Pernahkah Anda menyaksikan matahari terbenam di tempat yang begitu kuno, hingga rasanya waktu berhenti sejenak?
Itulah yang kami rasakan saat berada di Aït Benhaddou, sebuah desa bersejarah yang memukau di selatan Maroko.
Terletak sekitar 100 km dari Marrakech, desa ini berdiri megah di lereng bukit di tepi Sungai Ounila, menjaga jalur karavan kuno yang dulu menghubungkan Gurun Sahara dengan kota-kota besar.
Saat matahari mulai turun, tembok-tembok tanah liat desa ini berubah warna, dari cokelat pasir menjadi oranye keemasan, lalu merah menyala, memberikan pengalaman visual yang sungguh ajaib. Momen ini bukan sekadar indah, tapi juga seperti melangkah mundur ke masa lalu yang masih hidup hingga kini.
Aït Benhaddou telah resmi menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1987, berkat arsitektur tanah liatnya yang unik dan nilai sejarahnya yang luar biasa. Di balik tembok-tembok bentengnya, Anda akan menemukan lorong sempit, menara pengawas, serta kasbah (rumah benteng tradisional) yang dibangun dari campuran tanah dan jerami, seluruhnya dirancang untuk bertahan menghadapi iklim gurun yang ekstrem.
Meski sebagian besar penduduk telah berpindah ke desa modern di seberang sungai, masih ada beberapa keluarga yang tetap tinggal di dalam ksar (desa berbenteng) ini, menjaga tradisi lama yang diwariskan turun-temurun.
Menjelajahi bagian luar Aït Benhaddou tidak dikenakan biaya, namun beberapa area di dalamnya memungut tiket masuk sekitar $2–$3 USD per orang. Jika ingin lebih dalam mengenal kisah dan sejarahnya, Anda bisa mengikuti tur berpemandu bersama penduduk lokal seharga $10–$15 USD, biasanya berdurasi sekitar satu jam.
Desa ini umumnya dibuka mulai pukul 08.00 hingga 18.00. Namun, kami sangat menyarankan datang pada sore hari agar Anda bisa menikmati matahari terbenam dengan santai dan tanpa terburu-buru.
Perjalanan dari Marrakech memakan waktu sekitar 3,5–4 jam dengan melewati jalur indah Tizi n'Tichka di Pegunungan Atlas Tinggi. Ada beberapa pilihan transportasi:
Sewa mobil dengan sopir pribadi: Biayanya sekitar $90–$120 USD untuk perjalanan pulang-pergi. Anda bisa berhenti di titik-titik menarik sepanjang jalan.
Ikut tur grup: Mulai dari $40–$60 USD per orang, biasanya sudah termasuk kunjungan ke kota Ouarzazate.
Naik bus ke Ouarzazate: Harganya sekitar $10 USD, lalu lanjut naik taksi ke Aït Benhaddou seharga $5–$8 USD.
Momen ajaib dimulai sekitar 30–45 menit sebelum matahari benar-benar tenggelam. Saat sinar hangat menyapu dinding-dinding kasbah, bayangan memanjang menciptakan suasana yang sulit dilupakan.
Musim terbaik untuk berkunjung adalah saat musim semi (Maret–Mei) dan musim gugur (September–November). Cuaca saat musim panas bisa sangat panas, sementara cuaca dingin di malam hari cukup menggigit. Namun, keduanya tetap menyajikan warna langit yang menakjubkan saat senja tiba.
Kami merekomendasikan dua lokasi paling memikat untuk menikmati pemandangan matahari terbenam di Aït Benhaddou:
Bukit Lumbung (Granary Hilltop) – Pendakian singkat namun cukup curam ini menawarkan panorama luas desa, sungai, dan dataran gurun. Tempat ini adalah lokasi terbaik untuk mendapatkan potret seperti kartu pos.
Tepi Sungai Ounila – Berdiri di sisi sungai memungkinkan Anda melihat pantulan kasbah di permukaan air saat cahaya keemasan menyelimuti langit. Sangat sempurna untuk fotografi.
Untuk memaksimalkan kunjungan Anda, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan sebelum matahari mulai turun:
- Jelajahi gang-gang kecil yang berliku, dipenuhi toko-toko yang menjual karpet, keramik, dan perhiasan khas Maroko.
- Naiki menara pengawas dan lumbung kuno untuk melihat lanskap dari ketinggian.
- Temukan lokasi syuting dari film-film ternama dunia yang mengambil latar di desa ini.
- Seberangi Sungai Ounila, saat musim panas, Anda bisa melangkah di atas batu-batu sungai; sedangkan saat cuaca dingin, jembatan kayu akan membantu Anda menyeberang.
- Gunakan sepatu yang nyaman dan kuat, karena jalur di desa cukup curam dan berbatu.
- Bawa air minum, apalagi saat musim panas.
- Datang lebih awal, setidaknya satu jam sebelum matahari terbenam agar punya waktu untuk menjelajah dan mencari spot terbaik.
- Bawa tripod, jika ingin mendapatkan foto sunset dalam kondisi cahaya rendah.
- Siapkan uang tunai kecil untuk tiket masuk, tip, dan membeli kerajinan lokal.
Ini bukan sekadar menyaksikan langit berubah warna, ini adalah pengalaman menyatu dengan sejarah. Saat berdiri di tengah lanskap gurun, merasakan angin sore yang lembut dan menyaksikan cahaya matahari terakhir menyapu tembok kasbah yang berkilauan, Anda akan merasa seolah menjadi bagian dari kisah panjang yang telah berlangsung selama ratusan tahun.
Langit berubah menjadi ungu dan emas, dan segalanya terasa hening. Momen ini akan terpatri di ingatan jauh setelah Anda meninggalkan Maroko.
Jika Anda sedang merencanakan perjalanan ke Maroko, Aït Benhaddou saat matahari terbenam wajib masuk daftar teratas tujuan wisata Anda. Ini bukan hanya tentang pemandangan indah, ini adalah perjalanan menuju inti keindahan dan sejarah Afrika Utara.
Jadi, apakah Anda siap menapaki tangga kuno, merasakan hangatnya cahaya senja terakhir, dan menyaksikan desa gurun ini bersinar dengan cara yang tak terlupakan?