Tersembunyi jauh di dalam rimbunnya hutan Lacandon, dua situs arkeologi spektakuler siap menyambut para penjelajah sejati: Yaxchilán dan Bonampak.
Dibalut kabut pagi dan sinar matahari yang menembus lebatnya pepohonan tropis, reruntuhan kota kuno ini menyuguhkan pengalaman mistis dan tak terlupakan.
Bebas dari keramaian turis, tempat ini menghadirkan ketenangan dan ketakjuban dalam satu waktu, di mana sejarah dan alam menyatu harmonis.
Berjarak sekitar 164 kilometer sebelah timur dari Palenque, Yaxchilán dan Bonampak bersemayam di tengah pepohonan ceiba raksasa dan suara alam liar. Untuk mencapainya, dibutuhkan perjalanan khusus, baik menggunakan perahu atau kendaraan pribadi. Jalan menuju ke sana bukan sekadar transportasi, tapi bagian dari pengalaman eksklusif. itus-situs ini dibangun antara tahun 300 hingga 850 Masehi, memperlihatkan keahlian luar biasa suku Maya dalam arsitektur dan seni.
Kunjungan paling nyaman adalah antara bulan November hingga April. Curah hujan berkurang dan air sungai tenang, memudahkan perjalanan dan penjelajahan. Suhu rata-rata siang hari sekitar 28 derajat Celsius, cocok untuk berjalan santai di bawah kanopi hutan. Februari menjadi pilihan favorit bagi yang ingin menghindari keramaian, sekaligus menikmati suasana budaya khas di desa sekitar seperti Lacanjá.
Langkah 1: Berangkat dari Palenque pukul 07.00 pagi menggunakan collectivo menuju Frontera Corozal. Perjalanan memakan waktu sekitar 3 jam, dengan tarif sekitar Rp140.000 per orang.
Langkah 2: Dari pelabuhan sungai yang berada satu kilometer sebelum pintu masuk situs, pesan perahu (lancha) bersama. Tarif mulai dari Rp1.300.000 untuk tiga orang atau Rp2.300.000 untuk grup besar. Perjalanan menyusuri Sungai Usumacinta memakan waktu 30 menit dan menjadi bagian paling memesona dari ekspedisi.
Sesampainya di Yaxchilán, bayar tiket masuk sekitar Rp65.000 di loket resmi. Panduan lokal tersedia dengan biaya sekitar Rp240.000 per kelompok. Dalam waktu sekitar dua jam, pengunjung akan disuguhi stela berukir, makam kerajaan, serta Struktur 33 yang menjulang megah menghadap sungai. Labirin batu di jantung situs mengundang untuk dieksplorasi, dengan monyet-monyet bergelantungan di antara pilar-pilar merah menjadi teman perjalanan yang tak biasa.
Setelah kembali ke Frontera Corozal dengan perahu, lanjutkan perjalanan dengan taksi menuju desa Lacanjá Chansayab atau Ojo de Agua. Perjalanan darat memakan waktu 1 jam dengan biaya sekitar Rp650.000 per empat orang. Dari desa, kendaraan 4x4 akan membawa langsung ke pintu masuk Bonampak dalam waktu 30 menit. Karena tidak ada transportasi umum ke lokasi ini, sebaiknya pesan transportasi pribadi terlebih dahulu dan berangkat sepagi mungkin agar punya waktu maksimal di situs.
Dengan tiket masuk sekitar Rp80.000, Bonampak menyajikan tiga bangunan utama, dan sorotan utamanya adalah Kuil Lukisan. Di sini, lukisan-lukisan dinding yang memesona menggambarkan kehidupan istana dan ritual masyarakat Maya dalam detail warna yang mengagumkan. Panduan lokal wajib disewa (sekitar Rp320.000 per kelompok), dan akan memandu kelompok kecil (maksimal enam orang) dalam tur selama 90 menit penuh makna dan wawasan artistik.
Hari Pertama: Eksplorasi Yaxchilán mulai pukul 09.00 hingga 14.00, lalu bermalam di penginapan seperti Jungle Lodge atau Hotel La Ceiba dengan tarif sekitar Rp980.000 per malam.
Hari Kedua: Berangkat pagi menuju Bonampak, tur lukisan selesai sekitar pukul 11.30, dan kembali ke Palenque di sore hari.
Detour tambahan seperti mengunjungi komunitas lokal atau aktivitas mengamati burung bisa ditambahkan untuk pengalaman yang lebih menyeluruh. Pastikan semua pemesanan dilakukan lebih awal agar perjalanan lebih lancar.
Total biaya dasar: collectivo Rp140.000, perahu Rp390.000–1.500.000 per orang, tiket masuk Rp65.000 dan Rp80.000, pemandu Rp240.000–Rp320.000, penginapan Rp980.000, taksi Rp160.000 per orang. Dengan berbagi biaya transportasi dan pemandu, pengeluaran bisa ditekan hingga setengahnya. Bawalah bekal makanan ringan dan air minum dari Palenque (sekitar Rp80.000) untuk menghindari harga tinggi di lokasi. Tukar uang di pusat kota Palenque untuk nilai tukar terbaik.
Sepatu gunung yang nyaman, topi lebar, serta losion anti-nyamuk berbahan DEET menjadi perlengkapan utama. Botol minum isi ulang minimal 1,5 liter dan camilan energi seperti kacang-kacangan juga penting. Jaket ringan tahan air dan pelindung elektronik akan sangat membantu jika hujan tiba-tiba turun. Bawa juga teropong untuk mengamati satwa liar dan pastikan baterai kamera terisi penuh sebelum berangkat.
Inilah kesempatan langka untuk menelusuri jalur kuno yang nyaris terlupakan dan merasakan keagungan warisan budaya Maya dalam pelukan hutan tropis. Dari arsitektur megah hingga lukisan kuno yang penuh warna, semua elemen di tempat ini mengajak Anda merasakan kehidupan masyarakat Maya secara langsung. Susun rencana dengan baik, siapkan fisik, dan biarkan alam liar Chiapas memperlihatkan rahasianya satu per satu.