Bayangkan menapaki jalanan ramai Tokyo yang gemerlap, lalu melanjutkan perjalanan ke Kyoto yang damai dengan kuil-kuil tuanya yang menenangkan. Jepang adalah destinasi impian yang penuh kontras menarik.


Tapi sebelum Anda menyusun rencana liburan, satu hal penting perlu dipahami, aturan visa Jepang. Tenang saja, prosesnya ternyata lebih sederhana dari yang Anda bayangkan! Baik untuk liburan, studi, atau bekerja jarak jauh, berikut adalah panduan lengkap dan mudah dipahami untuk membantu Anda masuk ke Jepang tanpa stres.


Bebas Visa: Negara yang Tak Perlu Urus Dokumen Tambahan


Kabar baik bagi warga dari 71 negara, termasuk Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan mayoritas negara Eropa, Anda bisa menikmati liburan di Jepang hingga 90 hari tanpa perlu mengurus visa sebelumnya. Setibanya di bandara Jepang, Anda akan diminta menjalani pemindaian biometrik berupa foto dan sidik jari. Meski jarang, petugas bisa saja meminta bukti tiket pulang atau dana selama di Jepang. Pastikan paspor Anda berlaku sepanjang masa tinggal. Jika paspor pernah dilaporkan hilang atau dicuri, segera buat yang baru sebelum berangkat.


Saat Visa Wajib Diajukan: Negara yang Perlu Proses Tambahan


Warga dari negara seperti Filipina, Vietnam, dan beberapa lainnya diwajibkan mengurus visa sebelum keberangkatan. Prosesnya dimulai dengan menghubungi Kedutaan Besar Jepang terdekat atau agen perjalanan resmi. Dokumen yang biasanya diminta antara lain:


- Paspor yang masih berlaku


- Formulir permohonan visa yang telah diisi


- Salinan akta kelahiran


- Itinerary perjalanan


- Foto ukuran paspor


Biaya visa juga tergolong terjangkau, sekitar ¥3.000 (sekitar Rp300.000) untuk kunjungan tunggal, dan ¥6.000 (sekitar Rp600.000) untuk visa multi-kunjungan. Waktu pemrosesan normalnya lima hari kerja, namun bisa lebih lama jika harus mendapat tinjauan dari Tokyo.


Jenis-Jenis Visa: Pilih yang Paling Sesuai


Pemerintah Jepang menyediakan berbagai jenis visa yang disesuaikan dengan tujuan kunjungan. Untuk kegiatan budaya seperti belajar upacara minum teh, visa umum bisa menjadi pilihan. Pelajar, peserta magang, dan tanggungan keluarga juga termasuk dalam kategori ini. Ada pula visa untuk profesional berketerampilan tinggi, yang menggunakan sistem poin berdasarkan pendidikan, gaji, dan pengalaman kerja. Untuk Anda yang bekerja sebagai dosen, koki, insinyur IT, atau bahkan musisi dan atlet, tersedia visa kerja khusus. Untuk pekerja lepas digital, tersedia visa kegiatan khusus (Designated Activities Visa) yang memperbolehkan tinggal hingga enam bulan.


Visa Liburan Kerja: Petualangan dan Pengalaman Hidup Sekaligus


Bagi Anda yang berusia antara 18–30 tahun (atau 25 untuk beberapa negara), tersedia visa liburan kerja. Warga dari sekitar 30 negara termasuk Australia, Kanada, dan Inggris dapat mengajukan visa ini. Anda bisa merasakan tinggal di Jepang sambil bekerja paruh waktu, misalnya menjadi pengajar bahasa Inggris. Sisa waktu dapat Anda gunakan untuk menjelajahi Gunung Fuji atau mencicipi jajanan kaki lima di Osaka. Namun, perlu diperhatikan bahwa tiap negara punya batasan jam kerja yang berbeda.


Visa Start-Up dan Diplomatik: Untuk Kebutuhan Khusus


Jika Anda seorang pebisnis dan memiliki rencana mendirikan usaha di Jepang, Anda bisa mengajukan Start-Up Visa selama enam bulan dengan dukungan dari pemerintah kota di Jepang. Ada juga visa diplomatik khusus bagi pejabat pemerintahan dan visa resmi bagi perwakilan organisasi internasional yang bertugas di Jepang.


Prosedur Masuk ke Jepang: Lebih Cepat dengan Alat Digital


Agar lebih praktis, Anda bisa menggunakan layanan Visit Japan Web. Dengan mendaftar sebelumnya, Anda akan mendapatkan kode QR yang bisa dipindai di bandara untuk mempercepat proses imigrasi dan bea cukai. Negara-negara seperti Australia, Kanada, dan Amerika Serikat sudah bisa memanfaatkan layanan ini. Tak hanya mempercepat antrean, proses ini juga membuat pengalaman masuk ke Jepang jadi jauh lebih nyaman.


Perpanjangan Visa: Bisa Tinggal Lebih Lama?


Warga dari Jerman, Irlandia, dan Inggris memiliki kesempatan untuk memperpanjang masa tinggal 90 hari menjadi total 180 hari. Caranya adalah dengan mengajukan permohonan ke biro imigrasi regional di Jepang. Sedangkan bagi warga negara lain, biasanya diperlukan penjamin lokal di Jepang sebagai bagian dari syarat pengajuan perpanjangan.


Tips Penting Agar Perjalanan Mulus


- Ajukan visa sedini mungkin, apalagi jika memerlukan tinjauan dari Tokyo.


- Selalu cek kevalidan paspor Anda, jangan sampai kedaluwarsa saat masih berada di Jepang.


- Disarankan memiliki asuransi perjalanan untuk perlindungan medis dan keadaan darurat lainnya selama di Jepang.


Bayangkan berjalan menyusuri taman sakura, mencicipi sushi langsung dari pasar Tsukiji, atau hiking di jalur sunyi Pulau Shikoku. Jepang menyuguhkan kombinasi keindahan alam dan modernitas yang luar biasa. Kini setelah aturan visa tidak lagi jadi teka-teki, perjalanan impian Anda makin dekat untuk diwujudkan. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, bagikan rencana perjalanan Anda atau tag teman yang ingin ikut menjelajah Jepang bersama Anda. Jepang sudah menanti, siapkah Anda menjelajahinya?