Hai, Lykkers! Apakah Anda pernah mengambil buah hijau berbulu di toko dan bertanya-tanya, "Dari mana sih buah ini?"


Kami akan membawa Anda dalam perjalanan yang mengejutkan tentang buah kiwi buah yang manis, asam, dan kaya akan nutrisi. Mari kita jelajahi asal-usulnya, bagaimana buah ini menjadi favorit global, dan mengapa kiwi pantas menjadi bagian dari pola makan sehari-hari Anda.


Asal Usul Buah Kiwi


Meskipun banyak orang menganggap buah kiwi berasal dari Selandia Baru, sebenarnya perjalanan buah ini dimulai di Tiongkok. Dulu, buah ini dikenal dengan nama “peach macaque” atau “gooseberry Tiongkok,” dan tumbuh secara alami di daerah pegunungan di wilayah tengah dan selatan Tiongkok. Barulah pada awal abad ke-20, buah kiwi dibawa ke Selandia Baru, di mana buah ini mulai dibudidayakan dan kemudian diberi nama kiwi, sesuai dengan burung nasional Selandia Baru yang juga kecil, berbulu, dan cokelat.


Penampilan Buah Kiwi


Kita tentu lebih familiar dengan varietas Hayward, yaitu jenis kiwi yang paling populer. Ukurannya kurang lebih sebesar telur ayam besar, sekitar 5 hingga 8 cm panjang dan 4,5 hingga 5,5 cm diameter. Kulitnya berwarna cokelat dan berbulu halus, sementara daging buahnya berwarna hijau cerah atau kuning keemasan, dengan titik-titik biji kecil yang bisa dimakan. Ketika dibelah, kiwi ini terlihat seperti permen alami: lembut, berair, dan tampak memukau.


Kekuatan Nutrisi dalam Buah Kiwi


Selain rasanya yang lezat, kiwi juga merupakan sumber nutrisi yang luar biasa. Setiap 100 gram kiwi mengandung sekitar 61 kalori, 3 gram serat, dan 92,7 mg vitamin C, lebih dari 100% kebutuhan harian kita! Buah ini juga mengandung vitamin E, vitamin K, folat, dan kalium. Selain itu, kandungan gula alami dan serat pangan membuatnya menjadi camilan sehat yang sangat baik. Dengan lebih dari 80% kandungan air, kiwi juga merupakan makanan yang menyegarkan dan bisa dinikmati kapan saja.


Dari Tiongkok ke Seluruh Dunia


Setelah diperkenalkan ke Selandia Baru pada awal tahun 1900-an, buah kiwi mulai dikenal di seluruh dunia. Para petani di Selandia Baru menemukan bahwa iklim negara tersebut sangat cocok untuk budidaya kiwi, sehingga mereka mulai mengekspor buah ini ke seluruh dunia. Saat ini, negara-negara seperti Italia, Chili, Yunani, dan Prancis juga menanam kiwi secara komersial. Meskipun demikian, kiwi tetap memiliki akar yang dalam di Tiongkok.


Cara Menikmati Kiwi dengan Cara Terbaik


Ada banyak cara untuk menikmati buah kiwi. Anda bisa memotongnya setengah dan menyendok daging buahnya menggunakan sendok, atau mengupas dan memotongnya untuk campuran salad buah. Kiwi juga memberikan rasa segar pada smoothie, yogurt, dan berbagai hidangan penutup. Selain itu, kiwi bahkan bisa digunakan sebagai pelunak daging alami berkat enzim yang disebut actinidin—sangat cocok untuk bumbu marinasi. Tak ketinggalan, kiwi juga menjadi teman makan siang yang hebat untuk anak-anak maupun orang dewasa.


Fakta Menarik Tentang Kiwi


Nama "kiwi" terinspirasi dari burung nasional Selandia Baru, bukan karena bentuk keduanya mirip, tetapi karena keduanya kecil, berbulu, dan cokelat.


Kiwi emas lebih manis dan kurang asam dibandingkan kiwi hijau.


Biji kiwi mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk tubuh.


Anda bisa makan kulit kiwi juga, kulitnya kaya serat dan aman dikonsumsi jika dicuci dengan benar.


Kiwi menggabungkan rasa dan nutrisi dengan cara yang jarang ditemukan pada buah lain. Baik Anda sedang mencari tambahan vitamin, ide resep baru, atau sekadar camilan sehat yang mudah dibawa, kiwi memberikan semua itu. Teksturnya yang lembut dan rasa manisnya sangat disukai oleh anak-anak maupun orang dewasa. Dan cerita asal-usul kiwi menunjukkan bagaimana sesuatu yang sederhana dari alam bisa berkeliling dunia dan memenangkan hati banyak orang.


Jadi, Lykkers, sudahkah Anda mencoba buah kiwi hijau atau emas? Apakah Anda lebih suka memakannya dengan kulit atau tanpa kulit? Bagikan cara favorit Anda menikmati kiwi—kami ingin mendengar pendapat Anda! Ketika Anda menemukan buah berbulu ini di toko, ingatlah bahwa Anda sedang menikmati sedikit sejarah, kesehatan, dan rasa manis dalam setiap gigitan.