Bersemangat mengeksplorasi kota atau negara baru, tapi tubuh terasa berat, mengantuk di siang hari, dan malah segar di malam hari? Bisa jadi itu jet lag yang menyerang. Jet lag adalah kondisi yang sering dialami saat seseorang melakukan perjalanan lintas zona waktu.
Meski tampak sepele, efeknya bisa mengganggu pengalaman traveling yang seharusnya menyenangkan. Jangan khawatir, jet lag bukan hal yang harus ditakuti. Dengan langkah tepat, Anda bisa mengurangi gejalanya dan menyesuaikan diri dengan waktu setempat lebih cepat. Yuk, simak cara praktis berikut agar perjalanan Anda makin lancar dan penuh energi.
Apa Sebenarnya Penyebab Jet Lag?
Jet lag muncul karena jam biologis tubuh belum selaras dengan zona waktu tujuan. Saat tubuh harus menyesuaikan diri dengan siklus siang dan malam yang berbeda, muncul rasa lelah, susah konsentrasi, dan gangguan tidur. Kunci utama mengatasi jet lag adalah membantu tubuh mengatur ulang jam internal melalui pengaturan paparan cahaya, waktu tidur, dan pola makan.
Mulai Siapkan Tubuh Sebelum Berangkat
Sebelum terbang, ada baiknya mulai menyesuaikan jadwal tidur beberapa hari sebelumnya. Jika Anda akan melakukan perjalanan ke timur, cobalah tidur dan bangun lebih awal sekitar satu jam setiap hari. Sedangkan untuk perjalanan ke barat, lakukan sebaliknya, yakni tidur dan bangun lebih malam sedikit demi sedikit. Cara ini membantu tubuh beradaptasi lebih halus, mengurangi kejutan pada sistem tubuh saat tiba di tempat tujuan. Pastikan juga kondisi tubuh dalam keadaan fit dengan istirahat cukup sebelum penerbangan.
Kendalikan Paparan Cahaya dengan Tepat
Cahaya adalah sinyal utama untuk jam biologis tubuh. Setelah sampai di tempat tujuan, luangkan waktu di luar rumah saat siang hari agar tubuh bisa mendapatkan sinar matahari alami. Hal ini sangat membantu otak mengenali waktu baru dan menyesuaikan ritme tubuh. Sebaliknya, hindari cahaya terang dari layar gadget atau lampu menyilaukan mendekati waktu tidur agar proses penyesuaian tidak terganggu.
Ikuti Jam Tidur Lokal Secepat Mungkin
Walaupun tubuh terasa mengantuk, usahakan untuk bertahan sampai waktu tidur sesuai waktu setempat di hari pertama. Tidur siang singkat sekitar 20-30 menit bisa membantu mengatasi kantuk berlebihan, namun hindari tidur lama agar tidak memperlambat penyesuaian tubuh. Suplemen seperti melatonin juga dapat digunakan sebagai bantuan untuk mengatur pola tidur, namun sebaiknya konsultasikan dulu penggunaannya.
Perbanyak Minum Air dan Sesuaikan Jadwal Makan
Penerbangan panjang dan jet lag sering kali membuat tubuh kekurangan cairan, sehingga rasa letih dan sakit kepala muncul. Maka dari itu, minumlah air secara rutin selama perjalanan dan setelah mendarat. Selain itu, cobalah makan sesuai jadwal lokal karena waktu makan juga berpengaruh pada jam biologis tubuh. Hindari makanan berat dan manis menjelang tidur agar kualitas istirahat lebih baik.
Atur Konsumsi Kafein dengan Bijak
Kafein memang bisa membantu tetap terjaga, tapi konsumsi berlebihan justru bisa mengganggu tidur malam. Gunakan kafein hanya di pagi hari waktu setempat untuk membantu tubuh beradaptasi. Hindari minum kopi atau teh menjelang malam, agar tidur tidak terganggu.
Rutin Bergerak dan Berolahraga Ringan
Jangan langsung bermalas-malasan di kamar hotel. Lakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki di sekitar penginapan atau melakukan peregangan ringan. Olahraga ini juga mempercepat proses tubuh dalam menyesuaikan waktu baru. Namun, hindari olahraga berat di malam hari agar tidur tidak terganggu.
Manfaatkan Aplikasi Khusus untuk Jet Lag
Kini ada banyak aplikasi seperti Timeshifter dan Jet Lag Rooster yang bisa memberikan panduan personal sesuai jadwal perjalanan dan pola tidur Anda. Dengan rekomendasi kapan harus terkena cahaya, kapan beristirahat, atau menggunakan melatonin, proses adaptasi akan lebih mudah dan terarah.
Bersikap Sabar dan Dengarkan Tubuh
Proses adaptasi terhadap zona waktu baru biasanya memakan waktu sekitar satu hari per zona waktu yang dilintasi. Jangan terlalu memaksakan diri jika merasa lelah. Beri kesempatan tubuh beristirahat, namun sebisa mungkin ikuti ritme waktu lokal untuk mempercepat penyesuaian.
Jet lag memang tantangan yang biasa muncul saat bepergian jauh, tapi dengan persiapan dan kebiasaan tepat, efeknya bisa diminimalisir. Pernahkah Anda mencoba beberapa trik di atas? Atau punya pengalaman lain yang berhasil mengatasi jet lag? Bagikan cerita dan pertanyaan Anda agar perjalanan selanjutnya semakin lancar dan menyenangkan! Ikuti ritme waktu baru, atur jam tubuh dengan bijak, dan nikmati petualangan penuh semangat di destinasi impian Anda. Ke mana tujuan berikutnya? Saatnya tinggalkan rasa jet lag dan sambut perjalanan penuh energi!