Jika bicara tentang burung yang benar-benar memikat hati, pelikan putih pasti masuk daftar teratas.


Burung air berukuran besar ini memiliki keanggunan dan keunikan yang membuat siapa pun terpana saat melihatnya. Dengan panjang tubuh mencapai 140 hingga 175 sentimeter, pelikan putih termasuk salah satu burung terbesar yang bisa terbang!


Meski tubuhnya tampak gemuk dan kokoh, pelikan ini memiliki leher yang panjang dan ramping. Kombinasi ini memberikan kesan elegan saat ia berenang atau melayang di udara. Hampir seluruh tubuhnya dilapisi bulu putih bersih yang berkilau di bawah sinar matahari. Penampilannya semakin mencolok berkat paruhnya yang besar, lurus, kuat, dan berwarna biru keabu-abuan yang lembut. Di bawah paruh tersebut, terdapat kantong berwarna oranye kekuningan yang menjadi ciri khasnya.


Saat musim berkembang biak tiba, pelikan putih terlihat semakin menawan. Di bagian belakang kepala mereka tumbuh deretan bulu panjang dan ramping berwarna putih yang menyerupai mahkota kecil, memberi kesan ‘kerajaan’ yang anggun. Wajah mereka dihiasi bercak berwarna merah muda kekuningan di sekitar mata, menonjol tajam di antara bulu putih bersih. Jika diamati lebih dekat, bagian dada burung ini juga dihiasi bulu berwarna kuning berbentuk seperti tombak kecil.


Sayapnya Seperti Lukisan Alam


Bagian sayap pelikan putih adalah salah satu aspek paling memesona. Bulu primer dan sekunder bagian dalamnya berwarna cokelat kehitaman dengan poros berwarna putih terang. Di bagian luar, bulu sekunder tampak sangat putih dan kadang memanjang hingga bagian dalam, menciptakan kontras yang indah. Tambahan sentuhan warna kekuningan muda di kepala, leher, dan bagian punggung atas membuat burung ini terlihat seolah-olah dilukis langsung oleh alam.


Paruh mereka memang didominasi warna biru keabu-abuan, namun ujung dan pinggirannya menyala merah, detail kecil namun memukau. Kaki pelikan putih berwarna merah muda daging yang menambah kesan hidup dan ceria. Sementara itu, burung muda memiliki tampilan berbeda. Warna putih mendominasi kepala, leher, dan bagian tengah punggung serta bawah tubuh mereka, namun beberapa bagian dihiasi warna cokelat kemerahan yang lembut. Bulu lainnya cenderung cokelat muda dengan tepi yang lebih terang, dan bulu terbang serta ekor mereka lebih gelap dengan lapisan penutup yang berkilau keperakan.


Membedakan Pelikan Putih dan Kerabatnya


Kadang-kadang, pelikan putih bisa tertukar dengan pelikan kerabatnya, yakni pelikan keriting. Namun ada beberapa ciri pembeda yang bisa dikenali. Pelikan keriting memiliki ukuran tubuh yang lebih besar, paruh berwarna abu-abu, kantong tenggorokan berwarna merah menyala, dan kaki yang cenderung abu-abu gelap. Bulu mereka juga terlihat lebih kelabu, dan saat terbang, hanya ujung sayap bagian bawah yang berwarna hitam, berbeda dengan pelikan putih yang memiliki kontras warna hitam-putih lebih jelas di bawah sayapnya.


Di Mana Mereka Tinggal?


Pelikan putih menyukai tempat yang tenang dan luas. Mereka biasa ditemukan di danau, sungai besar, kawasan pesisir, hingga rawa-rawa yang tenang. Lingkungan yang damai ini sangat ideal untuk berenang, mencari makan, dan beristirahat. Jika Anda ingin melihat mereka di alam liar, carilah area berair terbuka dan daerah berawa, di sanalah mereka merasa paling nyaman.


Kebiasaan Sehari-hari yang Menyenangkan


Burung pelikan putih dikenal sebagai makhluk sosial. Mereka hidup dalam kelompok besar dan sering terlihat terbang atau mengapung bersama di atas air, pemandangan yang benar-benar memanjakan mata. Saat terbang, mereka menekuk kepala ke belakang dan membentuk leher berbentuk huruf S yang indah. Kepakan sayap mereka lambat namun kuat, memberi kesan megah namun lembut.


Tak hanya itu, mereka juga mampu melayang tinggi memanfaatkan arus udara hangat. Meskipun tidak setinggi burung pemangsa, pelikan tetap mampu menjelajah udara dengan cara yang sangat anggun. Saat berenang, mereka sering memosisikan leher membentuk huruf Z dan kadang mengeluarkan suara serak yang khas.


Soal makanan, pelikan putih adalah pencinta ikan sejati! Mereka sangat terampil dalam menangkap ikan menggunakan kantong besar di bawah paruhnya. Menyaksikan mereka menyendok ikan dari air adalah pengalaman yang luar biasa, seperti melihat ahli nelayan alami dalam aksinya. Mereka kerap bekerja sama dalam kelompok untuk menggiring ikan ke tempat yang sempit, lalu menangkapnya bersama-sama. Strategi yang cerdas dan penuh kerjasama!


Jadi, bagaimana menurut Anda? Pernahkah Anda melihat pelikan putih secara langsung? Atau mungkin bermimpi bisa menyaksikannya dari dekat? Yuk, bagikan pengalaman Anda dan siapa tahu kita bisa merencanakan perjalanan alam bersama! Melihat pelikan putih bukan sekadar wisata, ini adalah momen untuk lebih dekat dengan keajaiban dunia alami. Jangan lewatkan kesempatan langka ini!