Halo Lykkers! Pernah merasa bangun tidur tapi tetap lelah? Di kantor, Anda enggan berbicara, hanya menghitung jam hingga pulang. Begitu sampai rumah, Anda langsung rebahan, menatap layar ponsel hingga larut malam. Anehnya, saat malam tiba, saat orang lain mulai mengantuk, pikiran Anda justru terasa paling aktif.


Kalau rutinitas ini terasa familiar, Anda tidak sendirian. Bisa jadi, Anda termasuk dalam kelompok yang belakangan ini sering disebut sebagai “Manusia Burung Hantu” individu yang lebih hidup di malam hari dibanding siang. Mari kita bahas lebih dalam: apa sebenarnya “Manusia Burung Hantu”, mengapa makin banyak orang yang mengalami ini, dan bagaimana kita bisa mengubah kebiasaan ini sedikit demi sedikit.


Apa Itu “Manusia Burung Hantu”?


Istilah ini mengacu pada mereka, biasanya anak muda yang merasa lemas dan kehilangan energi di siang hari, namun justru merasa segar dan produktif saat malam tiba.


Bayangkan: Anda bangun karena alarm, berangkat kerja dalam kondisi setengah sadar, menghabiskan hari di depan layar komputer, dan pulang dalam keadaan lelah total. Anda tidak merasa malas, hanya… kehabisan tenaga. Begitu malam datang, suasana berubah. Anda aktif menonton film, bermain game, scrolling media sosial, dan tahu-tahu sudah pukul dua pagi.


Ini bukan tentang kemalasan, tapi tentang siklus yang terbentuk dari tekanan, rutinitas yang melelahkan, dan kurangnya ruang untuk bernapas.


Ciri-Ciri “Manusia Burung Hantu”


1. Malam adalah waktu terbaik Anda


Saat siang Anda mungkin terlihat seperti ‘zombie’ berjalan. Tapi malam hari? Anda justru terjaga penuh semangat. Energi Anda muncul saat dunia mulai tenang. Aktivitas favorit: streaming film, eksplorasi medsos, ngemil di tempat tidur. Dapur jarang tersentuh, makanan sering datang lewat kurir.


2. Adaptif tapi diam-diam


Di tempat kerja, Anda cenderung diam dan tidak mencolok. Tidak berharap naik jabatan, tapi juga tidak berniat keluar. Di rumah, kamar Anda adalah “zona nyaman” yang lengkap dengan semua yang Anda butuhkan. Walaupun begitu, Anda tetap tangguh, saat ada masalah, Anda bisa berpikir cepat dan tetap tenang. Anda hanya tidak suka memamerkan hal itu.


3. Kurang nyaman di keramaian


Undangan pesta besar sering Anda tolak. Chat grup? Oke. Video call singkat? Mungkin. Tapi kumpul ramai-ramai? Terlalu melelahkan. Anda lebih nyaman ngobrol berdua atau sekadar berkomunikasi lewat pesan. Bukan karena Anda tidak suka orang lain, tapi karena energi sosial Anda terbatas dan butuh waktu untuk mengisi ulang.


Mengapa Ini Terjadi dan Makin Umum?


Banyak orang di usia 20–30an hidup dalam tekanan yang serba tidak pasti. Pekerjaan yang menuntut, biaya hidup yang makin tinggi, dan media sosial yang terus membandingkan hidup kita dengan orang lain. Kita punya mimpi besar, tapi realitas sering kali terasa berat.


Perpaduan antara kelelahan fisik dan tekanan emosional ini menciptakan pola hidup “burung hantu”. Bukan karena kita malas, tapi karena kita terlalu lelah untuk bersemangat.


Cara Sederhana untuk Perlahan Bangkit


Kalau Anda merasa relate, jangan langsung berniat mengubah hidup secara drastis. Cukup mulai dengan perubahan kecil yang bisa berdampak besar dalam jangka panjang.


1. Ubah cara pandang terhadap diri sendiri


Berhenti menyebut diri “gagal” atau “tidak produktif”. Anda bukan mesin rusak — Anda hanya sedang lelah. Coba tulis tiga hal yang Anda kuasai. Apa pun itu. Semakin sering Anda menyadari kekuatan Anda, semakin kuat kepercayaan diri Anda terbentuk kembali.


2. Hadapi ketakutan kecil


Mulai dari hal kecil. Takut bersosialisasi? Cobalah keluar rumah 30 menit untuk sekadar berjalan kaki. Tidak harus bertemu siapa-siapa. Yang penting: melangkah keluar dari zona nyaman sedikit demi sedikit.


3. Cari koneksi bermakna


Tidak perlu punya banyak teman. Temukan satu atau dua orang yang benar-benar memahami Anda. Berbagi cerita, saling menguatkan, dan tumbuh bersama. Kadang, cukup satu orang yang peduli bisa membuat dunia terasa lebih ringan.


4. Buat target mini


Tidak perlu langsung mengubah jadwal tidur atau berhenti main ponsel. Mulailah dari hal kecil, seperti membereskan meja kerja, bangun 10 menit lebih pagi, atau jalan kaki sore hari. Setiap pencapaian kecil membantu memulihkan rasa percaya diri Anda.


5. Mulai masak untuk diri sendiri


Memesan makanan memang praktis. Tapi memasak sendiri, walau hanya mie telur atau roti isi bisa menjadi bentuk cinta untuk diri sendiri. Selain lebih hemat dan sehat, rasanya juga lebih memuaskan karena Anda yang membuatnya.


Lykkers, hidup sebagai “Manusia Burung Hantu” bukan hal yang aneh. Banyak dari kita menjalani pola ini tanpa sadar. Tapi kabar baiknya: kita tidak harus terus seperti ini. Perubahan tidak datang dalam semalam. Tapi dengan niat, sedikit waktu, dan langkah kecil, Anda bisa perlahan mengembalikan semangat yang sempat hilang.