Halo, Lykkers! Menikmati secangkir teh bukan hanya soal rasa dan aroma saja. Lebih dari itu, cara Anda memegang dan menyeruput teh bisa mencerminkan keanggunan dan tata krama yang baik.
Baik saat Anda menghadiri jamuan teh di tempat mewah atau menikmati suasana santai di rumah bersama teman, mengetahui etika menyajikan dan meminum teh bisa memberikan kesan elegan dan berkelas. Meskipun terlihat sederhana, memegang cangkir teh dengan benar ternyata punya aturan tersendiri yang sering kali luput dari perhatian.
Cara Memegang Cangkir Teh yang Tepat
1. Pegang Gagang Cangkir dengan Ibu Jari dan Jari Telunjuk
Posisikan ibu jari dan telunjuk Anda di bagian atas gagang cangkir secara lembut. Hindari memasukkan jari telunjuk ke dalam lubang gagang cangkir, karena hal ini dianggap kurang sopan dalam etika minum teh yang formal. Pegangan yang ringan dan terkendali membuat Anda terlihat lebih anggun dan tidak terlalu kaku.
2. Jari Tengah sebagai Penyeimbang
Agar cangkir tetap seimbang saat diangkat, letakkan jari tengah Anda di bagian bawah gagang. Dengan begitu, berat cangkir akan terbagi rata, terutama jika isinya masih penuh. Sebelum Anda menyeruput, pastikan bagian bawah cangkir tetap menyentuh tatakannya (saucer) agar tetap stabil.
3. Jangan Terjebak Mitos “Pinky Up”
Kebiasaan mengangkat jari kelingking saat minum teh sering digambarkan di film atau acara TV. Namun, sebenarnya itu tidak sesuai dengan etika teh yang benar. Jari manis dan kelingking sebaiknya ditekuk santai ke arah telapak tangan, agar posisi tangan terlihat lebih sopan dan tidak berlebihan.
4. Saat Berdiri, Pegang Saucer
Jika Anda minum teh sambil berdiri, misalnya di acara formal atau resepsi, pegang tatakan cangkir (saucer) dengan tangan kiri dan angkat cangkir dengan tangan kanan. Jangan membungkuk saat menyeruput teh. Tapi jika Anda duduk, biarkan tatakan tetap di meja dan cukup angkat cangkirnya saja.
Etika Sederhana Saat Menikmati Teh
1. Tambahan Rasa? Lakukan dengan Lembut
Menambahkan gula, susu, atau lemon sah-sah saja, tapi lakukan dengan perlahan. Jika ingin mencampur gula, lakukan sebelum menambahkan susu. Jika ingin menambahkan lemon, jangan mencampurnya dengan susu karena bisa membuat susu menggumpal. Pilih salah satu sesuai selera, tapi tetap jaga kehalusan saat menuangkan.
2. Aduk Teh Tanpa Suara
Saat mengaduk teh, gerakkan sendok secara perlahan dari depan ke belakang. Hindari memutar sendok terlalu cepat atau mengaduk sampai berbunyi “ting-ting,” karena itu bisa dianggap mengganggu suasana. Biarkan ketenangan ruangan tetap terjaga.
3. Letakkan Sendok dengan Benar
Setelah mengaduk, angkat sendok secara perlahan, biarkan tetesan terakhir jatuh ke dalam cangkir. Kemudian, letakkan sendok di bagian belakang cangkir, di atas tatakan, secara horizontal. Jangan menjilat sendok atau membiarkannya tetap di dalam cangkir ya, hal ini dianggap tidak sopan.
4. Minum Teh dengan Pelan dan Penuh Kesadaran
Angkat cangkir secara perlahan ke mulut Anda, lalu ambil satu atau dua tegukan kecil. Teh seharusnya hangat, bukan panas mendidih. Jika terlalu panas, diamkan sejenak di atas tatakan daripada meniupnya. Meniup minuman dianggap kurang pantas dalam suasana formal.
5. Fokus pada Teh, Bukan Sekeliling
Saat Anda minum, pandangan sebaiknya diarahkan ke cangkir, bukan melihat sekeliling atau menatap orang lain. Ini menunjukkan bahwa Anda menikmati momen dan memperhatikan etika yang berlaku. Setelah menyesap, letakkan cangkir perlahan kembali ke tatakan.
Baik Anda sedang menghadiri jamuan teh di hotel mewah atau sekadar menikmati teh di sore hari bersama teman, mengikuti tata cara dan etika minum teh bisa membuat momen itu terasa lebih istimewa. Gerakan kecil seperti cara memegang cangkir dan mengaduk teh dengan tenang bisa memberikan kesan mendalam pada orang-orang di sekitar Anda.