Olivier Giroud, striker AC Milan, mengungkapkan kekecewaannya setelah timnya hanya bermain imbang 2-2 melawan Napoli pada pertandingan pekan ke-10 Serie A yang digelar pada tanggal 29 Oktober. Dalam laga yang berlangsung di markas Napoli, Giroud tampil impresif dengan mencetak dua gol yang membawa Milan unggul.
Namun, di babak kedua, Milan kebobolan dua gol yang membuat mereka harus puas dengan hasil imbang.
Hasil tersebut menambah catatan buruk Milan yang kini belum meraih kemenangan dalam dua pertandingan berturut-turut, dengan satu kali imbang dan satu kali kalah. Akibatnya, AC Milan harus turun ke peringkat ketiga dalam klasemen sementara Serie A. Setelah pertandingan, Giroud berbicara kepada Milan TV dan mengungkapkan rasa kecewanya. Ia menyatakan bahwa laga tersebut seharusnya bisa dimenangkan oleh Milan, dan ia merasa sangat kecewa dengan hasil yang didapat.
Milan dalam Masa Sulit, Giroud Tampil Apik
Milan kini tengah mengalami masa-masa sulit dengan hasil yang kurang memuaskan. Mereka baru saja bermain imbang dengan Napoli setelah kalah di pertandingan sebelumnya. Hal ini membuat posisi mereka di klasemen Serie A terancam, dan Giroud, meskipun tampil menonjol dengan mencetak dua gol, merasa bahwa timnya seharusnya bisa meraih hasil yang lebih baik. Sebagai pemain senior yang berpengalaman, Giroud merasa bahwa tim harus segera bangkit dan menemukan kembali performa terbaiknya.
Sementara itu, Giroud sendiri telah menunjukkan ketajamannya di lini depan AC Milan. Pada musim ini, pemain asal Prancis ini sudah tampil dalam sembilan pertandingan liga dan berhasil mencetak enam gol serta memberikan tiga assist. Meskipun usianya sudah menginjak 37 tahun, Giroud masih menjadi sosok penting di lini depan Milan dan tetap menunjukkan kualitas permainan yang luar biasa.
Perpanjangan Kontrak atau Pindah Klub?
Kontrak Giroud dengan AC Milan akan berakhir dalam waktu dekat, dan klub Italia tersebut dilaporkan sedang berusaha untuk memperpanjang masa bakti sang striker hingga tahun 2025. Jika kontrak perpanjangan ini tercapai, Giroud akan berusia 39 tahun saat kontraknya selesai, yang membuat banyak pihak mempertanyakan apakah pemain berusia lanjut ini masih bisa menjadi pilihan utama di lini serang Milan.
Selain AC Milan, kabar terbaru juga menyebutkan bahwa klub-klub dari Major League Soccer (MLS) dan Liga Arab Saudi tertarik untuk merekrut Giroud pada jendela transfer musim panas mendatang. Meskipun Giroud tampil mengesankan pada musim ini, usia yang semakin bertambah menjadi faktor yang dipertimbangkan dalam keputusan Milan untuk memperpanjang kontraknya. Pasalnya, Milan tengah mempertimbangkan untuk mencari opsi lain di posisi striker yang lebih muda dan dapat diandalkan dalam jangka panjang.
Milan Tertarik pada Jonathan David: Bisa Jadi Persaingan Berat untuk Giroud
Menurut laporan dari media Prancis, AC Milan tengah menjajaki kemungkinan untuk membuka jendela transfer cuaca dingin guna mengajukan tawaran sebesar €40 juta kepada Lille untuk mendatangkan Jonathan David, striker muda yang tengah naik daun. Lille, klub asal Prancis, dilaporkan sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk merekrut striker Paris Saint-Germain, Ekitiuk, sebagai pengganti Jonathan David.
Jika Jonathan David bergabung dengan AC Milan pada cuaca dingin, hal ini tentu akan menambah ketatnya persaingan di lini serang Milan. Giroud kemungkinan besar akan menghadapi persaingan yang lebih sengit, baik dengan David maupun dengan pemain muda lainnya seperti Noah Okafor. Ini bisa mempengaruhi jumlah menit bermain Giroud, yang mungkin semakin terbatas jika ia tidak dapat mempertahankan performa terbaiknya.
Keputusan Menanti: Bertahan atau Pindah?
Jika perpanjangan kontrak dengan AC Milan tidak tercapai, Giroud mungkin akan memilih untuk melanjutkan kariernya di luar Eropa. Banyak klub-klub besar di MLS dan Liga Arab Saudi yang siap menawarkan kontrak menggiurkan, yang dapat menarik Giroud untuk melanjutkan petualangannya di luar Italia. Dengan tawaran yang lebih menguntungkan secara finansial, kemungkinan Giroud untuk menerima tantangan baru di salah satu liga tersebut sangat besar.
Namun, baik pihak AC Milan maupun agen Giroud dilaporkan masih terbuka untuk kemungkinan perpanjangan kontrak. Keputusan akhir akan bergantung pada seberapa serius AC Milan dalam memberikan penawaran kontrak yang memadai untuk sang pemain. Selain itu, klub-klub kaya dari Liga Arab Saudi diperkirakan akan menjadi tantangan terbesar bagi Milan dalam mempertahankan Giroud, mengingat kemampuan mereka untuk memberikan gaji yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan yang bisa ditawarkan Milan.
Dengan usianya yang semakin matang, Giroud mungkin berada di penghujung karier sepakbolanya. Meski masih menunjukkan performa impresif di Serie A, keputusan untuk pindah ke MLS atau Liga Arab Saudi mungkin menjadi pilihan yang lebih menarik, terutama jika tawaran yang datang sangat menggiurkan. Giroud bisa saja memilih untuk pensiun lebih awal di negara dengan liga yang kurang kompetitif, sambil menikmati gaji tinggi yang ditawarkan.
Namun, meski begitu, Giroud tetap menjadi pemain yang dihormati dan dihargai di Milan. Jika ia memutuskan untuk melanjutkan petualangannya bersama Rossoneri, ia harus bersiap untuk bersaing dengan pemain-pemain muda yang datang dengan potensi besar. Terlepas dari apa yang terjadi, perjalanan Giroud di AC Milan akan selalu dikenang sebagai bagian penting dalam sejarah klub tersebut.