Tanaman sukulen kini sedang naik daun di kalangan pencinta tanaman hias. Tidak hanya karena tampilannya yang unik dan menggemaskan, tetapi juga karena kemampuannya bertahan hidup meski dirawat dengan sederhana.


Dengan beragam bentuk, warna, dan ukuran, sukulen mampu mempercantik sudut mana pun di rumah. Namun, agar sukulen tetap tampil cantik dengan daun yang montok, warna yang segar, dan pertumbuhan yang optimal, Anda perlu perawatan yang tepat. Ingin tahu bagaimana cara membuat sukulen tumbuh subur dan gendut? Simak panduan lengkap berikut ini!


Pilih Sukulen yang Cocok untuk Pemula


Segalanya berawal dari memilih jenis tanaman yang tepat. Beberapa jenis sukulen memang lebih mudah dirawat dan cenderung tumbuh lebih montok dibanding yang lain. Berikut beberapa jenis sukulen ramah pemula:


- Echeveria: Bentuk daunnya menyerupai bunga mawar, tebal, dan simetris.


- Sedum: Daunnya kecil dan padat, mampu menyimpan air dengan baik.


- Pachyphytum: Sesuai namanya yang berarti "tanaman tebal", daun sukulen ini mirip batu kerikil mungil.


- Graptopetalum: Mirip dengan Echeveria, tapi warnanya cenderung pastel dan memiliki lapisan "bedak" alami.


- Haworthia: Cocok diletakkan di dalam ruangan, dengan daun runcing dan tampilan kompak.


Saat membeli, perhatikan kondisi daun. Pilih yang padat, tidak lembek, dan bebas dari bercak atau tanda pembusukan.


Tanah yang Tepat adalah Kunci Sukses


Sukulen tidak suka tanah yang lembap terlalu lama. Tanaman ini butuh media tanam yang cepat kering dan tidak membuat akar tergenang.


Gunakan campuran khusus untuk sukulen atau kaktus, atau buat sendiri dengan resep berikut:


- 2 bagian tanah pot biasa


- 1 bagian pasir kasar atau perlit


- 1 bagian kerikil kecil atau batu apung


Dengan tanah yang cepat kering, akar sukulen terlindung dari pembusukan akibat kelembaban berlebih.


Pilih Pot yang Mendukung Pertumbuhan


Tidak semua pot cocok untuk sukulen. Pot yang baik harus memiliki lubang drainase agar air tidak mengendap di dasar pot. Jenis pot terbaik adalah dari bahan terakota atau keramik tanpa glasir. Jenis ini memungkinkan udara mengalir di sekitar akar dan mempercepat pengeringan tanah.


Teknik Penyiraman yang Benar


Salah satu kesalahan umum adalah terlalu sering menyiram sukulen. Ingat, tanaman ini berasal dari daerah kering dan menyukai kondisi tanah yang hampir kering sepenuhnya sebelum disiram ulang.


Prinsip dasarnya:


- Siram secara menyeluruh sampai air mengalir keluar dari bawah pot.


- Tunggu hingga tanah benar-benar kering sebelum menyiram kembali.


Pada musim hangat (seperti musim kemarau atau saat pertumbuhan aktif), penyiraman bisa dilakukan setiap 1–2 minggu. Saat cuaca dingin atau tanaman sedang dorman, cukup siram setiap 3–4 minggu.


Penting: siram langsung ke tanah, jangan ke daun, karena air yang menggenang di permukaan daun bisa menyebabkan pembusukan.


Pencahayaan yang Ideal


Cahaya adalah faktor penting untuk menjaga bentuk montok dan warna cerah sukulen. Sukulen menyukai cahaya terang, tetapi sebagian besar lebih cocok dengan sinar tidak langsung atau sinar matahari pagi.


Jika ditanam di dalam ruangan:


- Tempatkan dekat jendela yang menghadap timur atau selatan.


- Jika cahaya alami kurang, gunakan lampu tanam sebagai bantuan.


Waspadai sinar matahari sore yang terlalu terik karena dapat menyebabkan daun terbakar, terutama di daerah panas.


Pemupukan agar Sukulen Makin Gendut


Meski tidak rakus nutrisi, sukulen tetap butuh pupuk untuk tumbuh sehat. Gunakan pupuk cair yang diformulasikan untuk tanaman hias atau sukulen. Berikan sebulan sekali saat musim pertumbuhan (biasanya saat cuaca hangat). Jangan beri pupuk saat tanaman sedang dorman (istirahat tumbuh), biasanya di musim dingin atau hujan.


Hindari Kesalahan Umum Ini


Beberapa kesalahan bisa membuat sukulen menjadi kurus, kusam, atau bahkan mati. Hindari hal-hal berikut:


- Terlalu sering disiram: Ini penyebab utama daun menjadi lembek dan busuk.


- Tanpa drainase: Tanah dan pot yang tidak mengalirkan air dengan baik akan merusak akar.


- Kurang cahaya: Daun bisa memanjang, bentuk roset menghilang.


- Tidak menyesuaikan perawatan saat musim berubah: Kurangi penyiraman dan pemupukan saat tanaman masuk masa dorman.


Tips dari Ahli Sukulen


Menurut Dr. Debra Lee Baldwin, penulis buku Succulents Simplified, rahasia memiliki sukulen yang cantik adalah meniru habitat aslinya: cahaya terang, penyiraman jarang, dan tanah yang cepat kering.


Ia juga menyarankan untuk mengamati tanaman secara rutin. Sukulen yang sehat akan menunjukkan tanda-tanda seperti daun yang padat, warna yang cerah, dan bentuk yang kompak.


Merawat sukulen bukan hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri saat melihat tanaman tumbuh indah. Dengan perawatan yang tepat, sukulen akan menjadi dekorasi alami yang mempercantik ruang dan menghadirkan ketenangan.