Lykkers, pernahkah Anda membayangkan melihat seekor burung yang tampak seperti langsung keluar dari zaman dinosaurus?
Itulah sensasi luar biasa yang kami rasakan saat berjumpa dengan hoatzin (Opisthocomus hoazin) burung eksotis yang menghuni hutan-hutan lebat dan tepian sungai di lembah Amazon dan Orinoko, Amerika Selatan.
Burung ini benar-benar berbeda dari burung mana pun yang pernah kami temui. Dengan jambul merah kecokelatan, wajah biru polos tanpa bulu, serta mata berwarna merah terang yang tajam, hoatzin seolah membawa kita kembali ke masa prasejarah. Panjang tubuhnya sekitar 65 cm dengan leher ramping yang membuat gerakannya tampak lambat dan anggun, seolah waktu melambat hanya untuknya.
Hoatzin bisa ditemukan di daerah bervegetasi lebat dekat air, seperti hutan yang sering tergenang, tepian sungai yang berawa, dan ekosistem mangrove di negara-negara seperti Brasil, Venezuela, Kolombia, Peru, dan Ekuador. Mereka menyukai tempat-tempat yang penuh tumbuhan dan dekat air, karena di sanalah mereka bisa mencari makanan dan berlindung dari ancaman.
Jika Anda ingin melihat mereka di alam liar, musim kemarau, yakni antara Mei hingga Oktober adalah waktu terbaik. Pada masa ini, permukaan air lebih rendah sehingga perjalanan dengan perahu lebih aman dan satwa liar lebih mudah terlihat.
Yang membuat hoatzin begitu spesial adalah statusnya sebagai satu-satunya spesies yang masih hidup dari keluarganya. Mereka benar-benar unik dalam dunia burung. Jambul tajam yang berdiri di atas kepalanya, bulu-bulu berwarna cokelat hangat hingga krem, semuanya berpadu harmonis dengan suasana hutan tropis tempat mereka tinggal.
Yang lebih mengejutkan lagi, anak hoatzin memiliki sepasang cakar kecil di sayapnya! Cakar ini membantu mereka memanjat dahan dan melarikan diri dari predator dengan cara menjatuhkan diri ke air lalu memanjat kembali ke atas. Adaptasi luar biasa ini hanya bisa ditemukan di segelintir makhluk hidup di dunia modern.
Berbeda dari kebanyakan burung lain yang memakan biji-bijian, serangga, atau ikan, hoatzin adalah vegetarian sejati. Mereka hanya memakan daun muda, bunga, dan buah-buahan. Sistem pencernaan mereka sangat unik, mereka memiliki tembolok besar yang berfungsi untuk fermentasi makanan, mirip seperti cara sapi mencerna tumbuhan.
Fermentasi inilah yang menghasilkan bau khas yang cukup kuat, sehingga mereka mendapat julukan "burung bau" oleh penduduk lokal. Meski aromanya cukup mencolok, inilah salah satu keunikan yang membuat mereka semakin menarik.
Untuk melihat hoatzin secara langsung, mengikuti tur ekowisata bersama pemandu lokal adalah pilihan terbaik. Di Peru, Cagar Alam Pacaya-Samiria; di Delta Orinoko, Venezuela; atau di anak-anak sungai Amazon di Brasil, banyak operator tur menawarkan perjalanan menyusuri habitat alami hoatzin.
Tur setengah hari biasanya dibanderol antara 50 hingga 100 dolar per orang dan dimulai pagi hari sekitar pukul 6–7 pagi, saat aktivitas satwa liar sedang tinggi-tingginya. Kami sarankan Anda membawa teropong, pakaian ringan, obat anti nyamuk, serta pelindung tahan air untuk kamera dan ponsel Anda.
Hoatzin bukanlah penerbang yang tangguh. Mereka lebih sering melompat-lompat dari satu dahan ke dahan lain, dan terkadang hanya meluncur sebentar. Gerakannya yang lambat ini justru membuat mereka lebih mudah diamati dibandingkan burung lain.
Pada pagi hari, mereka sering terlihat berjemur sambil mencerna sarapan daun mereka. Jika beruntung, Anda mungkin bisa melihat anak hoatzin memanjat dengan cakar sayapnya atau berenang kecil, pemandangan langka dan luar biasa di dunia burung modern.
Melihat hoatzin di habitat aslinya mengingatkan kita akan betapa beragam dan rapuhnya ekosistem dunia. Mereka sangat bergantung pada kondisi hutan rawa dan perairan yang sehat, yang juga menjadi rumah bagi ikan, amfibi, serangga, dan tumbuhan lainnya.
Dengan mengikuti tur ekowisata yang ramah lingkungan, kita tidak hanya mendapat pengalaman tak terlupakan, tetapi juga ikut membantu perekonomian lokal serta mendukung upaya konservasi yang melindungi hoatzin dan habitatnya.
Jika Anda tertarik untuk menjelajahi dunia hoatzin, pilihlah tur dengan kelompok kecil agar tidak mengganggu ketenangan burung. Gunakan pakaian berwarna netral agar mudah menyatu dengan alam sekitar. Yang terpenting, bergeraklah dengan tenang dan penuh kesabaran, fotografi satwa liar seringkali menjadi hadiah bagi mereka yang mau menunggu.
Hoatzin bukan sekadar burung langka, mereka adalah simbol nyata dari keajaiban dan ketahanan alam. Dengan cakar purba di sayapnya, pola makan yang unik, dan bau yang khas, mereka menantang semua asumsi kita tentang burung.
Jadi, Lykkers, apakah kita siap menambahkan "melihat hoatzin di Amazon" ke dalam daftar petualangan impian kita?
Karena momen seperti inilah yang tak terlupakan seumur hidup dan lebih indah saat dibagikan bersama sesama penjelajah seperti Anda.