Pernahkah Anda sedang asyik scroll media sosial lalu tiba-tiba terlintas pertanyaan, "Sebentar… orang ini benar-benar nyata atau hanya ilusi digital?" Jika iya, kemungkinan besar Anda baru saja bertemu dengan salah satu fenomena terbesar di dunia maya saat ini: influencer virtual dan avatar digital.
Fenomena ini tidak hanya sekadar tren biasa. Ia telah berkembang menjadi industri besar yang mengubah cara kita berinteraksi dengan konten, brand, bahkan pengalaman digital sehari-hari. Dan percayalah, perkembangannya jauh lebih cepat dan menarik daripada yang banyak orang bayangkan.
Influencer virtual adalah karakter yang dibuat sepenuhnya oleh teknologi komputer seperti AI dan CGI. Karakter ini bisa berinteraksi, membuat konten, dan membangun audiens layaknya influencer manusia, namun mereka tidak memiliki kebutuhan biologis. Mereka tidak beristirahat, tidak kelelahan, dan selalu tampil sesuai konsep yang sudah dirancang.
Di sisi lain, avatar adalah representasi digital dari pengguna atau karakter tertentu yang biasanya hadir di game, aplikasi VR, hingga ruang virtual untuk meeting online. Avatar membantu menciptakan interaksi yang lebih ekspresif dan personal di dunia digital.
Industri influencer virtual menunjukkan pertumbuhan yang sangat mencengangkan. Pada tahun 2024, nilai pasar influencer virtual mencapai sekitar USD 6,06 miliar, dan diprediksi melesat menjadi USD 45,88 miliar pada tahun 2030, dengan tingkat pertumbuhan tahunan lebih dari 40%.
Lonjakan besar ini terjadi karena beberapa keunggulan berikut:
1. Lebih Efisien bagi Brand
Brand dapat menghasilkan konten kapan saja tanpa harus mengatur jadwal, lokasi, atau proses koordinasi yang rumit.
2. Konsistensi Tanpa Batas
Karakter digital dapat mempertahankan gaya visual, tone komunikasi, dan citra publik yang konsisten dari waktu ke waktu.
3. Mudah Diskalakan
Setelah diciptakan, satu karakter dapat muncul di berbagai platform, format, dan kampanye secara paralel.
Lil Miquela
Sosok digital ini mungkin merupakan influencer virtual paling terkenal di dunia. Ia telah bekerja sama dengan brand-mode kelas atas, memiliki kepribadian digital yang unik, dan mengumpulkan jutaan pengikut.
Aitana López
Diciptakan oleh perusahaan The Clueless di Spanyol, Aitana digambarkan sebagai perempuan berusia 25 tahun dengan tampilan modern dan kekinian. Pendapatannya mencapai ribuan dolar per bulan dan jumlah pengikutnya terus bertambah.
Naevis
Karakter ini dikembangkan oleh salah satu perusahaan hiburan besar di Korea Selatan. Naevis tampil sebagai idol digital yang menyanyi, tampil di media, dan ikut meramaikan dunia hiburan.
Untuk menghasilkan karakter digital yang meyakinkan dan punya daya tarik, diperlukan gabungan beberapa teknologi:
- AI & Machine Learning, untuk menciptakan pola perilaku dan interaksi yang terasa alami.
- CGI & Motion Capture, agar tampilan visual dan gerakan terlihat mulus.
- Voice Synthesis, untuk memberikan suara unik yang dibuat dari kombinasi berbagai sampel.
Hasilnya adalah sosok digital yang mampu menghibur, memberikan informasi, bahkan membangun hubungan emosional dengan audiens.
Influencer virtual membuka peluang luar biasa di dunia pemasaran:
• Kontrol Penuh Brand
Karakter digital tidak akan melakukan hal yang tidak direncanakan atau merusak citra perusahaan.
• Jangkauan Global
Mereka bisa diprogram untuk berkomunikasi dalam berbagai bahasa dan mengikuti budaya dari berbagai wilayah.
• Inovasi Tanpa Batas
Tim kreatif dapat menciptakan skenario yang mustahil dilakukan oleh manusia.
Tetapi, tentu saja ada hal-hal yang perlu diperhatikan:
Apakah hubungan yang terbangun dengan audiens benar-benar terasa autentik?
Apakah representasi karakter digital sudah cukup beragam dan inklusif?
Apakah visual yang terlalu sempurna dapat memengaruhi persepsi publik?
Semua ini menjadi diskusi menarik seiring pertumbuhan teknologi.
Jika kita melihat perkembangan teknologi saat ini, masa depan influencer virtual akan semakin memukau:
1. Realisme Super Tinggi
Avatar digital di masa mendatang bisa jadi hampir tidak dapat dibedakan dari manusia asli.
2. Interaksi Lebih Imersif
Pengguna dapat berkomunikasi dengan avatar melalui AR dan VR dengan lebih nyata.
3. Konten Super-Personal
AI akan mampu menciptakan konten yang dirancang khusus sesuai preferensi tiap individu.
Dengan kecepatan pertumbuhan teknologi ini, batas antara dunia fisik dan digital semakin kabur. Jadi, di lain waktu saat Anda melihat sebuah unggahan yang terlalu sempurna, mungkin Anda perlu bertanya sekali lagi… "Apakah ini nyata atau sepenuhnya virtual?"