Pernah penasaran gimana cara bikin roti sendiri tapi takut repot? Tenang, bikin roti nggak harus bikin stres! Cukup dengan empat bahan utama dan langkah-langkah simpel, Anda sudah bisa menciptakan roti buatan sendiri yang empuk dan wangi.


Kali ini, kami berbagi tips dari Kearin, baker andalan dari Wellington Bakery, untuk membantu Anda mulai petualangan bikin roti yang seru dan dijamin nagih!


Rahasia di Balik Roti Mengembang: Cara Kerja Ragi


Pertama-tama, mari kenali dulu si kecil ajaib bernama ragi. Ragi bekerja dengan "memakan" tepung, mengubah pati menjadi gula, lalu menghasilkan gas yang membuat adonan roti mengembang. Meskipun ragi tidak butuh tambahan makanan, sedikit gula bisa membantu proses aktifasi lebih cepat.


Ragi juga memerlukan cairan hangat untuk bisa bekerja optimal. Gunakan air atau susu hangat (jangan panas), dengan suhu ideal sekitar 20–25°C. Jika terlalu panas, seperti di atas 45°C, ragi bisa mati dan adonan tidak akan mengembang. Bila Anda menggunakan oven untuk menghangatkan adonan, pastikan suhunya rendah, sekitar 30°C atau kurang.


Untuk menjaga suhu adonan tetap hangat dan stabil, gunakan mangkuk keramik atau kaca. Jenis mangkuk ini lebih baik dalam menjaga suhu dibanding plastik atau logam. Trik tambahan: letakkan bantal pemanas gandum di bawah mangkuk untuk suasana hangat alami.


Kenali Jenis-Jenis Ragi


Di Selandia Baru, semua ragi komersial berasal dari strain yang sama (kecuali sourdough, yang memiliki cara berbeda). Jenis yang paling umum adalah ragi kering aktif, bentuknya butiran kecil seperti bola. Simpan di kulkas dan pastikan belum melewati tanggal kedaluwarsa.


Ada juga ragi segar, bentuknya seperti adonan lunak. Bila resep menyarankan ragi segar, Anda bisa menggantinya dengan ragi kering, asalkan menyesuaikan takarannya. Umumnya, untuk setiap 500g tepung, gunakan:


- 1,5 sendok teh ragi kering, atau


- 15g ragi segar.


Ada juga ragi Surebake, yang sudah dicampur dengan bahan pendukung adonan seperti vitamin C. Tapi ingat, karena kandungan raginya hanya setengah dari total berat, Anda perlu menggandakan takarannya.


Apa Itu Ragi Surebake?


Di beberapa toko, Anda bisa menemukan ragi Surebake. Ini adalah campuran ragi dengan bahan tambahan seperti vitamin C yang membantu tekstur adonan. Jika Anda menggunakan Surebake, gunakan dua kali lipat dari takaran ragi biasa, karena kandungan raginya hanya setengah dari total beratnya.


Yang juga penting adalah garam. Garam memberi rasa dan membantu mengontrol fermentasi. Gunakan sekitar 10g garam (1,5 sendok teh) untuk setiap 500g tepung. Terlalu sedikit garam, roti akan terasa hambar atau sedikit pahit; terlalu banyak, adonan tidak akan mengembang.


Tepung yang Tepat untuk Roti


Di Selandia Baru, tepung roti dikenal sebagai tepung berprotein tinggi. Kandungan glutennya sekitar 11–12%, dibandingkan tepung serbaguna yang hanya 9–10%. Jika Anda menggunakan tepung biasa, adonan harus lebih lama diuleni, dan hasil rotinya mungkin tidak selembut biasanya.


Tepung berprotein tinggi juga menyerap lebih banyak cairan, jadi sebaiknya ikuti jenis tepung sesuai resep sampai Anda cukup percaya diri bereksperimen.


Alat-Alat yang Anda Butuhkan


Kabar baik: Anda tidak butuh alat mahal atau banyak. Cukup lima benda ini:


- Mangkuk (sebaiknya keramik atau kaca)


- Timbangan


- Pengikis plastik (atau tangan Anda!)


- Penutup adonan (shower cap atau cling film)


- Botol semprot


Kalau punya stand mixer, boleh digunakan, tapi hati-hati jangan sampai adonan overmix. Menguleni dengan tangan malah bagus buat melatih kepekaan Anda terhadap adonan.


Bahan-Bahan Dasar Roti


Cuma perlu empat bahan dasar untuk bikin roti:


- Air atau susu


- Tepung


- Ragi


- Garam


Kalau ingin roti yang lebih kaya rasa, bisa tambahkan telur, mentega, pemanis, atau rempah, tapi semua itu tetap bertumpu pada empat bahan utama tadi.


Uleni Dulu, Baru Mengembang!


Proses menguleni sangat penting karena di sinilah gluten terbentuk dan memberi struktur pada adonan. Adonan yang diuleni dengan baik akan terasa elastis, halus, dan nggak lengket di meja.


Kalau adonan masih menempel di tangan atau meja, teruskan menguleninya. Tapi jangan terlalu lama juga ya, adonan bisa jadi terlalu keras dan susah mengembang.


Waktu Istirahat Adonan (Proofing)


Proofing adalah saat Anda membiarkan adonan beristirahat dan mengembang. Biasanya butuh waktu sekitar satu jam, dan selama itu adonan akan mengembang dua kali lipat.


Jika adonan mulai turun kembali, artinya over-proofed. Tapi jangan khawatir, Anda tetap bisa memanggangnya, walaupun teksturnya mungkin tidak sempurna. Kuncinya adalah mengamati adonan secara berkala.


Tips Ampuh untuk Roti Lembut & Mengembang


Ingin hasil roti yang empuk dan mengembang sempurna? Ikuti tips berikut:


- Jangan buru-buru saat menguleni.


- Hindari menambahkan terlalu banyak tepung.


- Pastikan adonan sudah cukup proofing sebelum dipanggang.


Nah, sekarang Anda sudah tahu rahasia bikin roti sendiri di rumah. Gampang, kan? Mulailah dengan resep dasar, dan setelah itu Anda bisa berkreasi sesuka hati. Yang paling menyenangkan adalah momen saat aroma roti hangat memenuhi dapur, rasanya seperti hadiah kecil di tengah hari.


Siap bikin roti pertama Anda? Yuk mulai sekarang! Jangan lupa bagikan hasilnya, siapa tahu bisa jadi awal dari hobi baru yang menyenangkan.