Selama ini ferritin mungkin bukan istilah yang sering dibahas dalam percakapan sehari-hari. Tapi tahukah Anda? Ferritin bukan sekadar protein penyimpan zat besi. Perannya jauh lebih besar dan bisa menjadi petunjuk awal dari berbagai kondisi kesehatan.
Kadar ferritin yang terlalu rendah atau tinggi bisa menjadi sinyal berbagai kondisi kesehatan, mulai dari kelelahan kronis hingga gangguan metabolisme dan sistem imun.
Ferritin bekerja sebagai gudang cadangan zat besi yang siap dilepaskan kapan pun tubuh membutuhkannya. Zat besi ini sangat penting untuk proses vital seperti pengangkutan oksigen dan sintesis DNA. Namun ferritin bukan hanya tempat penyimpanan pasif. Ketika tubuh mengalami gangguan kesehatan tertentu, kadar ferritin bisa berubah secara drastis. Kadar tersebut dapat memberi sinyal adanya masalah kesehatan, mulai dari kekurangan zat besi hingga peradangan sistemik.
Seperti dijelaskan oleh Dr. Tomas Ganz, "Ferritin memang menunjukkan seberapa banyak cadangan zat besi dalam tubuh, tapi juga dapat meningkat sebagai respons terhadap peradangan. Inilah mengapa ferritin sangat penting dalam menilai kesehatan secara menyeluruh."
Ketika ferritin terlalu rendah, ini biasanya merupakan tanda tubuh kekurangan zat besi. Akibatnya, Anda bisa merasa lemas, tidak fokus, mudah sakit, hingga mengalami gangguan tidur. Bahkan kadar ferritin yang hanya sedikit di bawah normal sudah dapat menurunkan kebugaran dan kualitas hidup, terutama bagi perempuan aktif atau atlet.
Di sisi lain, kadar ferritin yang tinggi juga tidak boleh dianggap remeh. Ini bisa menjadi tanda kondisi kelebihan zat besi, seperti hemokromatosis, atau adanya peradangan kronis dalam tubuh. Maka, penting untuk memahami penyebab di balik tingginya ferritin, bukan hanya melihat angkanya semata.
Dalam beberapa tahun terakhir, ferritin telah diidentifikasi sebagai reaktan fase akut. Artinya, kadar ferritin akan meningkat saat tubuh mengalami infeksi atau peradangan. Hal ini terjadi karena ferritin berfungsi juga sebagai reaktan fase akut, yaitu protein yang diproduksi lebih banyak saat tubuh mengalami infeksi atau peradangan.
Sebagai contoh, ferritin yang tinggi namun tanpa gejala kelebihan zat besi bisa menandakan adanya penyakit peradangan kronis, gangguan autoimun, atau infeksi berat. Pada masa-masa tertentu, peningkatan ferritin bahkan menjadi penanda klinis untuk kondisi kritis yang membutuhkan perhatian segera.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ferritin ternyata punya peran dalam mengatur sistem kekebalan dan mengendalikan stres oksidatif di tingkat sel. Ferritin dapat memengaruhi aktivitas sel imun, menjadikannya molekul penting dalam mempertahankan kesehatan secara menyeluruh.
Selain itu, teknologi terbaru memungkinkan pengujian yang lebih spesifik terhadap ferritin, termasuk membedakan antara ferritin yang terikat zat besi dan ferritin bebas yang beredar di darah. Hal ini memungkinkan dokter untuk memahami lebih dalam kondisi pasien dan memberikan penanganan yang lebih akurat.
Melakukan pemeriksaan kadar ferritin secara berkala sangat penting, terutama bagi mereka yang sering mengalami kelelahan tanpa sebab jelas, sindrom kaki gelisah, atau sering sakit. Ferritin juga memberikan gambaran yang lebih akurat tentang status zat besi dibandingkan pemeriksaan zat besi serum biasa.
Dalam pengelolaan penyakit kronis seperti kanker, gangguan hati, dan sindrom metabolik, evaluasi ferritin menjadi bagian penting dari pemantauan kondisi pasien. Selain itu, tes ini juga membantu dalam mengevaluasi keberhasilan terapi atau pengobatan terkait kekurangan atau kelebihan zat besi.
- Asupan Zat Besi yang Cukup: Konsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah, unggas, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Tambahkan vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi lebih optimal.
- Pantau Suplemen Zat Besi: Bagi individu dengan kadar ferritin tinggi, penting untuk menghindari konsumsi suplemen zat besi secara berlebihan.
- Lakukan Pemeriksaan Rutin: Terutama bagi kelompok yang berisiko seperti perempuan usia subur, atlet, dan penderita penyakit kronis.
- Konsultasi dengan Dokter Spesialis: Ahli hematologi atau endokrinologi dapat membantu membuat rencana perawatan berdasarkan tren ferritin dari waktu ke waktu.
Ferritin bukanlah protein biasa. Ia adalah penunjuk penting yang bisa membantu Anda memahami kondisi tubuh dari dalam. Jangan tunggu hingga gejala muncul dan memburuk. Memahami kadar ferritin bisa menjadi langkah awal yang sederhana tapi berdampak besar untuk menjaga kesehatan, meningkatkan energi, dan mencegah masalah jangka panjang.
simak video "mengenal ferritin lebih jauh"
video by "Edukasi Anemia"