Pernahkah Anda menonton pertandingan sepak bola dan tiba-tiba bingung saat komentator menyebutkan istilah seperti "banana shot" atau "hat-trick"? Jangan khawatir!
Kami hadir untuk membantu Anda memahami istilah-istilah sepak bola paling umum yang sering muncul saat pertandingan. Jadi, mulai sekarang, Anda bisa terlihat seperti pengamat sepak bola sejati di depan teman-teman Anda. Yuk, kita kupas satu per satu!
Offside adalah aturan posisi pemain saat menerima bola. Jika seorang pemain berada lebih dekat ke gawang lawan dibandingkan dengan dua pemain bertahan terakhir (biasanya termasuk kiper) saat bola diberikan kepadanya nah, itu namanya offside. Kalau sampai mencetak gol dalam posisi offside, sayangnya gol tersebut tidak akan dihitung. Aturan ini menjaga permainan tetap adil dan menantang.
Ketika seorang pemain mencetak dua gol dalam satu pertandingan, istilahnya adalah brace. Artinya, pemain itu sedang tampil luar biasa hari itu! Kalau sampai mencetak tiga gol? Itu disebut hat-trick. Dan kalau berhasil empat kali menjebol gawang lawan, ada yang menyebutnya super four. Tapi ingat, gol-gol ini tidak dihitung jika terjadi dalam adu penalti ya!
Jika tim bertahan menyentuh bola terakhir sebelum bola keluar melewati garis gawang (tanpa tercipta gol), maka tim lawan mendapatkan tendangan sudut atau corner kick. Bola akan diletakkan di area setengah lingkaran di sudut lapangan, dan para pemain lawan harus berdiri minimal 10 yard dari bola. Serunya, gol bisa langsung tercipta dari tendangan sudut ini!
Jika terjadi pelanggaran di dalam kotak penalti, tim lawan berhak melakukan tendangan penalti. Ini adalah momen satu lawan satu antara penendang dan penjaga gawang. Dalam pertandingan sistem gugur, jika skor imbang setelah perpanjangan waktu, maka akan dilakukan adu penalti untuk menentukan pemenang.
Kadang, nasib buruk menimpa pemain ketika mereka tanpa sengaja mencetak gol ke gawang sendiri. Istilahnya adalah gol bunuh diri atau own goal. Ini adalah salah satu momen paling disesalkan oleh seorang pemain dalam pertandingan.
Gol yang dicetak dari jarak jauh atau dengan teknik yang luar biasa sering disebut gol kelas dunia. Ini adalah momen yang membuat seluruh stadion terdiam sejenak, lalu meledak dalam sorakan. Biasanya, gol seperti ini akan terus diputar ulang di highlight pertandingan.
Istilah ini digunakan untuk menggambarkan tendangan melengkung yang sering digunakan saat tendangan bebas. Bola akan melengkung membelok di udara, mengelabui pagar betis dan kiper. Teknik ini membuat bola berbelok seperti bentuk pisang keren, bukan?
Sundulan menyelam atau diving header adalah ketika pemain meluncur ke depan untuk menyundul bola yang rendah. Ini adalah salah satu cara mencetak gol paling dramatis dan sering membuat penonton bersorak gembira.
Untuk penjaga gawang, menyelamatkan bola dengan lompatan menyamping adalah aksi berkelas. Mereka melompat cepat ke samping dengan refleks tinggi untuk menepis bola yang mengarah ke gawang. Butuh waktu reaksi, keberanian, dan ketepatan luar biasa!
Strategi ini dilakukan oleh pemain sayap yang menggiring bola hingga mendekati garis akhir lawan, lalu mengirimkan umpan silang ke area penalti. Ini disebut cross down-the-line, dan sering menciptakan peluang emas bagi rekan setimnya.
Umpan ini dikirim dari sisi lapangan dengan posisi sekitar 45 derajat terhadap gawang lawan. Disebut juga 45-degree cross, bola dikirimkan ke udara ke kotak penalti agar bisa disundul atau disambar oleh pemain penyerang.
Taktik ini dilakukan saat dua pemain menyerang bertukar posisi saat berlari. Ini sering membuat pemain bertahan kebingungan menjaga siapa. Sederhana, tapi sangat efektif untuk membuka ruang serang.
Untuk melawan jebakan offside dari lawan, tim menyerang bisa menggunakan strategi cerdas: bola tidak langsung diarahkan ke penyerang yang sudah di depan, tapi diberikan ke pemain yang datang dari belakang atau dengan menggiring bola sendiri untuk mengecoh jebakan.
Saat lawan mendapat tendangan bebas, pemain bertahan akan berdiri berjejer membentuk tembok manusia untuk mempersulit arah tendangan. Ini membantu kiper untuk menutup sudut tembakan dan menambah tekanan bagi penendang.
Disebut juga wall pass, ini adalah teknik cepat satu-dua antara dua pemain untuk melewati lawan. Seperti bola yang memantul dari dinding, teknik ini efektif di area sempit dan digunakan untuk membongkar pertahanan rapat.
Dalam beberapa formasi lama, sweeper atau pemain bebas tidak punya tugas menjaga satu pemain tertentu. Mereka bertugas di belakang garis pertahanan untuk mengantisipasi bola liar dan memberi perlindungan ekstra. Pemain ini biasanya punya kemampuan membaca permainan yang sangat baik.
Pemain ini adalah penjaga terakhir di lini belakang. Tugasnya hanya satu: menghentikan serangan lawan yang lolos dari pertahanan lainnya. Tidak ikut menyerang, fokus penuh untuk mencegah gawang kebobolan.
Julukan ini diberikan untuk kiper yang sering kehilangan bola dari tangkapan mereka. Seolah-olah tangan mereka licin! Istilah ini sering digunakan sebagai sindiran ringan dan lucu, tapi tentu bukan sesuatu yang diinginkan oleh penjaga gawang profesional.
Coba perhatikan saat menonton pertandingan berikutnya, siapa tahu Anda bisa menebak strategi atau teknik yang sedang terjadi di lapangan. Dan siapa tahu, Anda bisa jadi komentator dadakan di antara teman-teman Anda!
Pantengin terus update sepak bola bareng kami, karena masih banyak istilah seru yang siap bikin Anda makin paham dan makin cinta sama olahraga nomor satu di dunia ini!