Teleskop Hubble dan Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) adalah dua pencapaian ambisius umat manusia dalam menjelajahi alam semesta.


Dilisensikan lebih dari tiga dekade terpisah, kedua observatorium ini telah mengubah pemahaman kita tentang jagat raya dengan menangkap gambar-gambar luar biasa dan mengungkap fenomena kosmik yang sebelumnya tidak terbayangkan.


Namun, bagaimana kedua teleskop ini dibandingkan? Apa yang membedakan Webb dari Hubble, dan mengapa memiliki keduanya dalam operasional sangat penting? Mari kita telaah lebih dalam fitur, teknologi, dan misi ilmiah keduanya untuk memahami kontribusi mereka dalam mempelajari alam semesta.


Desain dan Teknologi: Ukuran dan Sensitivitas


Salah satu perbedaan mencolok antara Hubble dan Webb adalah pada ukuran cermin utama keduanya. Cermin utama Hubble memiliki lebar 2,4 meter (7,9 kaki), sementara Webb dilengkapi dengan cermin yang sangat besar, berdiameter 6,5 meter (21,3 kaki) yang terdiri dari 18 segmen berbentuk heksagonal yang terbuat dari beryllium dan dilapisi emas, dirancang khusus untuk menangkap cahaya inframerah. Cermin besar ini memungkinkan Webb untuk menangkap lebih dari enam kali lipat cahaya yang bisa diambil oleh Hubble, sehingga meningkatkan sensitivitasnya terutama untuk objek-objek yang sangat jauh dan redup.


Hubble sebagian besar mengamati cahaya ultraviolet dan terlihat (0,1 hingga 2,5 mikron), sedangkan Webb dapat menjangkau gelombang inframerah dekat dan menengah (0,6 hingga 28,5 mikron), memungkinkan Webb untuk menembus awan debu yang menyembunyikan banyak pemandangan kosmik yang sebelumnya tidak dapat dilihat oleh Hubble.


Orbit dan Pendinginan: Posisi untuk Kinerja Maksimal


Hubble mengorbit Bumi pada ketinggian sekitar 547 kilometer, yang memungkinkan misi perawatan oleh astronot untuk menjaga agar teleskop ini tetap berfungsi optimal. Posisi ini juga memungkinkan Hubble untuk menghasilkan gambar tajam dalam cahaya tampak dan ultraviolet tanpa membutuhkan pendinginan ekstrem. Sebaliknya, Webb mengorbit di sekitar titik Lagrange kedua (L2), sekitar 1,5 juta kilometer dari Bumi. Posisi ini menjauhkannya dari panas dan cahaya Bumi, yang sangat penting untuk mengamati sinyal inframerah yang sangat halus.


Webb menggunakan pelindung matahari berukuran lapangan tenis yang terdiri dari lima lapisan untuk menjaga suhu operasionalnya tetap sangat dingin, mendekati -237 °C (-394 °F). Suhu dingin ini diperlukan untuk mengurangi gangguan panas yang dapat mengacaukan instrumen-instrumen inframerahnya. Karena Webb berada sangat jauh, misi perawatan oleh manusia tidak memungkinkan, sehingga semua komponen Webb harus dirancang untuk beroperasi secara mandiri dan diuji dengan sangat ketat.


Kemampuan Ilmiah dan Tujuan Misi


Sejak diluncurkan pada tahun 1990, Hubble telah menjadi pionir dalam kemajuan astronomi, memetakan evolusi sistem bintang, menemukan bulan-bulan baru di sekitar Pluto, mengonfirmasi keberadaan lubang hitam, dan melacak percepatan ekspansi alam semesta. Hubble unggul dalam menangkap gambar tajam di gelombang cahaya tampak dan ultraviolet, yang membantu dalam mempelajari bintang muda, nebula planet, dan galaksi-galaksi terdekat.


Di sisi lain, Webb, dengan kemampuan inframerahnya, memungkinkan kita melihat jauh lebih dalam ke masa lalu alam semesta, mengamati bintang dan galaksi pertama yang muncul lebih dari 13,5 miliar tahun yang lalu. Webb juga dapat menembus wilayah terbentuknya bintang yang tertutup debu, mempelajari atmosfer planet ekstrasurya untuk mencari tanda-tanda kehidupan, menyelidiki pembentukan galaksi yang jauh, serta meneliti pengaruh materi gelap dan energi gelap. Misi-misi yang saling melengkapi ini memungkinkan pemahaman yang lebih holistik tentang alam semesta, dengan Webb menggali lebih dalam ke dalam masa kosmik yang paling awal, sementara Hubble memberikan rincian tak tertandingi pada panjang gelombang yang lebih familiar.


Perbandingan Gambar: Apa yang Webb Tampilkan yang Tidak Bisa Dilihat Hubble?


Gambar-gambar Webb menunjukkan detail yang jauh lebih banyak yang sebelumnya tersembunyi bagi Hubble. Sebagai contoh, dalam gambar ikon Nebula Elang yang dikenal dengan "Pillars of Creation", Hubble menangkap struktur debu tebal yang diterangi oleh cahaya bintang. Namun, Webb dengan pandangannya yang inframerah dapat menembus debu dan mengungkap banyak bintang yang sedang terbentuk, yang sebelumnya tidak terlihat. Webb juga dapat mengungkap galaksi-galaksi lebih redup dan fitur kosmik yang tersembunyi dalam cahaya tampak.


Dalam pengamatan langit dalam-dalam, seperti pada kuintet Stephan, sekelompok galaksi yang saling berinteraksi, Webb memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai interaksi antar galaksi dan dinamika gas, meningkatkan pemahaman kita tentang tabrakan dan evolusi sistem bintang.


Sinergi Operasional dan Prospek Masa Depan


NASA berencana untuk menjalankan Hubble dan Webb secara bersamaan agar dapat mengumpulkan data multi-gelombang yang sangat penting untuk studi kosmik yang lebih menyeluruh. Sementara Webb mengungkapkan epok-epok awal dan wilayah tersembunyi melalui pengamatan inframerah, data Hubble dalam cahaya tampak dan ultraviolet tetap tak tergantikan untuk beberapa proses astrofisika tertentu. Sinergi ini memungkinkan para astronom untuk saling membandingkan temuan-temuan dan mendapatkan wawasan yang lebih kaya tentang kosmos.


Melihat ke depan, instrumen-instrumen canggih Webb menjanjikan penemuan-penemuan revolusioner mengenai planet ekstrasurya, pembentukan bintang, dan struktur alam semesta, yang akan membangun dan memperluas warisan Hubble. Kedua teleskop ini adalah simbol dari pencarian berkelanjutan umat manusia untuk memahami alam semesta dan menunjukkan bagaimana inovasi dapat mengubah cara kita menjelajahi jagat raya.


Merenung dalam Keajaiban Kosmik


Hubble dan Webb masing-masing menawarkan jendela unik ke dalam alam semesta, yang menjadi bukti rasa ingin tahu dan pencapaian teknologi manusia. Penemuan apa yang paling memukau Anda, galaksi-galaksi terdekat dalam gambar-gambar menakjubkan Hubble atau galaksi-galaksi jauh dan penuh debu yang berhasil diungkap Webb? Bagaimana pengetahuan bahwa kedua teleskop ini bekerja bersama-sama semakin memperdalam apresiasi Anda terhadap alam semesta? Menjelajahi kekuatan dan keunggulan keduanya mengundang kita untuk lebih mengagumi keajaiban jagat raya dan alat-alat yang membawa keajaiban itu lebih dekat ke kita.


Secara keseluruhan, kedua teleskop ini memberikan gambaran yang lebih kaya dan lebih lengkap tentang alam semesta, menyusun kisahnya yang terus berkembang, dari masa lalu hingga kini, dan mungkin memberikan petunjuk tentang masa depannya.