Halo, Lykkers! Siap-siap tergoda dengan kelezatan pangsit khas Tiongkok yang sudah mendunia. Makanan mungil berisi aneka isian ini telah menjadi bintang di berbagai restoran, dari yang sederhana di pinggir jalan sampai restoran mewah bintang lima.


Tapi jangan salah! Meskipun sama-sama disebut “pangsit”, jenisnya sangat beragam, mulai dari bentuk, isian, hingga cara memasaknya. Yuk, kita bahas satu per satu jenis pangsit yang paling terkenal dan apa yang membuatnya unik. Siapkan napkin Anda, karena artikel ini bakal bikin lapar!


Apa Itu Pangsit dalam Kuliner Tiongkok?


Dalam dunia kuliner Tiongkok, pangsit bukan hanya makanan biasa, mereka adalah bagian dari budaya, tradisi, dan kenikmatan sehari-hari. Biasanya terbuat dari kulit tipis berbahan tepung, lalu diisi dengan berbagai macam isian mulai dari sayur, daging cincang, hingga seafood.


Pangsit bisa disajikan dengan berbagai cara, dikukus, digoreng, direbus, atau dipanggang. Di berbagai daerah di Tiongkok, pangsit merupakan makanan rumahan yang menghangatkan hati, meski resep dan penyebutannya bisa sangat berbeda tergantung dialek dan budaya lokal.


“Dumpling” Itu Apa, Sih?


Dalam bahasa Inggris, istilah dumpling digunakan secara luas untuk menyebut makanan yang dibungkus adonan dan diisi sesuatu di dalamnya. Dalam tradisi kuliner Tiongkok, pangsit juga sering menjadi bagian dari dim sum, hidangan ringan yang biasanya disantap bersama teh.


Sering kali orang keliru mengira dim sum adalah satu jenis makanan tertentu. Padahal, dim sum adalah istilah umum untuk berbagai makanan kecil yang biasanya termasuk pangsit.


Jenis-Jenis Pangsit Tiongkok yang Harus Anda Coba


1. Jiaozi – Si Klasik Serba Bisa


Inil salah satu jenis pangsit yang terkenal hingga luar Tiongkok. Jiaozi memiliki bentuk setengah lingkaran dengan tepi yang ditekan rapat. Isian umumnya berupa campuran daging cincang dan sayuran. Yang menarik, jiaozi bisa disajikan dengan berbagai cara, dikukus, direbus, atau digoreng. Di Jepang, versi serupanya dikenal sebagai gyoza.


Versatilitas dan rasa hangat dari jiaozi menjadikannya favorit keluarga, terutama saat perayaan tertentu.


2. Guo Tie – Kulit Renyah, Isi Lembut


Guo Tie sering disebut “pot sticker”. Salah satu sisinya digoreng sampai garing, dan sisinya yang lain tetap lembut karena dikukus. Rasanya gurih, teksturnya unik, luar garing, dalam lembut.


Isian guo tie biasanya daging cincang dan sayuran.


3. Wonton – Si Lembut Berkuah


Wonton memiliki bentuk lebih ringan juga lembut dibandingkan jiaozi. Kulitnya lebih tebal dan mengandung telur, memberi warna kekuningan. Isinya pun tak kalah menggoda, daging cincang berbumbu atau seafood. Wonton juga bisa disajikan kering dengan saus, atau digoreng garing sebagai camilan.


4. Har Gow – Si Cantik Transparan


Har Gow adalah pangsit istimewa yang menjadi bintang di meja dim sum. Dibuat dengan adonan dari tepung kanji atau tepung tapioka, har gow memiliki kulit transparan yang memperlihatkan isi udang segar di dalamnya. Biasanya dikukus, har gow menghadirkan rasa lembut dan sedikit kenyal dengan aroma laut yang khas.


5. Shumai – Si Bunga Kukus yang Menggoda


Shumai atau Shaomai punya tampilan seperti bunga yang mekar, karena bagian atasnya dibiarkan terbuka, menampilkan isian di dalamnya. Isinya bisa berupa daging ayam, udang, atau kombinasi sayur dan daging. Beberapa versi ditambahkan topping seperti wortel cincang halus atau telur ikan agar lebih menarik secara visual.


Biasanya shumai disajikan dalam keranjang bambu saat masih panas mengepul.


6. Xiaolongbao – Kejutan Kuah di Dalam!


Xiaolongbao terkenal karena kejutan kaldu di dalamnya. Saat Anda menggigitnya, kuah gurih akan langsung keluar dan memenuhi mulut, sensasi yang bikin ketagihan!


Isian xiaolongbao biasanya berupa daging berbumbu dan gelatin kaldu yang akan mencair saat dikukus. Biasanya dimasak dalam keranjang kecil, makanya disebut “xiaolong” yang artinya keranjang kecil.


Kesalahpahaman yang Sering Terjadi


1. Nama Bisa Menyesatkan


Banyak orang bingung karena satu jenis pangsit bisa punya nama berbeda di berbagai tempat. Misalnya, jiaozi dan gyoza sebenarnya sangat mirip, hanya beda penyebutan di Tiongkok dan Jepang. Begitu juga dengan dim sum yang sering dikira nama makanan, padahal itu konsep sajian.


2. Cara Masak Mempengaruhi Rasa


Meski bentuk dan isi pangsit bisa sama, cara memasaknya bisa sangat mengubah rasa dan tekstur. Pangsit yang dikukus akan terasa lembut, sementara yang digoreng akan garing dan beraroma. Jadi, penting untuk tahu bedanya sebelum memesan.


Pangsit Tiongkok bukan sekadar makanan kecil. Di balik tiap gigitan tersembunyi kekayaan budaya, sejarah, dan teknik kuliner yang luar biasa. Dari Har Gow yang elegan hingga Xiaolongbao yang mengejutkan, semuanya menawarkan pengalaman unik yang sayang untuk dilewatkan.