Di tahun 2025, Binance dan Coinbase tetap menjadi dua raksasa bursa kripto yang paling berpengaruh di dunia. Namun, kedua platform ini melayani segmen pengguna yang sangat berbeda.


Binance dikenal dengan fitur lengkap dan beragam aset kripto yang ditawarkannya, sangat cocok untuk trader berpengalaman dan pengguna global yang menginginkan biaya rendah serta likuiditas yang tinggi. Sedangkan Coinbase lebih mengutamakan kepatuhan terhadap regulasi dan kemudahan, sehingga menjadi favorit bagi pemula dan investor asal Amerika Serikat.


Fitur Trading dan Pilihan Aset yang Ditawarkan


Binance menyediakan akses lebih dari 350 jenis cryptocurrency di seluruh dunia, sedangkan Binance.US menawarkan sekitar 150 aset. Platform ini juga mendukung trading margin dan futures dengan leverage hingga 125x di luar Amerika Serikat, lengkap dengan berbagai tipe order yang canggih serta opsi staking untuk lebih dari 60 cryptocurrency. Hal ini memungkinkan para trader untuk melakukan strategi yang kompleks, ikut dalam liquidity mining, serta berpartisipasi pada peluncuran token tahap awal.


Di sisi lain, Coinbase mendukung lebih dari 260 aset kripto dan menawarkan opsi trading yang lebih sederhana, seperti trading spot dan staking untuk aset utama seperti Ethereum. Baru-baru ini, Coinbase juga memperluas layanan futures dan options dengan leverage konservatif maksimal 10x. Meski tidak sekompleks Binance, Coinbase punya keunggulan infrastruktur profesional melalui layanan seperti Coinbase Prime, serta jaringan Base Layer 2 yang sangat mendukung pengembang blockchain.


Struktur Biaya dan Efisiensi Biaya


Perbedaan biaya menjadi salah satu faktor penting dalam memilih platform. Binance dikenal luas dengan biaya trading yang rendah, biasanya sekitar 0,1% untuk maker dan taker, dengan potongan tambahan bagi pengguna yang memakai token asli Binance (BNB). Sebaliknya, Coinbase mengenakan biaya yang bisa mencapai 0,6% untuk pengguna ritel, sehingga terasa lebih mahal bagi trader yang sering melakukan transaksi.


Meski begitu, transparansi biaya dan struktur yang mudah dipahami di Coinbase menjadi nilai tambah bagi pemula yang menginginkan kepastian dalam biaya transaksi. Untuk biaya penarikan dan deposit, Binance umumnya menawarkan biaya yang lebih rendah, meskipun beberapa batasan regulasi di negara tertentu dapat memengaruhi ketersediaan layanan ini.


Keamanan dan Kepatuhan Regulasi


Keamanan menjadi perhatian utama di kedua platform. Coinbase beroperasi di bawah regulasi ketat Amerika Serikat, menyimpan 98% dana pengguna dalam cold storage, serta secara rutin diaudit secara publik yang meningkatkan tingkat kepercayaan pengguna. Sementara itu, Binance juga punya perlindungan kuat lewat dana cadangan SAFU, verifikasi Proof-of-Reserves, dan sistem keamanan berlapis. Namun, karena cakupan operasinya yang sangat global, Binance seringkali menghadapi tantangan regulasi di berbagai negara, yang berdampak pada layanan mereka di beberapa wilayah.


Pengalaman Pengguna dan Layanan Dukungan


Coinbase unggul dalam hal dukungan pelanggan dan proses onboarding, dengan menyediakan sumber edukasi, aplikasi mobile yang mudah digunakan, serta layanan responsif yang membantu pengguna baru melewati kurva pembelajaran. Sementara itu, antarmuka Binance yang kaya fitur bisa terasa kompleks dan menantang bagi pemula, namun menjadi favorit bagi trader berpengalaman karena alat charting canggih dan dashboard yang bisa disesuaikan.


Pandangan Ahli: Pilih Sesuai Kebutuhan Anda


Menurut analis kripto ternama, Michael Sonnenshein, Binance dan Coinbase memang menyasar kelompok pengguna yang berbeda. Binance cocok bagi mereka yang ingin biaya rendah, fitur lengkap, dan kebebasan dalam strategi trading. Sementara Coinbase adalah pilihan ideal untuk pengguna yang mengutamakan kepastian hukum, antarmuka sederhana, dan pengalaman pengguna yang aman.


Dengan kata lain, keputusan ada di tangan Anda. Apakah lebih nyaman menggunakan platform yang canggih dan efisien seperti Binance, atau lebih suka pendekatan yang mudah dan aman ala Coinbase?


Investor dan trader sebaiknya menilai prioritas utama mereka, apakah mengutamakan alat trading canggih dan efisiensi biaya, atau kepastian regulasi serta kemudahan penggunaan. Dalam banyak kasus, menggunakan kedua platform secara strategis dapat memaksimalkan akses dan keuntungan di ekosistem kripto yang terus berkembang.