Pernahkah Anda memperhatikan kucing kesayangan Anda menjilat kakinya secara berulang-ulang? Sekilas memang terlihat menggemaskan, bahkan menjadi bagian dari rutinitas bersih-bersih mereka yang biasa.
Namun, bagaimana jika aktivitas menjilat ini mulai berlebihan dan seolah tidak bisa dihentikan? Bisa jadi, ini adalah sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan si manis berbulu.
Mari kita bahas lebih dalam mengapa kucing suka menjilat kakinya, kapan hal itu masih tergolong normal, dan kapan harus mulai khawatir. Anda perlu tahu ini demi menjaga kesehatan dan kenyamanan sahabat berbulu Anda!
Kucing memang dikenal sangat menjaga kebersihan tubuhnya. Bahkan, mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk grooming atau merawat diri. Menjilat kaki adalah bagian penting dari proses ini.
Saat menjilat kakinya, kucing menyebarkan air liur ke bagian tubuh lain seperti wajah, kepala, dan telinga. Ini adalah cara mereka "memandikan" diri secara alami. Menariknya, menjilat kaki juga membantu kucing menyejukkan tubuh saat cuaca panas. Air liur yang menguap dari kakinya memberikan efek dingin yang membantu mereka merasa lebih nyaman, terutama jika mereka berjalan di permukaan yang panas.
Tak hanya itu, menjilat juga memberikan rasa nyaman bagi kucing. Aktivitas ini memicu pelepasan endorfin di otaknya—zat kimia alami yang membuat mereka merasa tenang dan bahagia.
Meski menjilat kaki adalah perilaku alami, Anda patut waspada jika kucing Anda mulai melakukannya secara berlebihan, terus-menerus, atau bahkan hingga bulunya rontok. Hal ini bisa jadi tanda adanya masalah fisik atau bahkan stres emosional.
Berikut beberapa penyebab umum yang harus Anda ketahui:
Penyebab Fisik Menjilat Kaki yang Berlebihan
- 1. Infeksi
Infeksi bakteri atau jamur bisa menyebabkan rasa gatal dan nyeri di kaki kucing. Kucing akan mencoba meredakan ketidaknyamanan itu dengan menjilat area yang terinfeksi. Jika Anda melihat adanya kemerahan, pembengkakan, atau cairan yang keluar dari kakinya, segera konsultasikan dengan dokter hewan.
- 2. Cedera
Kucing bisa saja mengalami luka atau goresan di kakinya akibat bermain, terjatuh, atau terkena benda tajam. Mereka secara alami akan menjilat luka tersebut untuk mencoba meredakannya. Jika yang dijilat hanya satu kaki dan terus-menerus, kemungkinan besar ada luka di sana.
- 3. Alergi
Kucing juga bisa mengalami alergi, baik dari makanan, debu, kutu, atau bahkan bahan tertentu yang ada di rumah. Salah satu reaksi yang muncul adalah rasa gatal di telapak kaki, yang menyebabkan mereka menjilatnya terus-menerus.
-4. Parasit
Kutu, tungau, atau parasit lain bisa mengganggu kenyamanan kucing. Parasit-parasit ini biasanya menyebabkan gatal hebat, dan salah satu cara kucing meredakannya adalah dengan menjilat kaki secara berlebihan. Jika kucing Anda sering keluar rumah, risiko terkena parasit semakin tinggi.
Tak hanya masalah fisik, menjilat kaki juga bisa disebabkan oleh kondisi mental atau emosional kucing. Berikut dua penyebab paling umum:
1. Stres dan Kecemasan
Kucing sangat sensitif terhadap perubahan di lingkungan sekitarnya. Perubahan seperti pindah rumah, kehadiran hewan peliharaan baru, atau rutinitas yang terganggu bisa membuat mereka stres. Salah satu bentuk pelampiasan stres ini adalah menjilat kaki secara kompulsif.
2. Kebosanan
Kucing membutuhkan rangsangan mental dan fisik setiap hari. Jika mereka merasa bosan karena kurang aktivitas atau tidak mendapatkan perhatian, mereka bisa mengembangkan kebiasaan menjilat kaki sebagai bentuk hiburan atau pelampiasan.
Jika Anda menyadari bahwa kucing kesayangan Anda mulai terlalu sering menjilat kakinya, ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk membantu:
Perhatikan Gejala Lain
Apakah kucing Anda juga mengalami kehilangan nafsu makan? Apakah ada kerontokan bulu, perubahan perilaku, atau luka terbuka di kaki? Ini bisa menjadi petunjuk penting bagi dokter hewan.
Konsultasi ke Dokter Hewan
Langkah paling aman adalah membawa kucing Anda ke dokter hewan. Pemeriksaan fisik akan membantu mengidentifikasi apakah penyebabnya adalah infeksi, luka, alergi, atau parasit. Jika ternyata masalahnya bersifat psikologis, dokter mungkin akan merekomendasikan terapi perilaku atau produk penenang khusus untuk kucing.
Bantu Kucing Lebih Tenang dan Bahagia
Jika penyebabnya adalah stres atau kebosanan, cobalah menciptakan lingkungan yang lebih tenang. Berikan lebih banyak waktu bermain, tambahkan mainan interaktif, atau gunakan diffuser feromon khusus kucing untuk menciptakan suasana yang menenangkan di rumah.
Menjilat kaki memang terlihat seperti hal kecil, tetapi jika dilakukan secara berlebihan, bisa jadi tanda bahaya yang perlu perhatian serius. Dengan memahami perilaku kucing dan bertindak cepat saat ada keanehan, Anda bisa membantu mereka terhindar dari masalah yang lebih besar.
Ingat, kucing tidak bisa berbicara, tetapi mereka menunjukkan banyak hal lewat perilakunya. Tugas kita sebagai sahabat setianya adalah memahami sinyal-sinyal itu dan memberi perhatian terbaik.