Pernah membayangkan punya tanaman hias yang nggak cuma cantik daunnya, tapi juga punya buah mungil berwarna merah menyala yang tahan lama di batangnya?
Kenalan dulu, yuk, sama Coral Cherry alias Solanum pseudocapsicum L. Si mungil penuh warna yang bisa jadi pemanis ruangan Anda sepanjang tahun!
Tanaman ini dikenal juga dengan berbagai nama unik, seperti Buah Koral, Buah Empat Musim, Koral Musim, hingga Tomat Mini Liar. Coral Cherry adalah semak hijau abadi dari keluarga Solanaceae yang penampilannya benar-benar memikat mata. Daunnya ramping dan panjang, tersusun berselang-seling, serta punya tepi yang bergelombang lembut.
Walaupun bunga tanaman ini kecil dan tak terlalu mencolok, mereka punya pesona tersendiri dengan warna putih bersih dan bentuk bintang lima. Biasanya, bunga-bunga ini muncul sendiri-sendiri di sela daun, dan masa mekarnya berlangsung antara bulan Juli hingga September.
Tapi yang paling menarik tentu saja buahnya! Coral Cherry menghasilkan buah bulat kecil yang warnanya berubah-ubah: mulai dari hijau, kuning cerah, hingga merah oranye yang mencolok saat matang. Buah ini bukan hanya cantik dipandang, tapi juga tahan lama, bahkan bisa tetap menggantung di batang sampai bulan Februari tahun berikutnya.
Tanaman ini berasal dari kawasan tropis Amerika Selatan, namun kini telah menyebar dan dibudidayakan di banyak negara beriklim hangat dan lembap. Coral Cherry menyukai sinar matahari penuh, tetapi tetap tumbuh baik di tempat yang agak teduh. Ia juga punya daya tahan terhadap suhu dingin ringan, menjadikannya cocok ditanam di dalam ruangan ketika cuaca mulai menurun.
Tanah yang ideal untuk Coral Cherry adalah tanah yang gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik. Namun, tanaman ini termasuk kuat dan tidak rewel: tahan kekeringan, tahan genangan sebentar, bahkan tahan panas. Cocok banget buat Anda yang ingin punya tanaman hias tanpa harus terlalu sering disiram atau dirawat ekstra.
Untuk memperbanyaknya, Coral Cherry paling sering ditanam dari biji. Biji bisa diambil dari buah yang sudah matang, biasanya di akhir masa panen, lalu dikeringkan. Penanaman dilakukan menjelang awal musim tanam, biasanya sebelum bulan April. Di rumah, Anda bisa menyebar bijinya di atas media tanam dalam pot, tutup tipis dengan tanah, lalu jaga kelembapannya dengan menyemprot air secara berkala. Tutup pot dengan plastik bening untuk mempercepat proses kecambah. Dalam seminggu, biasanya bibit mulai muncul, dan saat daun pertama tumbuh, bibit bisa dipindahkan ke pot yang lebih besar.
Selain dari biji, Coral Cherry juga bisa diperbanyak dengan metode stek batang, terutama saat musim panas hingga awal musim gugur. Pilih batang dengan tunas aktif, potong sepanjang 8–10 cm, buang bunga jika ada, dan tanam di media tanam yang lembap. Semprot bagian atas tanaman secara rutin untuk menjaga kelembapan, dan dalam 10 hari, akar mulai tumbuh. Jika sudah kuat, stek bisa dirawat sebagai tanaman pot mini yang siap menghasilkan buah.
Keunggulan paling menawan dari Coral Cherry adalah daya tarik visualnya yang tahan lama. Buah-buah mungil yang menggantung di ranting bisa tetap terlihat segar selama berbulan-bulan. Bahkan sering kali, buah lama masih menempel saat buah baru mulai tumbuh. Ini membuat Coral Cherry seolah selalu ‘berbuah’ tanpa henti.
Bayangkan menempatkan pot Coral Cherry di ruang tamu atau dekat jendela, daunnya yang hijau pekat berpadu sempurna dengan buah merah yang mengilat, memberi nuansa segar, alami, dan estetik. Cocok banget untuk Anda yang ingin menghadirkan suasana ceria dan hidup di dalam rumah.
Karena daya tahan dan fleksibilitasnya yang tinggi, Coral Cherry sangat cocok untuk berbagai jenis lingkungan, baik indoor maupun outdoor. Tanaman ini tahan panas, kuat terhadap angin, tidak manja terhadap air, dan tetap tumbuh baik meski cuaca dingin datang.
Kalau Anda sedang mencari tanaman hias berbuah yang cantik, mudah perawatannya, dan bisa mempercantik ruangan sepanjang tahun, Coral Cherry adalah pilihan yang sangat tepat. Satu pot kecil saja bisa bikin suasana rumah berubah jadi lebih hidup dan berwarna!