Putu Ayu adalah salah satu kue tradisional Indonesia yang selalu berhasil membangkitkan nostalgia.
Bentuknya mungil dengan hiasan kelapa parut di bagian atas, serta aroma pandan yang harum, membuat kue ini tak hanya enak, tapi juga memanjakan mata.
Meskipun tampil sederhana, Putu Ayu sering hadir di berbagai acara penting, mulai dari arisan, hajatan, hingga sajian di meja tamu.
Keistimewaannya terletak pada rasa gurih-manis yang seimbang, tekstur lembut, dan proses pembuatannya yang relatif mudah.
Sejarah Singkat dan Ciri Khas Putu Ayu
Putu Ayu dipercaya berasal dari perpaduan budaya kuliner Jawa dan peranakan. Kata "putu" sendiri merujuk pada sejenis kue kukus berbahan tepung beras atau terigu, sedangkan "ayu" berarti cantik. Tak heran jika kue ini disebut demikian, karena tampilannya yang mungil dan anggun, biasanya berwarna hijau dengan taburan kelapa putih di atasnya.
Ciri khas Putu Ayu terletak pada tiga hal utama:
1. Aroma pandan – memberikan kesegaran khas yang menenangkan.
2. Lapisan kelapa parut – memberi rasa gurih sekaligus kontras warna.
3. Tekstur lembut – dihasilkan dari adonan yang mengembang sempurna saat dikukus.
Bahan-Bahan yang Dibutuhkan
Membuat Putu Ayu tidak memerlukan bahan yang rumit. Berikut daftar bahan untuk ±15 buah:
- 200 gram tepung terigu protein sedang
- 150 gram gula pasir
- 2 butir telur
- 150 ml santan kental
- 1 sendok teh pasta pandan (atau air pandan dari daun pandan asli)
- 1 sendok teh emulsifier (SP atau TBM)
- ½ sendok teh baking powder
- 100 gram kelapa parut muda, campur dengan sedikit garam untuk taburan
Cara Membuat Putu Ayu
1. Siapkan kelapa parut
Campur kelapa parut dengan sedikit garam, lalu kukus sekitar 5 menit agar tidak cepat basi. Setelah itu, masukkan sedikit kelapa parut ke dasar cetakan putu ayu yang sudah diolesi minyak.
2. Buat adonan
Dalam wadah besar, kocok telur, gula pasir, dan emulsifier dengan mixer kecepatan tinggi hingga mengembang dan berwarna pucat.
3. Masukkan bahan kering
Ayak tepung terigu dan baking powder, lalu masukkan bertahap ke dalam adonan sambil bergantian dengan santan.
4. Tambahkan pewarna dan aroma
Tuangkan pasta pandan atau air pandan, aduk rata hingga warna hijau merata.
5. Cetak dan kukus
Tuang adonan ke dalam cetakan yang sudah diberi kelapa parut di bagian bawahnya. Kukus dalam panci yang sudah beruap panas selama 10–15 menit, gunakan api sedang. Pastikan tutup panci dibungkus kain agar uap air tidak menetes ke kue.
6. Sajikan
Setelah matang, keluarkan dari cetakan dengan hati-hati. Putu Ayu siap dinikmati hangat maupun dingin.
Tips Agar Putu Ayu Sempurna
- Gunakan kelapa parut yang masih segar agar rasa gurihnya maksimal.
- Jangan membuka tutup kukusan sebelum waktu matang, agar kue tidak kempis.
- Jika ingin versi lebih sehat, gula bisa dikurangi atau diganti dengan gula kelapa.
- Warna hijau dari pandan asli akan lebih alami dibanding pasta pandan kemasan.
Nilai Filosofis dan Budaya
Putu Ayu bukan sekadar kue manis, tetapi juga bagian dari identitas kuliner Indonesia. Kehadirannya melambangkan keramahan tuan rumah, karena kue ini sering dihidangkan sebagai sambutan bagi tamu. Selain itu, kombinasi rasa manis dan gurih dianggap sebagai simbol keseimbangan hidup.
Membuat Putu Ayu di rumah adalah cara yang menyenangkan untuk mengenang cita rasa masa lalu sekaligus melestarikan kuliner tradisional. Prosesnya yang sederhana membuat siapa pun bisa mencobanya, bahkan pemula. Dengan sedikit kreativitas, seperti menambahkan topping keju atau membuat variasi warna, Putu Ayu dapat tampil lebih modern tanpa kehilangan pesonanya.
Putu Ayu adalah bukti bahwa kue tradisional tidak kalah menawan dibandingkan hidangan modern. Sederhana, cantik, dan istimewa, itulah pesona yang membuatnya terus bertahan dari generasi ke generasi.