Aprikot kering adalah camilan yang sangat populer karena rasanya yang manis dan kaya akan manfaat bagi kesehatan. Biasanya, kita membeli aprikot kering di toko, namun tahukah Anda bahwa Anda bisa membuatnya sendiri di rumah?
Selain bisa mengatur tingkat rasa manis sesuai selera, Anda juga dapat memastikan aprikot kering yang dibuat bebas dari bahan pengawet atau zat kimia lainnya. Tentu saja, ini membuat camilan Anda lebih sehat dan alami.
Pada artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara membuat aprikot kering di rumah, mulai dari pemilihan aprikot segar hingga berbagai metode pengeringan yang bisa Anda pilih. Yuk, simak langkah-langkahnya!
Apa Itu Aprikot Kering?
Aprikot kering adalah aprikot segar yang telah dikeringkan untuk menghilangkan kandungan airnya. Proses ini membuat aprikot lebih tahan lama, rasanya lebih manis, dan lebih kaya. Ada dua jenis aprikot kering yang biasa ditemui:
Aprikot Kering yang Menggunakan Sulfur, Aprikot ini berwarna oranye terang dan teksturnya lebih lembut. Sulfur digunakan untuk menjaga warna aprikot agar tetap cerah.
Aprikot Kering Alami, Aprikot jenis ini berwarna cokelat gelap dan rasanya lebih kuat, karena dikeringkan secara alami tanpa tambahan bahan pengawet.
Di rumah, Anda bisa memilih membuat aprikot kering dengan cara alami atau dengan menggunakan sulfur, sesuai selera Anda.
Bahan dan Alat yang Dibutuhkan
Sebelum memulai, pastikan Anda sudah menyiapkan bahan-bahan dan alat-alat berikut:
Bahan:
- Aprikot segar (2 kg) – Pilih aprikot yang matang tetapi masih keras, dan pastikan tidak ada yang cacat.
- Jus lemon (100 ml) – Membantu menjaga warna aprikot dan memberi rasa segar.
- Air (1 liter) – Untuk merendam aprikot sebelum dikeringkan.
- Gula atau madu (opsional) – Jika Anda suka aprikot yang lebih manis, bisa ditambah 2-3 sendok makan.
- Sulfur dioksida (opsional) – Jika Anda ingin aprikot dengan warna cerah seperti yang ada di toko.
Alat:
- Pisau dan talenan
- Mangkuk besar untuk merendam aprikot
- Rak pengering atau loyang yang sudah dilapisi kertas roti
- Oven (jika menggunakan metode oven)
- Dehidrator (opsional)
- Kain bersih atau penutup jala (jika menjemur di bawah sinar matahari)
Langkah-Langkah:
Langkah 1: Persiapkan Aprikot
- Cuci aprikot dengan air mengalir hingga bersih.
- Belah aprikot menjadi dua dan buang bijinya. Jika ingin potongan lebih kecil, Anda bisa memotongnya menjadi empat bagian.
- Jika Anda ingin aprikot kering yang lebih lembut, Anda bisa merebusnya selama 30 detik, lalu segera masukkan ke dalam air dingin untuk menghentikan proses pemasakan.
Langkah 2: Menjaga Warna Aprikot (Opsional)
-Untuk menjaga agar aprikot tidak terlalu gelap, Anda bisa merendamnya dalam air lemon:
- Campurkan 100 ml jus lemon dengan 1 liter air dalam mangkuk besar.
- Rendam aprikot dalam larutan ini selama 5–10 menit.
- Tiriskan aprikot dan tepuk-tepuk dengan handuk bersih untuk menghilangkan kelembapan berlebih.
- Jika Anda ingin aprikot kering berwarna cerah seperti yang dijual di toko, Anda bisa menggunakan sulfur dioksida. Namun, jika Anda ingin cara alami, cukup menggunakan air lemon.
Langkah 3: Memilih Metode Pengeringan
Ada beberapa cara untuk mengeringkan aprikot di rumah, Anda bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Metode 1: Menjemur di Sinar Matahari (Cara Tradisional)
- Susun aprikot dengan bagian kulit menghadap ke bawah di atas rak pengering atau loyang yang sudah dilapisi kertas roti.
- Tutup dengan kain tipis atau jala agar tidak ada serangga yang mengganggu.
- Letakkan rak atau loyang di bawah sinar matahari langsung selama 3-5 hari. Pada malam hari, bawa aprikot ke dalam agar tidak terpapar kelembapan.
- Balik aprikot setelah dua hari agar pengeringan lebih merata.
- Setelah aprikot terasa kenyal dan agak kering, berarti aprikot sudah siap untuk disimpan.
Metode 2: Menggunakan Oven (Cepat dan Praktis)
- Panaskan oven pada suhu 60–70°C.
- Susun aprikot dalam satu lapisan di atas loyang yang sudah dialasi kertas roti.
- Masukkan loyang ke dalam oven dan biarkan pintu sedikit terbuka agar kelembapan bisa keluar.
- Panggang aprikot selama 6–12 jam, balik aprikot setiap dua jam agar pengeringan merata.
- Jika aprikot sudah kenyal dan tidak lengket, artinya aprikot sudah siap.
Metode 3: Menggunakan Dehidrator (Mudah dan Efisien)
- Susun aprikot di rak dehidrator, pastikan tidak saling menempel.
- Atur suhu dehidrator pada 55–60°C.
- Proses dehidrasi selama 8–12 jam, periksa secara berkala apakah aprikot sudah kering dengan baik.
- Setelah aprikot terasa kenyal dan tidak lengket, berarti aprikot sudah siap.
Langkah 4: Menyimpan Aprikot Kering
- Setelah aprikot benar-benar kering, simpan dengan cara yang tepat agar tetap awet:
- Gunakan wadah kedap udara atau kantong zip-lock untuk menyimpannya.
- Simpan di tempat yang sejuk dan gelap untuk menghindari kelembapan.
- Aprikot kering yang disimpan pada suhu ruang dapat bertahan selama 3-6 bulan.
- Jika disimpan di lemari es, aprikot kering bisa bertahan hingga satu tahun.
- Untuk penyimpanan jangka panjang, aprikot kering bisa dibekukan dan tetap lezat hingga lebih dari satu tahun.
Cara Menikmati Aprikot Kering Homemade
Aprikot kering buatan sendiri bisa dinikmati dengan berbagai cara, seperti:
Sebagai camilan sehat yang praktis.
- Ditambahkan ke dalam sereal atau yogurt untuk rasa manis alami.
- Dimasukkan ke dalam resep kue seperti muffin atau roti.
- Dimasak menjadi saus atau kompot untuk hidangan manis yang lebih kaya.
Membuat aprikot kering di rumah sangat menyenangkan dan hasilnya memuaskan. Anda dapat menikmati camilan sehat tanpa bahan pengawet, dengan rasa yang lebih kaya dan tekstur yang bisa Anda kontrol. Baik dengan cara menjemur di bawah sinar matahari, menggunakan oven, atau dehidrator, Anda bisa memilih metode yang paling nyaman.