Pernah merasa menyesal karena membawa terlalu banyak barang saat liburan? Atau justru menyesal karena lupa membawa sesuatu yang penting? Memang, urusan packing sering kali bikin pusing. Apalagi kalau destinasi Anda bervariasi, dari city break akhir pekan sampai petualangan lintas negara selama sebulan.
Tapi tenang, ada cara mudah untuk mengemas barang secara efisien tanpa ribet. Inilah panduan praktis dan langkah demi langkah agar koper selalu ringkas, tapi tetap lengkap. Yuk, mulai dari dasar-dasarnya!
1. Buat Daftar Berdasarkan Tujuan Perjalanan
Sebelum membuka koper, luangkan waktu sekitar 15 menit untuk merencanakan.
Tanyakan pada diri sendiri: Ke mana tujuan Anda? Berapa lama? Seperti apa cuacanya? Apa saja aktivitas yang akan dilakukan?
Dari pertanyaan ini, buatlah daftar barang yang spesifik, bukan sekadar umum. Misalnya: "2 kaus tipis, 1 jaket tahan air, sunscreen ukuran 100 ml" bukan cuma "pakaian" atau "peralatan mandi."
Gunakan aplikasi seperti PackPoint atau aplikasi catatan biasa agar bisa digunakan ulang di perjalanan berikutnya. Begitu terbiasa, daftar ini bisa jadi penyelamat setiap kali Anda bersiap liburan.
2. Ikuti Rumus 5-4-3-2-1
Ingin packing simpel tapi tetap stylish? Coba rumus ini untuk perjalanan sekitar satu minggu:
- 5 atasan (kombinasi lengan panjang dan pendek)
- 4 bawahan (2 celana, 1 rok, 1 celana pendek)
- 3 pasang sepatu (sneakers, sandal, dan satu pilihan semi formal)
- 2 jaket atau outer
- 1 pakaian renang atau perlengkapan aktivitas khusus
Sesuaikan isi koper dengan kebutuhan. Kalau Anda akan mendaki gunung, tentu jaket tebal lebih dibutuhkan daripada sepatu pesta.
3. Manfaatkan Packing Cubes
Packing cubes bukan cuma tren, ini benar-benar mengubah cara berkemas. Dengan alat ini, pakaian lebih rapi, bisa dipisahkan antara yang bersih dan kotor, serta tidak ada lagi drama mencari kabel charger di dasar koper.
Gunakan warna berbeda untuk membedakan jenis pakaian. Gulung pakaian agar menghemat tempat dan meminimalisir kusut.
4. Hindari Membawa Barang yang Tidak Perlu
Packing pintar bukan hanya soal apa yang dibawa, tapi juga soal apa yang tidak perlu dibawa.
Berikut 5 barang yang sering kali dibawa tapi jarang terpakai:
- Toiletries ukuran besar – Hotel umumnya menyediakan. Bawa botol kecil isi ulang saja.
- Handuk – Kecuali menginap di alam terbuka, biasanya penginapan sudah menyediakannya.
- Sepatu berlebihan – Dua pasang sepatu sudah cukup untuk sebagian besar perjalanan.
- Buku cetak tebal – E-reader atau aplikasi membaca jauh lebih praktis dan ringan.
- Pakaian ‘jaga-jaga’ – Kalau tidak sering dipakai di rumah, besar kemungkinan tidak akan dipakai di tempat liburan.
5. Timbang dan Uji Tas Anda
Maskapai penerbangan, terutama yang berbiaya rendah seperti AirAsia atau Jetstar, punya batasan berat bagasi kabin yang ketat (biasanya 7 kg). Maka, setelah berkemas, timbang koper Anda.
Setelah itu, coba angkat koper: bisakah dibawa selama 10 menit tanpa membuat punggung terasa berat? Kalau tidak, artinya masih terlalu banyak.
6. Manfaatkan Layanan Lokal
Kalau liburan ke kota besar seperti Tokyo, Amsterdam, atau Seoul, banyak penginapan menyediakan layanan laundry. Artinya Anda bisa membawa lebih sedikit pakaian dan mencucinya selama perjalanan.
Di kota-kota Eropa seperti Lisbon atau Praha, laundromat swalayan juga mudah ditemukan dengan harga sekitar €3–€5 per cucian.
7. Pilih Barang Multifungsi
Barang serbaguna sangat membantu menghemat ruang dan berat. Contohnya:
- Sarung serbaguna: Bisa jadi syal, alas piknik, selimut, hingga tirai darurat.
- Adaptor universal: Satu perangkat untuk semua stopkontak dunia.
- Krim pelembap: Multifungsi sebagai lotion, pelembap bibir, dan perawatan kuku.
- Kaos wol merino: Tidak mudah bau dan bisa dipakai berulang kali tanpa perlu sering dicuci.
8. Teknologi yang Membantu Perjalanan
Jangan biarkan kabel berserakan. Gunakan organizer kabel atau pouch kecil untuk menyimpan:
- Charger dan kabel
- Power bank
- QR code eSIM atau kartu SIM lokal
- Kartu memori cadangan (penting bagi fotografer)
- Earphone
Unduh juga aplikasi seperti TripIt atau peta offline agar tidak perlu mencetak dokumen atau peta manual.
9. Sisakan Ruang untuk Oleh-Oleh
Hindari mengemas koper terlalu penuh sejak awal. Sisakan sekitar 10–15% ruang kosong.
Siapa tahu nanti ingin membeli kain etnik di Bali, keramik di Vietnam, atau camilan khas di pasar tradisional.
Bawa juga tas lipat atau duffel ekstra yang bisa digunakan jika belanjaan tiba-tiba membludak.
10. Bawa Barang Penting di Tas Tangan
Baik membawa koper kabin maupun bagasi, selalu simpan barang berikut di tas tangan:
- Paspor dan dokumen penting
- Obat-obatan dan salinan resep
- Satu set pakaian cadangan
- Botol minum kosong (bisa diisi ulang setelah melewati pemeriksaan keamanan)
- Camilan ringan seperti kacang atau granola
- Headphone dan hiburan offline
Hal ini sangat membantu jika terjadi keterlambatan penerbangan, transit panjang, atau koper hilang.
Packing bukan soal membawa semua yang Anda punya, tapi memilih yang paling pas dan berguna untuk pengalaman perjalanan. Dengan perencanaan yang tepat dan trik cerdas di atas, koper akan terasa ringan tapi tetap siap menghadapi segala situasi.