Tahukah Anda bahwa di balik layar pembangunan negeri ini, ada kekuatan besar yang diam-diam bekerja? Kekuatan itu bukan senjata, bukan teknologi canggih, melainkan sesuatu yang sering dianggap sepele: data statistik.
Setiap tanggal 26 September, bangsa Indonesia memperingati Hari Statistik Nasional (HSN) sebuah momen penting yang lebih dari sekadar perayaan. Ini adalah pengingat bahwa angka-angka bukan hanya deretan nol dan satu, tetapi fondasi utama dalam menyusun kebijakan, menentukan arah pembangunan, dan menciptakan masa depan yang lebih baik.
Hari Statistik Nasional ditetapkan pada tanggal 26 September sebagai bentuk penghargaan terhadap dimulainya kegiatan statistik resmi di Indonesia. Penetapan ini tidak dilakukan secara sembarangan. Tanggal tersebut merujuk pada saat Pemerintah Indonesia mulai mengelola dan mengatur kegiatan statistik secara terpusat, melalui lembaga resmi yang kini dikenal sebagai Badan Pusat Statistik (BPS).
BPS lahir dari kebutuhan negara akan data yang akurat untuk membangun negeri. Dalam prosesnya, data menjadi bagian penting dalam merancang segala hal, mulai dari perencanaan pendidikan, infrastruktur, ketenagakerjaan, hingga pengentasan kemiskinan. Perjalanan panjang ini menunjukkan bahwa statistik bukan hanya milik para akademisi, tapi milik seluruh rakyat Indonesia.
Banyak orang mungkin mengira Hari Statistik Nasional hanya seremonial belaka. Padahal, maknanya jauh lebih luas. Hari ini mengajak semua lapisan masyarakat untuk menyadari pentingnya data yang akurat dan terpercaya dalam kehidupan sehari-hari.
Bayangkan jika pembangunan dilakukan tanpa data. Pemerintah akan seperti orang yang berjalan dalam kegelapan, tanpa arah yang jelas. Dengan statistik, arah pembangunan menjadi terukur, terarah, dan tepat sasaran. Statistik bukan hanya membantu pemerintah, tetapi juga dunia usaha, akademisi, hingga masyarakat umum dalam mengambil keputusan penting.
Statistik ibarat detak jantung pembangunan. Tanpa detak itu, arah pembangunan menjadi tidak jelas. Berikut beberapa peran strategis statistik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara:
1. Dasar Perumusan Kebijakan Publik
Pemerintah tidak bisa merancang kebijakan secara asal. Data statistik menjadi acuan dalam menyusun program-program nasional. Misalnya, untuk menurunkan tingkat pengangguran, pemerintah perlu mengetahui terlebih dahulu seberapa besar jumlah pengangguran dan di mana sebarannya.
2. Pemantauan dan Evaluasi Program
Setelah program dijalankan, perlu evaluasi untuk mengetahui apakah program tersebut berhasil. Di sinilah statistik berperan penting sebagai alat ukur.
3. Prediksi Masa Depan
Statistik memungkinkan pemerintah dan pelaku usaha memproyeksikan kondisi di masa depan. Misalnya, proyeksi pertumbuhan ekonomi atau kebutuhan tenaga kerja.
4. Transparansi dan Akuntabilitas
Data yang terbuka dan dapat diakses publik akan menciptakan sistem pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel. Masyarakat pun bisa mengawasi pembangunan secara lebih objektif.
Statistik bukan hanya berguna bagi pemerintah. Masyarakat juga bisa merasakan manfaatnya secara langsung:
- Membantu dalam Perencanaan Usaha: Para pelaku UMKM bisa menggunakan data statistik untuk melihat tren pasar.
- Mendorong Literasi Data: Masyarakat menjadi lebih cerdas dalam memahami isu-isu publik dan tidak mudah termakan hoaks.
- Mendukung Dunia Pendidikan: Pelajar dan mahasiswa memanfaatkan data statistik dalam riset dan karya ilmiah.
- Meningkatkan Kualitas Hidup: Informasi yang akurat tentang fasilitas publik, lapangan kerja, dan kesejahteraan dapat digunakan masyarakat untuk membuat keputusan yang lebih baik.
Peringatan Hari Statistik Nasional adalah momen yang tepat untuk mendorong budaya melek data di tengah masyarakat. Di era digital seperti sekarang, data adalah aset yang sangat berharga. Negara-negara maju di dunia telah membuktikan bahwa kekuatan data bisa membawa perubahan besar bagi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Indonesia memiliki potensi besar. Dengan dukungan data yang tepat dan pengelolaan statistik yang andal, negeri ini bisa melompat lebih tinggi. Namun, itu semua membutuhkan kerja sama dari seluruh elemen bangsa: pemerintah, swasta, akademisi, dan tentu saja masyarakat.
Hari Statistik Nasional bukan sekadar tanggal merah di kalender. Ini adalah simbol kebangkitan kesadaran bahwa data punya kekuatan luar biasa. Angka-angka bisa bicara, asal kita mau mendengarkan dan menggunakannya dengan bijak.
Jadi, mulai sekarang, mari tingkatkan kepedulian terhadap pentingnya data. Karena dari angka-angka itulah, lahir keputusan-keputusan besar yang mampu mengubah arah sejarah. Dan siapa sangka, masa depan Indonesia bisa ditentukan dari statistik yang dikumpulkan hari ini.
simak video "keseruan Hari Statistik Nasional"
video by " BPS Statistics"