Pernahkah terlintas mengapa ada orang yang tampak begitu mudah mengelola uang, bisa menabung secara konsisten, dan bahkan mencapai kebebasan finansial? Sementara itu, banyak yang terus terjebak dalam lingkaran utang, kekhawatiran soal pengeluaran, dan tabungan yang tak kunjung tumbuh.
Jawabannya sering kali tidak terletak pada besar kecilnya penghasilan, tetapi pada satu faktor tersembunyi yang sangat kuat: Financial self-image atau citra diri finansial.
Financial self-image adalah cara seseorang melihat dan mempersepsikan diri sendiri dalam kaitannya dengan uang. Apakah merasa mampu mengelola keuangan dengan bijak? Atau merasa diri selalu gagal saat mengatur pengeluaran? Menurut Dr. Klontz, banyak keputusan keuangan yang tampak "tidak rasional" sebenarnya dipengaruhi oleh keyakinan bawah sadar yang disebut money scripts. Ia menjelaskan bahwa "keyakinan internal tentang uang, yang terbentuk sejak kecil, memiliki pengaruh besar terhadap perilaku finansial saat dewasa." Jika seseorang tumbuh dengan keyakinan bahwa uang adalah sumber stres atau konflik, maka besar kemungkinan ia akan menghindari pengelolaan keuangan dengan cara sehat.
Citra diri finansial memengaruhi hampir setiap keputusan yang berkaitan dengan uang. Dari memilih pekerjaan, mengatur gaya hidup, hingga berani atau tidaknya mengambil peluang usaha, semua berkaitan erat dengan pandangan terhadap diri sendiri.
Bila seseorang merasa tidak pantas menjadi sukses secara finansial, maka secara tidak sadar keputusan-keputusan yang diambil akan menjauhkan diri dari kesuksesan tersebut. Misalnya, menolak peluang bisnis yang potensial hanya karena merasa "itu bukan untuk orang seperti saya", padahal sebenarnya sangat mampu.
Tanpa disadari, berikut beberapa tanda bahwa citra diri finansial sedang bermasalah:
- Selalu merasa uang tidak cukup, meskipun penghasilan meningkat.
- Menghindari melihat saldo rekening karena takut kecewa.
- Merasa bersalah setiap kali membeli sesuatu untuk diri sendiri.
- Sulit membuat rencana keuangan jangka panjang.
- Sering meragukan kemampuan diri dalam menghasilkan lebih banyak uang.
Jika mengalami beberapa hal di atas, bisa jadi sudah saatnya memperbaiki cara memandang uang dan diri sendiri.
Berita baiknya, citra diri finansial bukan sesuatu yang permanen. Ia bisa dibentuk ulang, diasah, dan ditingkatkan. Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa membantu menciptakan perubahan:
1. Sadari Pola Pikir Lama
Langkah pertama adalah menyadari kalimat-kalimat negatif yang sering muncul dalam pikiran. Kalimat seperti "Aku tidak pernah bisa menabung" atau "Uang selalu cepat habis" adalah bentuk sabotase mental. Gantilah dengan pernyataan positif yang membangun.
2. Ubah Bahasa dalam Pikiran
Mulailah menggunakan afirmasi positif setiap hari, seperti: "Aku mampu mengatur keuangan dengan bijak" atau "Aku layak memiliki hidup yang sejahtera". Kalimat-kalimat ini akan tertanam dalam alam bawah sadar dan perlahan membentuk pola pikir baru.
3. Kelilingi Diri dengan Lingkungan yang Mendorong Pertumbuhan Finansial
Lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap mindset. Bacalah buku keuangan, dengarkan podcast motivasi finansial, dan ikuti komunitas yang mendukung perkembangan diri secara ekonomi. Energi positif dari sekitar dapat membantu memperkuat komitmen dalam mengubah citra diri.
4. Rayakan Setiap Langkah Kecil
Jangan tunggu pencapaian besar untuk merasa berhasil. Mulailah merayakan kemajuan kecil, seperti berhasil menabung dalam seminggu atau menolak godaan belanja impulsif. Setiap keberhasilan kecil memperkuat keyakinan bahwa perubahan itu mungkin.
5. Visualisasikan Masa Depan Finansial yang Diinginkan
Bayangkan diri hidup dengan kondisi finansial ideal: bebas utang, memiliki dana darurat, dan menikmati kehidupan yang nyaman. Visualisasi yang dilakukan secara rutin akan mengarahkan pikiran dan tindakan menuju realitas tersebut.
Jika terus mempertahankan pandangan negatif terhadap keuangan, maka seberapa pun besar penghasilan tidak akan memberikan perubahan berarti. Gaji naik, tapi tetap merasa kurang. Penghasilan meningkat, tapi tidak ada tabungan. Semua ini dapat berubah, asalkan ada kemauan untuk mulai mengubah cara memandang uang dan diri sendiri.
Kesuksesan finansial bukan semata-mata soal berapa besar penghasilan, tetapi lebih kepada bagaimana mempersepsikan dan mengelola uang. Financial self-image adalah pondasi. Ketika percaya bahwa diri ini mampu hidup sejahtera dan bijak secara finansial, maka setiap keputusan akan selaras menuju arah tersebut.