Anda pasti sudah sering mendengar tentang pencairan gletser, tetapi kecepatan hilangnya gletser mungkin akan mengejutkan Anda.


Para ilmuwan telah memperingatkan tentang hal ini selama bertahun-tahun, namun penelitian terbaru mengungkapkan bahwa gletser mencair jauh lebih cepat dari yang diperkirakan.


Mari kita selami "mengapa" di balik fenomena ini, lihat apa yang terjadi secara ilmiah, dan apa dampaknya bagi masa depan planet kita.


Mengapa Gletser Penting Bagi Bumi?


Gletser adalah sungai raksasa es yang menyimpan sekitar 69% dari air tawar dunia. Meskipun gletser selalu meleleh dan tumbuh dalam siklus alami, perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia kini mempercepat pencairannya. Berdasarkan studi terbaru yang diterbitkan pada 2023 di jurnal Nature, gletser di seluruh dunia kehilangan 58 miliar ton es setiap tahunnya, hampir dua kali lipat dari yang diperkirakan para ilmuwan dua dekade lalu.


Mengapa Pencairan Gletser Semakin Cepat?


1. Peningkatan Suhu Global


Penyebab utama dari pencairan gletser adalah pemanasan global. Gas rumah kaca seperti CO₂ dan metana terperangkap di atmosfer, menyebabkan suhu rata-rata global meningkat. Di kawasan Arktik, misalnya, suhu meningkat sekitar empat kali lebih cepat daripada rata-rata global, fenomena ini disebut arctic amplification. Suhu yang lebih tinggi ini tidak hanya mencairkan es di permukaan, tetapi juga meresap ke lapisan es yang lebih dalam, melemahkan gletser dari dalam.


2. Osean yang Lebih Hangat Menyerang dari Bawah


Tidak hanya udara yang semakin panas, tetapi juga suhu lautan yang semakin meningkat. Banyak gletser berakhir di laut, dan ketika air laut yang lebih hangat mengalir di bawahnya, es tersebut akan mencair dari bawah. Hal ini sangat terlihat di tempat-tempat seperti Antartika Barat, di mana Gletser Thwaites (yang dijuluki Gletser Hari Kiamat) semakin mundur dengan cepat karena arus air laut yang hangat mengikis dasar gletser.


3. Soot dan Debu Menggelapkan Permukaan Es


Salju dan es yang segar dapat memantulkan hingga 90% sinar matahari, menjaga gletser tetap dingin. Namun, ketika soot (jelaga) dari kebakaran hutan, emisi kendaraan, atau polusi industri menempel di permukaan gletser, es tersebut menjadi lebih gelap. Es yang lebih gelap menyerap lebih banyak panas, yang mempercepat pencairan, ini disebut pengurangan albedo.


4. Umpan Balik Positif


Di sinilah menjadi lebih rumit: ketika es mencair, ia akan membuka tanah atau air yang lebih gelap di bawahnya, yang menyerap lebih banyak panas dan menyebabkan pencairan yang lebih banyak. Siklus ini yang saling memperkuat inilah yang membuat para ilmuwan mengatakan bahwa beberapa kerugian gletser mungkin akan "terkunci" meskipun emisi gas rumah kaca berkurang.


Dampak yang Tidak Bisa Diabaikan


1. Kenaikan Permukaan Laut


Pencairan gletser adalah penyumbang kedua terbesar terhadap kenaikan permukaan laut (setelah lapisan es di Greenland dan Antartika). Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) memperkirakan bahwa pencairan gletser saja bisa menyebabkan kenaikan permukaan laut hingga 25 cm pada tahun 2100, cukup untuk memperburuk banjir di kota-kota pesisir.


2. Kekurangan Air Tawar


Bagi hampir 1,9 miliar orang, gletser adalah cadangan air alami yang perlahan melepaskan air mencair selama bulan-bulan kering. Jika gletser menghilang, komunitas di wilayah seperti Himalaya, Andes, dan Alpen bisa menghadapi kelangkaan air yang serius.


3. Gangguan Ekosistem


Spesies air dingin, seperti salmon di Alaska hingga tumbuhan unik di dataran tinggi, bergantung pada aliran sungai yang diberi makan oleh gletser. Ketika pola air mencair berubah, seluruh ekosistem berisiko runtuh.


Bisakah Kita Menghentikan Proses Ini?


Solusinya jelas: kita perlu mengurangi emisi gas rumah kaca dengan cepat. Itu berarti beralih ke energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi, dan melindungi hutan. Di tingkat lokal, masyarakat dapat mengurangi polusi soot, memulihkan vegetasi di sekitar gletser, dan mengelola air secara lebih berkelanjutan.


Namun, para ilmuwan juga menekankan pentingnya urgensi, beberapa gletser sudah berada di luar jangkauan penyelamatan. Meski demikian, memperlambat pencairan sedikit saja memberi waktu untuk adaptasi, melindungi ekosistem, dan mengurangi kenaikan permukaan laut di masa depan.


Kesimpulan: Mengapa Kita Harus Peduli?


Gletser adalah "burung pelatuk" planet kita, mereka menunjukkan seberapa cepat suhu bumi meningkat. Fakta bahwa mereka mencair lebih cepat dari yang diperkirakan adalah tanda bahaya, tidak hanya untuk para ilmuwan, tetapi untuk kita semua. Walaupun membalikkan tren ini sepenuhnya mungkin sudah tidak lagi bisa dilakukan, bertindak sekarang dapat mencegah skenario terburuk yang bisa kita hadapi di masa depan.


Keputusan kita hari ini, mulai dari bagaimana kita memenuhi kebutuhan energi di rumah hingga bahan bakar apa yang kita gunakan untuk kendaraan, akan menentukan apakah generasi mendatang akan mewarisi puncak-puncak es yang megah atau hanya batu karang telanjang. Dan ini, adalah warisan yang layak untuk kita perjuangkan.