Musim pelaporan pajak bisa menjadi masa yang penuh tekanan bagi banyak individu dan keluarga. Apalagi jika tagihan pajak yang diterima ternyata jauh lebih besar dari perkiraan.
Perubahan pendapatan, pemotongan, atau kredit pajak yang tidak terduga bisa membuat kondisi ini semakin membingungkan. Namun, dengan strategi yang tepat, beban ini bisa dikelola dengan baik dan bahkan dihindari di tahun-tahun berikutnya.
Sebelum mulai menyusun ulang anggaran, langkah pertama adalah memahami bagaimana bracket pajak memengaruhi kondisi finansial. Bracket pajak ditentukan berdasarkan tingkat pendapatan, dan secara langsung memengaruhi berapa besar pajak yang harus dibayar kepada negara.
Pajak di Indonesia maupun di negara lain bersifat progresif, artinya semakin tinggi penghasilan, semakin besar persentase pajak yang dibebankan. Kenaikan gaji, bonus, atau penghasilan tambahan dari bisnis sampingan bisa membuat Anda naik ke lapisan pajak yang lebih tinggi, yang berarti potensi tagihan pajak yang juga meningkat. Untuk menghindari "kejutan" saat waktu pelaporan pajak tiba, periksa secara rutin slip gaji dan total penghasilan tahunan Anda. Jika perlu, ubah jumlah potongan pajak langsung dari gaji agar lebih sesuai dengan kewajiban pajak Anda.
Banyak individu yang kehilangan kesempatan untuk mengurangi beban pajak hanya karena tidak mengetahui adanya pengurangan atau kredit pajak yang tersedia. Pengurangan pajak seperti bunga pinjaman rumah, bunga pinjaman pendidikan, biaya kesehatan, hingga kontribusi ke dana pensiun bisa memberikan pengaruh signifikan pada tagihan akhir pajak Anda.
Kredit pajak bahkan lebih menguntungkan karena langsung mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar. Contohnya seperti Kredit Pajak Penghasilan Rendah atau Kredit Pajak Anak, yang dapat mengurangi tagihan pajak secara drastis.
Menurut Michael Peterson, seorang penasihat keuangan, kontribusi ke dana pensiun seperti 401(k) atau IRA adalah strategi efisien yang sering terlupakan. Di tahun 2024, batas kontribusi mencapai Rp345 juta per tahun, dengan tambahan Rp112 juta bagi yang berusia 50 tahun ke atas.
Setelah memahami kewajiban pajak serta potensi pengurangan dan kredit yang tersedia, langkah selanjutnya adalah menyusun ulang anggaran Anda dengan lebih bijak. Pajak seharusnya tidak menjadi kejutan tahunan, melainkan bagian dari perencanaan keuangan yang dilakukan sepanjang tahun.
Anggaran yang ramah pajak akan memastikan Anda menyisihkan sebagian dari pendapatan setiap bulan, baik untuk tabungan maupun pajak. Gunakan kalkulator pajak daring untuk menghitung apakah potongan gaji Anda sudah cukup. Bila perlu, sesuaikan agar tidak kekurangan saat waktunya membayar pajak.
Menyisihkan uang untuk pajak secara manual sering kali tergoda oleh kebutuhan lain. Solusinya? Otomatiskan proses menabung. Buat rekening khusus pajak dan atur transfer otomatis setiap bulan dari rekening utama Anda.
Dengan cara ini, dana pajak sudah siap saat dibutuhkan tanpa mengganggu kebutuhan bulanan lainnya. Ingat, konsistensi lebih penting dari jumlah, menabung sedikit tapi rutin akan jauh lebih efektif daripada menunggu hingga akhir tahun.
Pendapatan dari investasi juga berkontribusi pada jumlah pajak yang harus dibayar. Keuntungan modal, bunga, dan dividen semuanya memiliki implikasi pajak yang berbeda-beda. Namun, dengan strategi yang tepat, investasi bisa dioptimalkan agar lebih efisien secara pajak.
Pertimbangkan untuk menempatkan sebagian investasi pada instrumen yang lebih ramah pajak, seperti obligasi daerah yang bebas pajak penghasilan atau fokus pada keuntungan jangka panjang yang umumnya dikenakan tarif pajak lebih rendah dibandingkan keuntungan jangka pendek. Pastikan juga Anda menggunakan akun investasi yang memberikan keuntungan pajak, seperti akun pensiun.
Tagihan pajak yang mengejutkan bukan hal yang harus terjadi setiap tahun. Di sinilah peran konsultan pajak menjadi sangat penting. Seorang profesional dapat membantu Anda menemukan potensi pengurangan dan strategi yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda.
Konsultan pajak juga dapat membantu menyusun strategi jangka panjang agar Anda tidak hanya mengurangi beban pajak saat ini, tetapi juga membangun keamanan finansial untuk masa depan. Dengan bimbingan yang tepat, Anda bisa menghadapi musim pajak dengan percaya diri dan tanpa kejutan.
Tagihan pajak yang mengejutkan tidak perlu menjadi momok setiap tahun. Dengan memahami bracket pajak, memaksimalkan pengurangan dan kredit, menyusun anggaran yang tepat, serta mengotomatisasi tabungan untuk pajak, Anda bisa mengontrol sepenuhnya arus kas tahunan.