Hai, Lykkers! Anda sedang menikmati secangkir kopi pagi saat tiba-tiba terdengar suara gemerisik daun yang khas. Anda menengok dan melihat kucing Anda sedang mengigit daun Monstera milik Anda. Lucu, ya? Namun, tiba-tiba Anda teringat pernah mendengar bahwa beberapa tanaman hias bisa beracun bagi hewan peliharaan. Tiba-tiba, hal itu terasa tidak begitu menyenangkan lagi.


Tanaman hias memang mempercantik ruangan, tetapi jika Anda memiliki hewan peliharaan di rumah, bisa jadi ada bahaya tersembunyi yang tak Anda sadari. Tanaman hias memang membawa keindahan, ketenangan, dan udara yang lebih segar, tetapi beberapa di antaranya justru bisa membahayakan anjing dan kucing kesayangan Anda. Yang lebih mengkhawatirkan, banyak pemilik hewan tidak menyadari bahayanya sampai terlambat. Mari kita ubah hal itu sekarang.


Bahaya yang Tersembunyi di Rak Tanaman Anda


Ketidaktahuan ini bisa dimaklumi. Toko tanaman jarang sekali mencantumkan peringatan khusus bagi pemilik hewan peliharaan pada label tanaman. Di media sosial, hutan mini indoor sering kali hanya difokuskan dari sisi estetika, bukan keamanan. Namun bagi anjing, kucing, dan terutama anak kucing atau anak anjing yang sangat penasaran, beberapa tanaman bisa menyebabkan berbagai masalah, mulai dari air liur berlebihan, muntah, hingga gangguan yang lebih serius seperti gagal ginjal.


Jika Anda pernah mencari “tanaman ini beracun untuk hewan peliharaan atau tidak?” tengah malam, Anda tidak sendirian.


Tanaman Populer tapi Beracun yang Mungkin Ada di Rumah Anda


Monstera (Tanaman Keju Swiss)


Cantik memang, tapi aman? Tidak sepenuhnya. Daunnya yang besar dan berlubang mengandung kalsium oksalat yang tidak larut. Jika digigit, dapat menyebabkan iritasi mulut yang hebat, air liur berlebihan, muntah, dan kesulitan menelan.


Dieffenbachia (Tulang Bambu)


Namanya berasal dari efek buruknya yang bisa membuat manusia sulit berbicara sementara waktu karena pembengkakan pada lidah dan tenggorokan. Pada hewan peliharaan, gejalanya termasuk rasa terbakar, pembengkakan, dan muntah. Dalam kasus langka, bisa menyebabkan kesulitan bernapas.


Peace Lily (Lili Perdamaian)


Sering diberikan sebagai tanaman penjernih udara, peace lily sebenarnya bukan lili sejati, tapi tetap berbahaya. Gejalanya mirip dengan Monstera, seperti iritasi mulut dan mual. Lilin asli jauh lebih berbahaya dan bisa mematikan bagi kucing.


Aloe Vera


Mengejutkan banyak orang, aloe vera bagus untuk kulit, tapi berbahaya bagi hewan peliharaan. Gelnya relatif aman, tapi lapisan lateks di bawah kulitnya bisa menyebabkan muntah, diare, dan lesu pada anjing dan kucing.


Pothos (Sirih Gading)


Sangat mudah dirawat bahkan di tempat yang kurang cahaya, tetapi sedikit beracun. Mengunyah daun atau batangnya dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri mulut, muntah, dan air liur berlebihan.


Mengapa Hewan Peliharaan Suka Mengunyah Tanaman?


Rasa ingin tahu adalah alasan utama, terutama pada kucing. Selain itu, mereka bisa bosan, kekurangan nutrisi, atau mencari cara untuk mengurangi stres. Anjing muda khususnya bisa mengunyah karena kebiasaan, mirip seperti saat mereka mengunyah sepatu atau furnitur.


Itulah sebabnya, menghilangkan tanaman beracun saja tidak cukup. Anda juga harus menyediakan alternatif yang aman dan pengalih perhatian yang menarik.


Alternatif Tanaman Aman yang Tetap Cantik


Spider Plant (Tanaman Laba-laba)


Daun hijau-putih yang melengkung membuatnya terlihat menarik. Non-toksik dan banyak kucing yang senang bermain dengan tunas kecilnya yang menjuntai.


Areca Palm (Palem Areca)


Memberi nuansa tropis tanpa kekhawatiran. Aman untuk hewan peliharaan dan juga bagus untuk meningkatkan kelembapan udara di dalam ruangan.


Calathea


Daunnya cantik dengan pola unik dan tidak beracun, pilihan tepat untuk rumah dengan kucing atau anjing.


Boston Fern (Pakis Boston)


Lembut, elegan, dan benar-benar aman, meskipun Anda mungkin perlu menaruhnya agak jauh jika hewan peliharaan Anda suka menggali.


Prayer Plant (Tanaman Doa)


Dinamai karena daunnya yang melipat saat malam. Aman bagi hewan peliharaan dan indah di berbagai pencahayaan.


Apa yang Harus Dilakukan Jika Hewan Peliharaan Mengunyah Tanaman Beracun?


Jika Anda melihat mereka sedang mengunyah atau memperhatikan gejala seperti air liur berlebih, muntah, menggosok mulut dengan kaki, atau perilaku tidak biasa seperti lesu, jangan tunda:


Identifikasi tanaman


Simpan label tanaman atau foto sebagai referensi. Klinik hewan biasanya akan menanyakan nama tanaman agar dapat menilai risiko dengan tepat.


Hubungi dokter hewan atau layanan racun


Jangan mencoba pengobatan sendiri kecuali disarankan. Efek racun sangat tergantung pada jenis dan jumlah tanaman yang tertelan.


Bawa sampel daun ke klinik


Ini membantu dokter hewan menentukan jenis racun dan memberikan penanganan yang tepat lebih cepat.


Cara Melindungi Hewan Peliharaan dari Bahaya Tanaman


Anda tidak harus melepas semua tanaman untuk menjaga keselamatan hewan kesayangan. Cukup dengan strategi yang tepat:


Tempatkan tanaman berisiko di tempat yang sulit dijangkau


Rak tinggi atau pot gantung bisa jadi solusi, meski kucing bisa memanjat dengan sangat lihai, jadi jangan hanya mengandalkan ini.


Gunakan semprotan pengusir


Semprotan rasa pahit bisa mengurangi keinginan mengunyah, walaupun beberapa hewan bisa terbiasa dan mengabaikannya.


Lengkapi lingkungan mereka dengan mainan atau tanaman aman


Sediakan mainan kunyah, rumput khusus hewan, atau tanaman seperti catnip agar mereka punya pilihan lain.


Lakukan audit tanaman secara berkala


Cek kembali koleksi tanaman Anda setiap tahun untuk memastikan semuanya masih aman.


Kesimpulan


Seiring bertambahnya koleksi tanaman, mudah sekali lupa mana yang aman dan mana yang berbahaya. Jadikan pengecekan tanaman sebagai kebiasaan rutin.


Mengisi ruang dengan tanaman hijau memang sangat menyenangkan dan menenangkan. Namun, bagi Anda yang tinggal bersama hewan peliharaan, rasa cinta harus diimbangi dengan kewaspadaan. Tanaman indah bukanlah alasan untuk mempertaruhkan kesehatan hewan kesayangan.


Berita baiknya, Anda tidak harus memilih antara tanaman atau hewan peliharaan. Dengan sedikit kesadaran dan perencanaan, rumah Anda bisa tetap hijau dan aman untuk semua anggota keluarga, termasuk yang berbulu.


Jadi, saat Anda menambah koleksi tanaman, luangkan waktu sejenak untuk memastikan tanaman itu ramah bagi teman berbulu Anda. Mereka memang tidak meminta jadi teman serumah, tapi mereka percaya Anda akan menjaga mereka dengan baik.