Pernah mengalami keluar rumah di pagi hari pakai sandal, tapi sore harinya malah berharap memakai sepatu boots?


Transisi dari musim panas ke musim hujan seringkali membuat lemari pakaian bingung, tapi kaki Anda yang paling merasakannya.


Dan mari jujur: siapa yang mau repot-repot bawa sepatu cadangan di tas hanya karena cuaca berubah tiba-tiba? Di sinilah pentingnya memiliki sepatu transisi yang cerdas. Saat Anda harus berjalan di jalanan basah berbatu, naik turun kendaraan umum, atau menempuh perjalanan panjang ke kantor, sepatu yang tepat bisa membuat Anda tetap tampil stylish dan tetap nyaman. Mari kita kupas tiga model sepatu favorit dunia yang cocok untuk cuaca peralihan, sneakers, loafers, dan cut-out boots, serta cara mengenakannya dengan percaya diri saat suhu mulai berubah.


1. Sneakers: Sang Juara Sepanjang Tahun


Mungkin Anda sudah punya beberapa pasang sneakers, tapi sneakers untuk musim gugur pantas mendapat sorotan tersendiri. Saat angin mulai berhembus dan sandal tak lagi cukup hangat, sneakers hadir sebagai pilihan tertutup yang tetap breathable dan tetap trendi.


Apa yang perlu dicari:


- Bahan kulit atau suede berpotongan rendah, tidak terlihat seperti sepatu olahraga biasa.


- Warna netral seperti krem, sage, atau abu muda agar mudah dipadukan.


- Sol ringan yang cocok untuk berjalan jauh seharian.


Cara padu padan yang menarik:


- Padukan dengan celana wide-leg dan tank top berstruktur atau kaus yang dimasukkan ke dalam.


- Kenakan bersama rok midi dan knit tipis atau jaket denim.


- Cocok juga dengan celana tailored model crop dan kemeja untuk gaya kasual ke kantor.


Di beberapa kota, sneakers dipadukan dengan rok midi sutra dan blazer oversized. Di tempat lain, Anda bisa melihatnya dikenakan bersama celana lipit dan kaus grafis. Ada juga yang memadukannya dengan rompi quilted dan rok denim panjang, kombinasi antara praktis dan keren.


Tips praktis:


Ganti tali putih musim panas Anda dengan tali berwarna hitam atau pasir untuk tampilan yang lebih cocok dengan suasana musim gugur.


2. Loafers: Elegan Tanpa Usaha Berlebih


Loafers adalah pilihan tepat untuk musim peralihan, lebih formal dari sneakers, tapi tidak seberat boots. Sepatu ini memberi kesan "rapi tapi tetap santai", cocok untuk pertemuan penting maupun hangout santai bersama teman.


Apa yang perlu dicari:


- Model tanpa bagian belakang (backless) atau mule terbuka untuk hari yang masih cukup hangat.


- Sol tebal untuk kenyamanan maksimal dan nuansa streetwear yang modern.


- Material kulit klasik berwarna hitam, marun, atau taupe hangat.


Cara padu padan yang keren:


- Dengan celana ankle-length dan blus yang dimasukkan ke dalam, pas untuk tampilan profesional.


- Cocok juga dengan jeans lurus, kaus putih, dan kardigan panjang.


- Kenakan dengan kulot atau rok midi, ditambah trench coat ringan saat cuaca mendung.


Loafers bisa tampil dalam berbagai gaya: dari celana pendek rapi dan rompi rajut, ke gaya monokrom hitam elegan dengan aksesori emas, hingga celana plaid dengan sweater oversized, selalu nyaman dan tetap modis.


Tips nyaman:


Ingin menghindari lecet saat pertama kali dipakai? Gunakan kaus kaki tipis warna kulit dengan grip silikon di tumit. Tampak seperti tidak memakai kaus kaki, tapi tetap aman dari luka.


3. Cut-Out Boots: Sepatu Wajib untuk Cuaca Tak Menentu


Belum siap menggunakan boots untuk cuaca dingin? Tenang saja. Cut-out boots adalah rahasia terbaik untuk musim peralihan, tetap stylish, nyaman, dan tidak membuat kaki kepanasan.


Apa yang perlu dicari:


- Boots setinggi mata kaki atau betis dengan aksen cut-out atau detail jaring.


- Bahan kulit lembut atau vegan yang mengikuti bentuk kaki.


- Ujung bulat atau almond agar tetap nyaman dipakai lama.


Cara padu padan yang modis:


- Padukan dengan shirt dress panjang dan tas selempang, gaya effortless untuk akhir pekan.


- Kenakan bersama skinny jeans dan blazer santai untuk ngopi sore.


- Untuk tampilan lebih edgy, padukan dengan rok mini dan sweater oversized.


Cut-out boots juga bisa memberi kesan preppy saat dikenakan dengan rok plisket dan kaus kaki tinggi, melengkapi outfit kasual dengan jeans gelap dan jaket bomber, atau jadi pelengkap sempurna untuk busana ringan dengan kemeja panjang dan kaki tanpa penutup.


Tips gaya:


Gunakan kaus kaki ribbed atau berwarna yang sedikit terlihat dari boots. Trik sederhana ini bikin tampilan Anda tampak sengaja dipersiapkan, bukan asal pakai.


Bingung Pilih Sepatu? Ini Triknya!


Kalau hari Anda penuh dengan berbagai aktivitas dari pagi sampai malam, gunakan panduan cepat berikut:


- Banyak berjalan atau naik transportasi umum? Pilih sneakers yang punya dukungan lengkung kaki.


- Aktivitas formal atau masuk kantor? Loafers adalah jawabannya, terstruktur tapi tetap santai.


- Cuaca tidak bisa diprediksi atau banyak kegiatan luar ruang? Cut-out boots dengan sol anti slip jadi pilihan tepat.


Ingat, Anda tidak perlu punya puluhan pasang sepatu. Cukup 2–3 pasang model transisi yang bisa dipadupadankan dengan sebagian besar isi lemari.


Detail Kecil yang Buat Perbedaan Besar


Perhatikan sol: Pilih outsole karet atau sol berpola agar tidak licin. Daun basah + jalanan = potensi tergelincir.


Jangan lupakan insole: Jika sepatu favorit Anda kurang empuk, tambahkan insole gel yang bisa dilepas pasang.


Rawat sepatu Anda: Sediakan sikat kecil atau lap di dekat pintu. Lumpur musim hujan bisa membuat sepatu terlihat kusam dengan cepat.


Kesimpulan: Gaya Musim Peralihan Dimulai dari Bawah


Musim peralihan memang penuh kejutan, tapi pilihan alas kaki Anda tidak perlu ikut-ikutan membingungkan. Dari cuaca panas, gerimis, hingga hari penuh aktivitas, sepatu yang tepat akan membuat Anda melangkah tanpa ragu.


Jadi lain kali saat memilih pakaian untuk keluar rumah, jangan hanya pikirkan dari atas ke bawah. Pikirkan juga bagaimana sepatu Anda akan membawa Anda menjalani hari, karena dalam musim peralihan, gaya yang sesungguhnya dimulai dari kaki Anda.