Shorting Bitcoin adalah strategi trading yang menguntungkan ketika harga Bitcoin diperkirakan akan turun. Berbeda dengan strategi beli dan tahan (buy-and-hold) yang lebih pasif, shorting membutuhkan pemahaman alat-alat finansial yang lebih canggih dan penuh risiko, terutama karena volatilitas Bitcoin yang sangat tinggi.


Bagi investor dan trader yang ingin melindungi portofolio atau memanfaatkan tren bearish, menguasai berbagai metode shorting ini sangat penting untuk sukses.


1. Trading Margin di Bursa Kripto


Cara paling langsung untuk short Bitcoin adalah dengan trading margin di platform yang menyediakan fasilitas ini. Anda meminjam Bitcoin dengan harga saat ini, menjualnya, lalu membelinya kembali saat harganya turun untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga tersebut. Leverage yang tersedia pada trading margin bisa melipatgandakan keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian. Trader harus paham betul soal margin call dan risiko likuidasi, mengingat fluktuasi harga Bitcoin bisa sangat cepat dan tajam.


2. Kontrak Futures Bitcoin


Futures memungkinkan Anda membuat kesepakatan untuk menjual Bitcoin di harga yang sudah disepakati pada waktu mendatang. Dengan menjual kontrak futures tanpa memiliki Bitcoin secara fisik, Anda secara efektif melakukan shorting aset ini. Pasar futures yang diatur secara resmi menawarkan transparansi dan likuiditas tinggi, sehingga banyak institusi menggunakan metode ini. Namun, perlu diperhatikan pengelolaan tanggal kedaluwarsa kontrak dan persyaratan margin agar strategi berjalan lancar.


3. Trading Opsi: Membeli Put Options


Put options memberikan hak untuk menjual Bitcoin pada harga tertentu sebelum masa berlaku opsi habis. Membeli put option adalah cara lain untuk short Bitcoin dengan risiko terbatas hanya pada premi yang dibayarkan. Jika harga Bitcoin turun, potensi keuntungan bisa besar. Strategi opsi bisa sangat kompleks dengan kombinasi berbagai spread dan posisi yang menyesuaikan profil risiko dan imbal hasil sesuai kebutuhan.


4. Produk Exchange-Traded Inverse (ETP)


Inverse ETP adalah produk keuangan yang dirancang bergerak berlawanan arah dengan harga Bitcoin. Dengan membeli inverse Bitcoin ETP, investor mendapat keuntungan saat harga Bitcoin turun tanpa harus langsung memperdagangkan kripto itu sendiri. Produk ini biasanya tersedia di platform broker konvensional dan cocok untuk investor yang ingin short Bitcoin dengan cara yang lebih sederhana tanpa repot mengelola margin atau futures.


5. Menggunakan Perpetual Swaps


Perpetual swaps adalah kontrak derivatif mirip futures tapi tanpa tanggal kedaluwarsa. Dengan produk ini, trader bisa membuka posisi short dalam jangka waktu tak terbatas dan harus membayar atau menerima biaya pendanaan sesuai kondisi pasar. Perpetual swaps populer di platform derivatif kripto, menawarkan leverage tinggi dan eksposur terus-menerus, namun memerlukan perhatian ekstra terhadap perubahan biaya pendanaan.


6. Pinjam dan Jual Bitcoin di Platform Pinjaman Kripto


Beberapa platform memungkinkan Anda meminjam Bitcoin lalu menjualnya segera, dengan kewajiban membayar kembali pinjaman tersebut di masa depan. Metode ini termasuk shorting langsung yang melibatkan biaya bunga atas pinjaman dan memerlukan jaminan. Biasanya strategi ini digunakan oleh trader yang sudah berpengalaman dan paham dengan risiko yang muncul dari protokol pinjaman dan pihak lawan.


7. Shorting Melalui CFD (Contracts for Difference)


CFD memberikan kesempatan bagi trader untuk berspekulasi pada pergerakan harga Bitcoin tanpa harus memiliki aset fisik. Dengan membuka posisi short CFD, investor bisa mendapat keuntungan jika harga Bitcoin turun. Produk ini menawarkan leverage dan kemudahan akses, walaupun di beberapa negara penggunaan CFD dibatasi oleh aturan regulasi. CFD banyak disukai oleh trader ritel karena kemudahannya.


Wawasan Ahli: Manajemen Risiko Adalah Kunci Utama


Peter Eberle, Chief Investment Officer di sebuah manajemen dana, menjelaskan mekanisme shorting crypto: "Anda meminjam aset dari pihak lain dan menjualnya. Kemudian membeli kembali di masa depan untuk mengembalikan pinjaman tersebut." Ia menekankan bahwa meskipun ada banyak cara short Bitcoin, keberhasilan tergantung pada disiplin dan pemahaman pasar yang mendalam.


Shorting Bitcoin bukanlah strategi yang mudah, melainkan upaya cermat dengan berbagai metode yang cocok untuk profil risiko, horizon investasi, dan regulasi berbeda. Baik melalui margin trading, futures, opsi, inverse ETP, atau CFD, investor wajib mempertimbangkan kompleksitas, biaya, dan risiko yang ada. Di tahun 2025 yang penuh dinamika pasar kripto, menggabungkan manajemen risiko yang solid dengan pemilihan alat shorting yang tepat bisa membantu Anda mengantisipasi tren turun sekaligus melindungi portofolio dari kerugian besar.