Pernahkah kalian bertanya-tanya apa yang ada di bawah permukaan Bumi? Bagian dalam planet kita terdiri dari beberapa lapisan yang berbeda, masing-masing dengan karakteristik dan sifat unik.


Lapisan-lapisan ini mulai dari kerak luar hingga inti dalam, dan mempelajarinya adalah bidang ilmu yang disebut seismologi.


Para seismolog menggunakan gelombang gempa untuk memahami lapisan-lapisan ini, memungkinkan kita untuk melihat sekilas cara kerja bagian dalam Bumi.


Kerak: Cangkang Luar Bumi


Kerak adalah lapisan terluar Bumi, dan relatif tipis dibandingkan dengan lapisan lainnya. Ketebalan kerak bervariasi antara sekitar 5 hingga 70 kilometer. Ada dua jenis kerak: kerak benua, yang membentuk daratan, dan kerak samudra, yang ditemukan di bawah lautan. Kerak terutama terdiri dari batuan padat yang kaya akan mineral silikat, menjadikannya lapisan yang kita interaksikan setiap hari. Ini adalah lapisan tempat semua kehidupan berada, dan tempat kita membangun kota, menanam tanaman, dan menjelajahi dunia.


Mantel: Lapisan di Bawah Kerak


Di bawah kerak terdapat mantel, yang membentang hingga kedalaman sekitar 2.900 kilometer. Berbeda dengan kerak yang padat, mantel terdiri dari batuan padat yang dapat mengalir sangat lambat dalam periode waktu yang panjang. Perilaku mengalir ini didorong oleh panas dari inti Bumi, menciptakan arus konveksi di dalam mantel. Arus ini sangat penting untuk menggerakkan pergerakan lempeng tektonik, yang pada gilirannya membentuk permukaan Bumi melalui proses seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi.


Inti Luar: Logam Cair


Di bawah mantel adalah inti luar, yang membentang dari sekitar 2.900 kilometer hingga 5.150 kilometer. Inti luar terutama terdiri dari besi dan nikel cair, yang berada dalam bentuk cair karena panas ekstrem pada kedalaman tersebut. Para seismolog dapat menyimpulkan sifat cair inti luar karena gelombang seismik, yang merambat melalui material padat, tidak dapat melewati logam cair. Pergerakan logam cair ini bertanggung jawab atas pembentukan medan magnet Bumi, komponen penting yang melindungi kehidupan dari radiasi matahari yang berbahaya.


Inti Dalam: Besi dan Nikel Padat


Di pusat Bumi terdapat inti dalam, yang dimulai dari sekitar 5.150 kilometer hingga ke pusat Bumi pada 6.371 kilometer. Meskipun suhu ekstrem dapat melelehkan besi dan nikel, inti dalam tetap padat karena tekanan luar biasa dari lapisan di atasnya. Inti padat ini juga terutama terdiri dari besi dan nikel, dan sifat padatnya telah dikonfirmasi melalui perilaku gelombang seismik, yang bergerak berbeda melalui material padat dan cair.


Transisi Antar Lapisan


Batas antara lapisan-lapisan ini tidak didefinisikan secara tajam, melainkan mewakili perubahan bertahap dalam suhu, tekanan, dan sifat material. Transisi ini penting karena membantu kita memahami proses dinamis yang terjadi di dalam Bumi. Bagian dalam planet ini adalah sistem aktif, dengan aliran panas, arus konveksi, dan proses lain yang membentuk aktivitas geologis planet, seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tektonik lempeng.


Seismologi dan Lapisan Bumi


Studi tentang bagian dalam Bumi, yang dikenal sebagai seismologi, adalah bagian kunci untuk memahami cara kerja planet kita. Dengan menganalisis cara gelombang seismik merambat melalui Bumi, para ilmuwan dapat menyimpulkan sifat-sifat setiap lapisan. Ini termasuk informasi tentang komposisi, suhu, dan bahkan keadaan fisiknya, apakah padat atau cair. Para seismolog menggunakan berbagai teknik, termasuk eksperimen laboratorium, penelitian lapangan, dan pemantauan seismik, untuk menyelidiki lapisan-lapisan ini lebih lanjut.


Pembentukan Magma: Sekilas tentang Panas Bumi


Pembentukan magma terjadi di bawah permukaan Bumi, di mana batuan meleleh untuk menciptakan campuran mineral cair. Material cair ini, yang dikenal sebagai magma, adalah komponen kunci dalam pembentukan batuan beku dan sering dikaitkan dengan aktivitas vulkanik. Proses pembentukan magma melibatkan kombinasi panas, tekanan, dan komposisi mineral mantel.


Faktor Kunci dalam Pembentukan Magma


Ada beberapa faktor yang berkontribusi pada pembentukan magma:


• Panas: Semakin dalam kita masuk ke Bumi, semakin panas. Panas yang diperlukan untuk membentuk magma berasal dari beberapa sumber, termasuk sisa panas dari pembentukan planet, peluruhan radioaktif elemen di mantel, dan panas yang dihasilkan oleh pergerakan material cair.


• Tekanan: Tekanan juga memainkan peran penting. Saat batuan bergerak lebih dalam ke Bumi, mereka menghadapi tekanan yang lebih tinggi. Tekanan ini dapat mencegah batuan meleleh pada suhu yang lebih tinggi. Namun, ketika batuan bergerak ke kedalaman yang lebih dangkal atau mengalami penurunan tekanan karena proses seperti pergerakan lempeng, mereka lebih mungkin meleleh.


• Komposisi: Mineral yang membentuk batuan sangat penting dalam menentukan kapan mereka akan meleleh. Mineral yang berbeda memiliki titik leleh yang berbeda, jadi ketika suhu cukup tinggi untuk melampaui titik leleh mineral tertentu, magma mulai terbentuk.


• Kandungan Air: Air dapat menurunkan titik leleh batuan, membuatnya lebih mudah meleleh sebagian. Air sering dibawa ke mantel melalui zona subduksi, di mana lempeng samudra dipaksa masuk ke bawah lempeng benua, membawa air bersamanya.


• Upwelling Mantel: Saat material mantel naik dari dalam Bumi, ini dapat menyebabkan pelelehan batuan dan pembentukan magma. Ini sangat penting dalam vulkanisme hotspot, di mana aktivitas vulkanik terjadi jauh dari batas lempeng tektonik.


Bumi yang Dinamis


Memahami bagaimana magma terbentuk dan bagaimana bagian dalam Bumi beroperasi sangat penting untuk memahami dinamika aktivitas vulkanik dan proses geologis lainnya. Dengan mempelajari proses-proses ini, para ilmuwan dapat memperoleh wawasan yang lebih baik tentang sejarah Bumi, serta memprediksi peristiwa geologis di masa depan. Kita mengandalkan seismologi dan studi geologi untuk membantu kita mengungkap misteri kedalaman planet kita. Ini adalah perjalanan yang menarik, Lykkers, dan terus mengingatkan kita akan kekuatan dan kompleksitas Bumi di bawah kaki kita!


Three minutes to the centre of the Earth - BBC

Video by BBC