Di berbagai daerah penghasil teh di Asia, daun teh dipetik secara musiman. Umumnya, teh diklasifikasikan ke dalam tiga kategori utama berdasarkan waktu panennya: teh musim semi, musim panas, dan musim gugur.
Beberapa wilayah tertentu juga memproduksi teh pada saat cuaca dingin, namun hal ini tidak umum.
Ketika berbicara tentang panen teh, semua tergantung pada tiga elemen penting: waktu yang tepat, lokasi yang sesuai, dan tenaga kerja yang terampil. Meskipun lahan subur dan tenaga kerja ahli tersedia, tanpa dukungan cuaca yang mendukung, mustahil menghasilkan daun teh berkualitas tinggi. Oleh karena itu, waktu panen menjadi faktor kunci dalam menentukan hasil dan mutu teh.
Tidak diragukan lagi, musim semi adalah waktu terbaik untuk memetik teh. Pada periode ini, curah hujan cukup tinggi, suhu udara sejuk, dan tanaman teh baru saja melewati masa istirahat selama musim dingin. Hal ini membuat tanaman menyimpan banyak nutrisi, sehingga tumbuh tunas-tunas baru yang segar, lembut, dan kaya akan rambut halus.
Daun teh yang dipanen di musim semi mengandung beragam senyawa penting seperti asam amino, pektin larut, vitamin C, dan minyak aromatik. Inilah yang menjadikan teh musim semi, terutama teh awal musim semi, memiliki cita rasa terbaik, aroma segar, dan kualitas luar biasa.
Meski musim semi sangat digemari, musim panas juga memiliki peran penting, khususnya dalam produksi teh hitam. Pada saat ini, tanaman teh memiliki kandungan polifenol yang lebih tinggi, yang sangat penting dalam proses fermentasi teh hitam. Hasilnya adalah daun dengan warna merah kekuningan dan rasa yang lebih kuat serta khas.
Namun demikian, teh musim panas cenderung memiliki rasa yang lebih pahit, dan tingkat residu pestisida bisa lebih tinggi karena intensitas pengendalian hama meningkat saat suhu naik.
Bukan hanya musim, waktu dalam sehari juga berpengaruh besar terhadap kualitas daun teh. Waktu ideal untuk memetik daun teh adalah antara pukul 07.00 pagi hingga 13.00 siang. Jika kebun teh memiliki pohon peneduh, panen bisa dilanjutkan hingga pukul 16.00 sore.
Waktu ini dipilih karena daun teh dalam kondisi paling segar, tidak terlalu lembap, dan belum terkena sinar matahari berlebih, sehingga kualitas daun tetap terjaga hingga proses pengolahan.
Teh musim gugur yang dipanen sekitar bulan Agustus hingga September memiliki aroma yang wangi dan menyenangkan. Namun, karena tanaman telah melalui dua kali panen sebelumnya, kandungan nutrisi dalam daun bisa menurun. Hal ini mempengaruhi cita rasa dan kualitas teh secara keseluruhan, meskipun masih tetap layak untuk dinikmati.
Selain waktu panen, cara memetik teh juga memegang peranan penting. Salah satu teknik yang sering digunakan adalah pemetikan bertingkat, yaitu memetik bagian tanaman yang berbeda pada waktu yang berbeda. Tujuannya adalah untuk mengambil daun dengan kualitas terbaik dan memaksimalkan hasil olahan teh.
Dengan menghindari kebiasaan buruk seperti memetik daun muda dan tua secara bersamaan, petani teh bisa meningkatkan mutu hasil panen dan mempercepat regenerasi daun baru.
Ada pepatah di kalangan petani teh yang mengatakan: "Petik tiga hari lebih awal, jadi harta; petik tiga hari terlambat, jadi sampah." Ungkapan ini menggambarkan betapa pentingnya ketepatan waktu dalam memanen daun teh. Panen yang dilakukan pada saat ideal tidak hanya menghasilkan teh dengan cita rasa luar biasa, tetapi juga membantu mempercepat pertumbuhan ulang daun, memungkinkan lebih banyak panen dalam satu tahun, serta meningkatkan penghasilan petani.
Tanaman teh bersifat hijau abadi dan mengalami pergantian daun setiap tahunnya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara memanen dan membiarkan sebagian daun tetap berada di pohon. Dengan mengikuti prinsip "petik daun besar, tinggalkan daun kecil", kita bisa menjaga tanaman tetap sehat dan produktif dalam jangka panjang.
Memetik dengan tinggi yang sesuai dan menyisakan cukup daun untuk membentuk kanopi sehat adalah cara terbaik untuk memastikan kelangsungan pertumbuhan tanaman teh yang optimal.
Setiap musim memiliki karakteristiknya masing-masing, namun musim semi tetap menjadi primadona para penikmat teh sejati. Mulai dari cuaca, waktu dalam sehari, hingga teknik memetik, semuanya memiliki pengaruh besar terhadap cita rasa teh Anda.
Sebagai pecinta dan produsen teh, kami percaya bahwa memahami waktu panen yang tepat adalah langkah pertama dalam menyajikan teh terbaik untuk diri sendiri maupun orang lain. Jadi, jika Anda ingin menikmati teh dengan kualitas terbaik, jangan lupa… semuanya dimulai dari waktu panen yang sempurna!