Apakah Anda pernah bertanya-tanya siapa yang sebenarnya memegang kendali atas arus uang di dunia? Jika membicarakan soal likuiditas global, tak bisa dipungkiri bahwa Bank Sentral Amerika Serikat, atau yang lebih dikenal dengan sebutan The Federal Reserve (disingkat The Fed), memiliki peranan yang sangat besar.


Tapi seberapa besar pengaruh mereka sebenarnya? Dan bagaimana cara mereka mengatur likuiditas, bahkan bisa memengaruhi perekonomian negara lain, termasuk Indonesia? Simak ulasan lengkapnya berikut ini. Fakta-fakta berikut bisa membuat Anda tercengang!


Apa Itu Likuiditas dan Mengapa Penting?


Sebelum lebih jauh, mari pahami dulu apa itu likuiditas. Secara sederhana, likuiditas adalah seberapa mudah dan cepat aset bisa dicairkan menjadi uang tunai tanpa mengurangi nilai aset tersebut. Dalam dunia keuangan, likuiditas sangat penting karena berhubungan langsung dengan kemampuan individu, perusahaan, dan negara dalam melakukan transaksi, investasi, serta membayar utang.


Jika likuiditas tinggi, maka uang beredar cukup banyak, bunga rendah, dan masyarakat cenderung lebih mudah mengakses pinjaman. Sebaliknya, jika likuiditas ketat, bunga naik dan aktivitas ekonomi bisa melambat.


Peran The Fed dalam Mengatur Likuiditas


The Fed merupakan lembaga keuangan tertinggi di Amerika Serikat yang bertugas menjaga stabilitas ekonomi. Salah satu fungsi utama mereka adalah mengendalikan jumlah uang yang beredar melalui kebijakan moneter. Caranya bisa melalui beberapa instrumen, di antaranya:


1. Suku Bunga Acuan (Federal Funds Rate)


The Fed bisa menaikkan atau menurunkan suku bunga acuan untuk mengatur kecepatan peredaran uang. Jika suku bunga diturunkan, maka pinjaman menjadi lebih murah dan uang beredar lebih banyak. Jika dinaikkan, pinjaman jadi mahal dan uang keluar dari pasar.


2. Operasi Pasar Terbuka


Melalui pembelian atau penjualan surat utang pemerintah, The Fed bisa menyuntikkan atau menyerap likuiditas dari sistem keuangan.


3. Cadangan Wajib Bank


The Fed juga mengatur seberapa banyak uang yang wajib disimpan bank sebagai cadangan. Semakin tinggi cadangan, semakin sedikit uang yang bisa dipinjamkan bank, yang artinya likuiditas dikurangi.


Paul Krugman, ekonom pemenang nobel menyampaikan "Ketika The Fed bertindak, dunia mendengarkan. Kebijakan moneter Amerika Serikat adalah salah satu kekuatan paling berpengaruh dalam sistem keuangan global."


Dampaknya Tak Hanya di Amerika, Dunia pun Terdampak!


Keputusan The Fed tidak hanya berdampak di Amerika Serikat. Karena dolar Amerika adalah mata uang cadangan utama dunia, setiap perubahan kebijakan The Fed bisa memengaruhi pasar keuangan global, termasuk Indonesia.


Misalnya, saat The Fed menaikkan suku bunga, investor global cenderung menarik dana mereka dari negara berkembang seperti Indonesia untuk kembali ke aset-aset Amerika yang dianggap lebih aman dan menguntungkan. Hal ini bisa menyebabkan tekanan pada nilai tukar rupiah, menaikkan inflasi, dan memengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional.


Sebaliknya, ketika The Fed menurunkan suku bunga, arus dana asing bisa masuk ke negara berkembang, mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi.


The Fed dan Likuiditas Saat Krisis


Dalam kondisi krisis, The Fed biasanya akan mengambil langkah ekstrem untuk menjaga stabilitas ekonomi. Salah satunya adalah dengan mencetak lebih banyak uang dan membeli aset-aset keuangan dalam jumlah besar. Langkah ini dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif (quantitative easing).


Dengan cara ini, The Fed dapat menyuntikkan triliunan dolar ke sistem keuangan, menjaga bank tetap likuid dan mendorong kredit agar terus mengalir ke sektor riil. Namun, kebijakan ini juga menimbulkan risiko jangka panjang seperti inflasi dan gelembung aset.


Pengaruh The Fed Terhadap Kehidupan Sehari-hari


Anda mungkin bertanya, apa hubungannya semua ini dengan kehidupan sehari-hari? Ternyata, sangat besar! Kebijakan The Fed bisa memengaruhi:


- Nilai tukar rupiah terhadap dolar


- Tingkat suku bunga kredit rumah atau kendaraan


- Harga barang impor


- Pasar saham dan investasi


Dengan kata lain, meskipun The Fed berada di Amerika, keputusan mereka bisa berdampak langsung terhadap daya beli, tabungan, hingga harga kebutuhan pokok di Indonesia.


Kesimpulan: Siapa yang Pegang Kendali Uang Dunia?


Jawabannya, The Fed memang punya pengaruh besar terhadap likuiditas global. Melalui kebijakan moneter yang mereka ambil, stabilitas keuangan dunia bisa terguncang atau justru diselamatkan. Maka, setiap keputusan mereka selalu ditunggu-tunggu oleh pelaku pasar, analis keuangan, hingga pemerintah di berbagai negara.