Kangguru selama ini dikenal sebagai hewan pelompat yang lincah dari Australia. Namun, di balik lompatannya yang memukau, ada rahasia besar yang jarang diketahui: ekor mereka bukan hanya penyeimbang, tapi juga alat bantu berjalan. Bahkan, struktur tubuh mereka sangat unik, sampai-sampai membuat mereka hampir mustahil untuk berjalan mundur.


Lebih dari sekadar simbol fauna Australia, tubuh kangguru menyimpan banyak keunikan yang membuat para ilmuwan takjub. Mulai dari ekor superkuat, cara bergerak yang hemat energi, hingga kantong pintar tempat bayi mereka tumbuh aman di tengah alam yang keras.


1. Ekor yang "Berjalan" Bersama Mereka


Berbeda dengan sebagian besar hewan, ekor kangguru bukan hanya hiasan atau alat komunikasi. Ekor ini benar-benar berfungsi seperti kaki ketiga yang kuat dan fleksibel. Para ilmuwan menyebut cara berjalan ini sebagai "lokomosi pentapedal", yaitu gerakan menggunakan lima anggota tubuh: dua kaki belakang, dua tangan depan, dan satu ekor.


Saat kangguru bergerak perlahan, seperti saat merumput:


- Mereka menempatkan dua tangan dan ekor di tanah secara bersamaan.


- Ekor menjadi penopang utama, menopang beban tubuh dengan stabil.


- Kaki belakang kemudian diayunkan ke depan untuk melangkah.


Penelitian menggunakan sensor tekanan menunjukkan bahwa ekor dapat menopang hingga 30–40% dari berat tubuh kangguru saat berjalan lambat. Ekor bukan hanya penyeimbang pasif, melainkan alat gerak aktif yang membuat pergerakan menjadi lebih hemat energi, terutama ketika melompat tidak diperlukan.


2. Mengapa Kangguru Sulit Bergerak Mundur?


Meskipun lincah saat bergerak ke depan, kangguru hampir mustahil untuk mundur. Ini bukan karena keengganan, melainkan karena bentuk tubuh mereka secara fisik memang tidak mendukung gerakan ke belakang.


Faktor utamanya:


- Ekor yang besar dan kuat menyentuh tanah lebih dulu jika mencoba mundur, menghalangi pergerakan.


- Kaki belakang sangat panjang dan dirancang untuk melompat ke depan, bukan untuk melangkah ke belakang.


- Sendi panggul dan lutut tidak fleksibel untuk gerakan mundur.


Karakteristik unik ini menjadikan kangguru sebagai salah satu dari sedikit hewan besar yang secara alami tidak bisa melangkah ke belakang. Kemampuan hanya untuk bergerak maju mencerminkan bagaimana tubuh mereka dibentuk khusus untuk menghadapi kondisi alam yang keras.


3. Kantong Kangguru: Rumah Pintar untuk Si Kecil


Selain cara bergeraknya yang unik, kangguru juga dikenal karena kantongnya, tempat bayi berkembang dengan aman sejak lahir. Namun kantong ini bukan sembarang kantong; ini adalah ruang yang dirancang dengan presisi oleh alam.


Keajaiban di dalam kantong kangguru:


- Kulit di dalam kantong menghasilkan cairan antibakteri yang menjaga kebersihan dan mencegah infeksi.


- Otot khusus mengontrol buka-tutup kantong, melindungi dari debu dan pemangsa.


- Lapisan dalam kantong menyesuaikan kelembapan dan suhu sesuai kebutuhan bayi.


Bayi kangguru atau "joey" tetap berada di dalam kantong hingga delapan bulan, menyusu dan tumbuh sebelum siap keluar. Hebatnya lagi, induk kangguru dapat memproduksi dua jenis susu secara bersamaan, satu untuk joey yang masih di dalam kantong dan satu lagi untuk anak yang sudah keluar namun masih menyusu.


4. Hemat Energi, Bertahan Hidup Lebih Lama


Gerakan melompat kangguru bukan hanya menarik dilihat, tetapi juga sangat efisien dalam penggunaan energi. Saat melompat, tendon di kaki belakang menyimpan energi elastis seperti pegas, lalu melepaskannya di setiap lompatan. Ini mengurangi penggunaan otot, membuat mereka bisa bergerak jauh tanpa cepat lelah.


Saat tidak melompat, seperti saat makan atau berjalan santai, penggunaan ekor sebagai penopang utama menghemat tenaga otot bagian depan. Ekor membuat postur tubuh tetap stabil dan pergerakan menjadi lebih halus.


Menurut ahli biomekanika Dr. Janneke Schwaner "Penyimpanan energi elastis di tendon selama lompatan secara signifikan mengurangi beban kerja otot dibandingkan dengan berlari. Mekanisme pegas ini memungkinkan kangguru bertahan di lingkungan luas yang kering dan minim sumber daya dengan sangat efisien."


Kangguru bukan sekadar hewan pelompat. Mereka memiliki sistem gerak yang rumit dan efisien, ekor yang kuat sebagai kaki ketiga, kaki yang mendorong ke depan dengan tenaga besar, dan kantong canggih untuk membesarkan anak di lingkungan yang keras. Semua bagian tubuhnya bekerja sama untuk menjaga kelangsungan hidup secara maksimal.