Halo Lykkers! 💬 Jika kalian pernah menjalani pekerjaan paruh waktu sambil kuliah, kalian tahu rasanya seperti melakukan aksi keseimbangan yang gila. 🎪

Saya juga pernah di posisi itu—bekerja setelah kuliah, mengerjakan tugas saat istirahat makan siang, dan berusaha untuk tidak ambruk sebelum pukul 10 malam. 😅

Berikut adalah cara saya membuatnya berhasil—tanpa kehilangan akal sehat.

Mengapa Saya Mengambil Pekerjaan Paruh Waktu?

Bagi saya, ini bukan hanya soal uang (meskipun, jujur saja, setiap rupiah membantu 💸). Saya ingin pengalaman kerja dan sesuatu yang produktif untuk mengisi jadwal saya. Jadi, saya mulai bekerja sebagai pelayan kafe di dekat kampus. Pekerjaan itu fleksibel, santai, dan cukup dekat sehingga saya bisa berlari ke sana di sela-sela kelas.

Pilih Pekerjaan yang Tepat

Tidak semua pekerjaan paruh waktu sama. Jika kalian masih kuliah, fleksibilitas adalah kunci 🌟 Berikut yang saya cari:

✅ Shift fleksibel (terutama akhir pekan)

✅ Dekat dengan kampus atau bisa dilakukan dari jarak jauh

✅ Sesuatu yang tidak terlalu menguras tenaga mental (agar saya masih punya energi untuk belajar)

Tips bonus: Pekerjaan di kampus atau pekerjaan lepas seperti mengajar privat atau desain biasanya lebih pengertian terhadap ujian dan tenggat waktu.

Blok Waktu = Penyelamat Hidup

Ini benar-benar mengubah segalanya: Saya mulai menggunakan kalender di ponsel untuk merencanakan seluruh minggu saya. Saya memblokir waktu untuk kelas, shift kerja, dan bahkan waktu belajar. Melihat jadwal mingguan yang tersusun membantu saya menghindari overbooking dan menyisakan waktu untuk diri sendiri. Tidak ada lagi lupa tugas atau melewatkan makan hanya untuk mengejar ketertinggalan!

Jangan Takut Mengatakan "Tidak"

Kadang-kadang, saya harus menolak shift kerja tambahan—meskipun saya butuh uang—karena ujian sudah dekat. Dan tahu apa? Tidak apa-apa untuk melindungi energi kalian. Mengatakan "tidak" saat kalian merasa terlalu tertekan bukanlah egois. Itu cerdas. 🙌

Gunakan Waktu Senggang dengan Bijak

Waktu jeda yang canggung selama 30 atau 60 menit di antara kelas? Dulu saya hanya scrolling di ponsel. Sekarang, saya menggunakan waktu itu untuk:

📚 Mengulas catatan

📧 Menjawab email kerja

🧠 Tidur sejenak

Setiap waktu senggang kecil itu sangat berarti saat kalian sedang menangani banyak hal.

Istirahat Bukan Hadiah

Dulu saya menganggap istirahat sebagai sesuatu yang harus saya peroleh setelah produktif. Kesalahan besar. Sekarang, saya menjadwalkan istirahat sama seperti saya menjadwalkan kerja atau kelas. Istirahat adalah yang membuat saya terus berjalan dalam jangka panjang, dan itu mencegah kelelahan sebelum dimulai 💆‍♀️

Baiklah Lykkers ✨ Apakah kalian juga bekerja paruh waktu sambil belajar? Atau sedang memikirkannya? Ceritain dong, bagaimana kalian mengatur waktu—atau apa yang bikin kalian stres. Saya pengin banget ngobrol di kolom komentar atau lewat DM 💬 Kalian pasti bisa, satu langkah pada satu waktu 💪💙