Biji kopi adalah biji yang ditemukan dalam buah tanaman kopi, yang banyak digunakan untuk membuat minuman yang dicintai yang kita kenal sebagai kopi.


Di dunia kopi, ada dua jenis biji utama: Arabika dan Robusta.


Biji-biji ini tumbuh berpasangan di dalam buah, tetapi ada juga biji bulat tunggal, yang dikenal sebagai biji bulat, yang menawarkan rasa yang serupa.


Bagi banyak orang, biji kopi adalah bagian penting dari rutinitas pagi hari karena memberikan dorongan mental dan energi yang sangat dibutuhkan. Sejarah biji kopi membentang selama beberapa abad, dan seiring waktu, kopi telah menjadi salah satu minuman yang paling populer dan banyak dikonsumsi di seluruh dunia.


Asal-usul biji kopi dapat dilacak kembali ke dataran tinggi Ethiopia di Afrika, yang diyakini telah ditemukan sekitar abad ke-9 SM. Menurut legenda, seorang penggembala memperhatikan bahwa kawanan ternaknya menjadi sangat aktif dan berenergi setelah mengonsumsi buah beri merah.


Tertarik, ia memutuskan untuk mencicipi buah beri itu sendiri dan merasakan efek merangsang. Peristiwa yang terjadi secara tidak sengaja ini menandai awal penemuan biji kopi.


Rasa biji kopi bervariasi tergantung pada tempat penanamannya. Beberapa faktor mempengaruhi profil rasa, termasuk varietas pohon kopi, komposisi tanah tempat tumbuhnya, iklim dan ketinggian lokasi penanaman, seleksi buah yang cermat selama panen, dan metode pengolahan yang digunakan.


Elemen-elemen ini berbeda-beda di setiap wilayah, dan para penikmat kopi serta pembuat campuran kopi secara aktif mencari karakteristik khas dari setiap wilayah untuk menciptakan campuran dengan rasa unik dan dapat dikenali.


Dari berbagai spesies pohon kopi, hanya dua yang signifikan secara komersial dan dibudidayakan dalam skala besar. Kedua jenis biji kopi tersebut adalah Arabika dan Robusta, yang keduanya menawarkan kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan biji kopi yang dihasilkan oleh spesies pohon kopi lainnya.


Biji Arabika, yang terkenal di seluruh dunia, digunakan dalam produksi kopi Blue Mountain, kopi Mocha, dan banyak varietas populer lainnya. Di sisi lain, biji Robusta, yang berasal dari Kongo di Afrika, berasal dari pohon kopi Robusta.


Sekitar 60% produksi kopi dunia terdiri dari biji Arabika, sedangkan 40% sisanya terdiri dari biji Robusta. Biji Arabika biasanya mengandung 0,8-1,4% kafein, sedangkan biji Robusta memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi, yaitu 1,7-4,0%.


Mengingat kopi adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia, biji kopi memiliki kepentingan ekonomi yang signifikan. Biji kopi berfungsi sebagai tanaman komersial utama dan komoditas ekspor yang penting, menyumbang lebih dari 50% pendapatan devisa di beberapa negara berkembang.


Akibatnya, kopi memainkan peran penting dalam lanskap budaya dan kuliner di berbagai wilayah di dunia.


Berbagai jenis biji kopi menawarkan rasa yang berbeda-beda. Bahkan dalam jenis pohon kopi yang sama, variasi komposisi tanah dan kondisi iklim turut berkontribusi pada pengembangan profil rasa unik dalam biji kopi yang ditanam.


Proses pembuatan kopi biasanya melibatkan proses sangrai, penggilingan, dan penyeduhan biji kopi. Proses sangrai, yang merupakan langkah penting, meningkatkan aroma biji kopi dan memberikan rasa khas yang terkait dengan kopi. Tingkat sangrai dapat disesuaikan dengan preferensi rasa pribadi, mulai dari sangrai ringan hingga sangrai gelap, dengan setiap tingkat menawarkan karakteristik rasa yang berbeda.


Penggilingan adalah aspek penting lain yang mempengaruhi proses ekstraksi dan rasa kopi. Metode penyeduhan yang berbeda memerlukan ukuran gilingan yang spesifik, seperti gilingan kasar untuk French press atau gilingan halus untuk mesin espresso. Penggilingan dapat dilakukan menggunakan penggiling listrik atau penggiling manual.


"Langkah terakhir dalam proses pembuatan kopi adalah penyeduhan, di mana kopi giling bersentuhan dengan air untuk mengekstrak aroma dan rasanya. Metode penyeduhan populer termasuk drip brewing, French press, mesin espresso, dan lainnya.


Setiap metode memiliki karakteristik unik dan efek ekstraksi yang berbeda, memungkinkan individu untuk memilih metode penyeduhan yang sesuai dengan preferensi pribadi mereka.