Sebelum membayangkan foto liburan di bandara atau sibuk memilih sepatu favorit untuk dipakai jalan-jalan, ada satu hal yang jauh lebih penting dan wajib diperiksa: dokumen perjalanan Anda! B
anyak cerita liburan yang berakhir mengecewakan hanya karena lupa memperpanjang paspor atau tidak tahu visa apa yang dibutuhkan. Untuk itu, simak panduan praktis berikut. Checklist ini dirancang untuk membantu siapa saja, baik pemula maupun pelancong berpengalaman, agar perjalanan ke luar negeri berjalan lancar tanpa drama di perbatasan.
Cek Masa Berlaku Paspor, Jangan Sampai Gagal Naik Pesawat!
Mungkin terdengar sepele, tapi banyak orang baru sadar paspor mereka sudah kedaluwarsa saat sedang bersiap menuju bandara. Sebagian besar negara mensyaratkan paspor berlaku minimal 6 bulan setelah tanggal kepulangan.
Tips Penting:
- Perpanjang paspor setidaknya 9 bulan sebelum tanggal kedaluwarsa.
- Cek apakah paspor Anda masih punya 2 atau 3 halaman kosong untuk cap masuk dan keluar.
Kalau bepergian bersama anak-anak, ingat bahwa paspor anak punya masa berlaku lebih pendek (biasanya hanya 5 tahun).
Proses pembuatan atau pembaruan paspor biasanya memakan waktu 4 hingga 6 minggu. Jika butuh cepat, tersedia layanan ekspres dengan biaya tambahan sekitar Rp 1 juta, tergantung negara tempat tinggal Anda.
Ketahui Persyaratan Visa Negara Tujuan
Tidak semua negara memberikan izin masuk dengan mudah. Ada yang mengharuskan pengajuan visa jauh-jauh hari, sementara yang lain menyediakan eVisa atau visa saat tiba.
Contoh Persyaratan Visa:
1. Visa Schengen (Eropa)
Harus lampirkan rencana perjalanan lengkap, bukti hotel, dan asuransi. Prosesnya sekitar 2 minggu.sa memakan waktu dua minggu.
2. eVisa (Kenya, Sri Lanka)
Cukup isi formulir online, unggah paspor dan foto. Disetujui dalam 3–5 hari kerja.
3. Visa on Arrival (Thailand, Maladewa)
Tiba di bandara tujuan, isi formulir, dan tunjukkan tiket pulang serta dana cukup. Aturan bisa berubah sewaktu-waktu, terutama setelah berbagai perubahan global beberapa tahun terakhir.
Sertifikat Vaksinasi yang Wajib Dibawa
Beberapa negara mewajibkan bukti vaksinasi sebelum mengizinkan Anda masuk. Ini bukan hanya soal kesehatan, tapi juga bagian dari kebijakan kontrol perbatasan.
Vaksin yang Umum Diminta:
1. Vaksin Demam Kuning
Wajib jika Anda berasal dari atau pernah transit di daerah berisiko tinggi di Afrika atau Amerika Selatan.
2. Vaksin COVID-19
Banyak negara kini menerima sertifikat vaksin digital atau hasil tes negatif.
3. Vaksin Rutin Perjalanan
Seperti Hepatitis A, tifoid, dan tetanus, tergantung negara tujuan.
Gunakan sertifikat resmi yang diakui internasional, seperti “International Certificate of Vaccination” dari WHO, yang biasa disebut yellow card.
Simpan Salinan Digital dan Cetak Dokumen Anda
Bandara yang ramai atau hotel yang penuh aktivitas bisa menjadi tempat Anda kehilangan dokumen penting. Pastikan menyimpan versi digital dan cetak dari semua dokumen perjalanan.
Yang Perlu Disalin:
- Halaman identitas paspor
- Visa atau surat persetujuan visa
- Dokumen kesehatan dan asuransi perjalanan
- Bukti pemesanan hotel dan tiket pesawat
Simpan versi digital di penyimpanan awan dan kirim juga ke email pribadi. Untuk salinan cetak, simpan di tas tangan, terpisah dari dokumen asli.
Jangan Lupa Formulir dan Izin Masuk Khusus
Beberapa negara meminta wisatawan mengisi formulir atau membayar izin khusus sebelum masuk wilayah mereka.
Contoh Dokumen Tambahan:
1. Kartu Kedatangan
Umum di negara seperti Jepang dan Singapura. Biasanya dibagikan di pesawat.
2. Pajak Wisata atau Izin Masuk Khusus
Negara seperti Bhutan mewajibkan pembayaran biaya tur sebelum kedatangan. Jalur pendakian ke Machu Picchu di Peru juga butuh izin sebelumnya.
3. Bukti Asuransi Perjalanan
Beberapa negara (seperti Kuba atau Argentina) bisa meminta bukti asuransi saat pemeriksaan imigrasi.
Selalu periksa situs kedutaan atau konsulat resmi negara tujuan. Jangan anggap semua negara memiliki prosedur yang sama.
Simpan Kontak Penting dalam Keadaan Darurat
Saat menghadapi situasi tak terduga seperti kehilangan paspor atau kecelakaan, Anda butuh akses cepat ke informasi penting.
Siapkan Daftar Kontak Ini:
- Alamat dan nomor telepon kedutaan atau konsulat negara Anda
- Nomor kontak darurat keluarga atau teman di tanah air
- Hotline internasional untuk kartu kredit yang hilang
- Nomor darurat lokal (ingat, tidak semua negara menggunakan 911!)
Beberapa pemerintah bahkan menyediakan aplikasi khusus berisi tips keamanan, informasi konsulat, dan update terkini selama Anda berada di luar negeri.
Dokumen yang Tidak Perlu Dibawa
Tinggalkan dokumen yang tidak relevan dan berisiko jika hilang, seperti akta kelahiran atau kartu identitas nasional. Jika tidak akan mengemudi, tidak perlu membawa SIM lokal Anda, kecuali memiliki SIM internasional.
Sebelum koper dikunci dan paspor dimasukkan ke tas, luangkan waktu untuk membuka folder dokumen Anda. Perjalanan internasional yang sukses dimulai dari persiapan yang teliti.
Dokumen yang lengkap bisa jadi penentu apakah Anda akan menikmati keindahan kota impian atau terjebak di pos imigrasi.
Pernahkah rencana perjalanan Anda terganggu karena masalah dokumen? Apa yang Anda pelajari dari pengalaman tersebut? Atau, punya rahasia khusus agar selalu siap sebelum bepergian? Yuk, bagikan tips terbaik Anda dan saling bantu sesama pejalan!