Hai, Lykkers! Pernah nggak, Anda melintas di toko tanaman atau taman, lalu melihat pohon mungil dalam pot dangkal yang kelihatan seperti pohon tua dalam versi mini? Nah, itulah bonsai, si kecil yang memikat hati.


Meski ukurannya mungil, bonsai menyimpan ketenangan, kekuatan, dan keindahan alami yang bisa bikin siapa saja jatuh cinta pada pandangan pertama. Kalau Anda baru saja membawa pulang bonsai ke rumah, selamat! Tapi, pertanyaan besarnya: bagaimana cara merawat bonsai dengan benar?


Tenang, kami sudah mengumpulkan tips penting langsung dari Gerrit Lodder, seorang pakar perbonsaian, biar Anda nggak salah langkah. Yuk, kita simak panduannya!


1. Bonsai Indoor atau Outdoor? Ini Cara Menentukannya


Langkah pertama sebelum merawat bonsai adalah mengetahui di mana sebaiknya ia ditempatkan di dalam atau luar ruangan. Ini bukan soal dekorasi rumah semata, tapi soal kebutuhan hidup si pohon mini.


Menurut Gerrit, bonsai dibagi dua: jenis indoor (dalam ruangan) dan jenis outdoor (luar ruangan). Bonsai dalam ruangan biasanya berasal dari daerah tropis seperti Tiongkok atau Asia Tenggara. Contohnya, pohon ficus atau elm Tiongkok sangat cocok untuk diletakkan di dalam rumah. Sementara itu, bonsai jenis luar ruangan seperti maple Jepang, pinus, dan juniper lebih menyukai lingkungan dengan perubahan cuaca alami.


Jadi, sebelum menaruh bonsai di sudut rumah, pastikan dulu jenisnya. Salah penempatan bisa bikin bonsai stres, lho!


2. Rahasia Menyiram yang Nggak Bisa Asal-asalan


Menyiram bonsai bukan seperti menyiram tanaman biasa. Pot bonsai cenderung kecil, sehingga air cepat menguap. Kuncinya adalah menjaga kelembaban tanah, tidak terlalu basah, tapi juga jangan sampai kering.


Cara mudah? Coba colokkan jari Anda ke dalam tanah sedalam setengah ruas jari. Kalau terasa kering, saatnya disiram. Waktu terbaik untuk menyiram adalah pagi hari, agar tanaman bisa menyerap air dan tanah punya waktu untuk mengering sebelum malam tiba.


Untuk bonsai luar ruangan, penyiraman bisa dilakukan setiap hari di cuaca panas. Sedangkan bonsai dalam ruangan bisa disiram lebih fleksibel, tergantung kondisi lingkungan rumah Anda.


3. Cahaya yang Pas = Bonsai Bahagia


Sebagian besar bonsai menyukai cahaya alami yang terang, namun tidak selalu langsung terkena sinar matahari penuh. Untuk bonsai dalam ruangan, tempatkan di dekat jendela yang mendapat cahaya sepanjang hari.


Gerrit menekankan pentingnya menghindari lampu buatan sebagai sumber cahaya utama. “Cahaya alami jauh lebih baik untuk pertumbuhan bonsai,” jelasnya.


Sementara itu, bonsai luar ruangan bisa diletakkan di tempat yang mendapatkan sinar matahari pagi. Tapi jika siang terlalu terik, pindahkan ke tempat teduh agar tidak kepanasan.


4. Media Tanam yang Ideal Bukan Sekadar Tanah Biasa


Tanah untuk bonsai harus punya dua fungsi utama: mengalirkan air dengan baik, tapi tetap menyimpan kelembaban secukupnya. Biasanya, media tanam bonsai dicampur dengan batu kecil atau pasir kasar agar udara tetap bisa bersirkulasi di sekitar akar.


Kalau tidak ingin repot mencampur sendiri, Anda bisa membeli media tanam khusus bonsai yang sudah diformulasikan secara profesional. Ini akan membantu menjaga kesehatan akar dan mencegah pembusukan.


5. Jangan Lupa Kasih Makan dan Ganti Pot Secara Berkala


Karena bonsai tumbuh di dalam pot yang kecil, mereka sangat bergantung pada kita untuk memperoleh nutrisi. Oleh karena itu, pemupukan dan repotting menjadi dua hal yang sangat penting.


Bonsai luar ruangan biasanya dipupuk pada musim tumbuh (spring dan summer), sementara bonsai indoor bisa dipupuk sepanjang tahun. Pilih pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium dengan perbandingan yang seimbang.


Selain itu, repotting juga perlu dilakukan. Untuk bonsai yang tumbuh cepat, repotting harus dilakukan setiap setahun sekali, sedangkan untuk bonsai yang lebih lambat pertumbuhannya, bisa dilakukan setiap 3-5 tahun. Waktu terbaik untuk repotting adalah awal musim semi, saat pohon mulai tumbuh.


6. Seni Membentuk Bonsai Lewat Pemangkasan


Bagian yang paling menyenangkan dari merawat bonsai adalah pemangkasan! Dengan memangkas, Anda bisa memberi bentuk yang sesuai keinginan dan menciptakan keseimbangan pada pohon kecil ini.


Menurut Gerrit, pemangkasan harus dilakukan dengan hati-hati. “Potong tunas baru yang tidak perlu, tetapi tetap jaga bentuk alami bonsai,” katanya. Gunakan gunting khusus bonsai agar hasilnya rapi dan tidak merusak pohon.


Fokus pada bagian atas pohon yang cenderung tumbuh lebih cepat. Jangan lupa untuk memangkas cabang-cabang bawah dan sisi pohon agar bonsai tampak lebih seimbang dan indah.


Merawat bonsai itu bukan sekadar hobi, ini adalah bentuk seni dan latihan kesabaran. Semakin lama Anda merawatnya, semakin kuat ikatan antara Anda dan si pohon kecil. Melihat bonsai tumbuh sehat di tangan sendiri itu rasanya sangat memuaskan!