengan transportasi mudah, harga transparan, dan itinerary fleksibel, merancang petualangan pegunungan yang sempurna belum pernah semudah ini.